30

10.5K 1K 199
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Irene, gadis itu berjalan dengan tergesa-gesa dilorong rumah sakit diikuti oleh seulgi. Sebenarnya mereka berdua sedang meeting, tetapi karena dihubungi oleh Jennie secara tiba-tiba dan diberitahu bahwa Yeri dibawa kerumah sakit membuat mereka berdua panik dan meninggalkan meeting begitu saja. bukan hanya Irene dan seulgi tapi semua saudaranya di hubungi juga.

"Gimana keadaan Yeri? Dia ga kenapa kenapa kan?" tanya Irene sembari memandangi para adiknya

"Gatau kak, masih didalam sama Jennie" saut jisoo

"Kejadiannya gimana?" ucap seulgi

"Gatau kak, gue sama Joy lagi diluar tiba-tiba disuruh kesini" saut rose

"Gara-gara adik Lo yang paling disayang lah, si biang kerok" saut Wendy tiba-tiba

"Maksud Lo?"

"Lisa, siapa lagi biang kerok di keluarga kita"

"Maksud Lo apa ngomong kaya git--"

Ucapan seulgi terpotong kala seorang dokter keluar dari kamar pasien, disitu Irene bernapas lega karena Wendy dan seulgi tidak jadi adu mulut.

"Adik saya gapapa kan dok?" tanya jisoo

"Pasien tidak kenapa-kenapa dan lukanya tidak terlalu parah"

Yang lain hanya mengangguk paham, setelah dokter pergi mereka semua masuk ke kamar tersebut dan melihat Yeri yang sedang duduk dengan Jennie disampingnya

"Kenapa bisa sampai seperti ini, yer?" tanya Irene yang ada disamping Yeri dengan pandangan tertuju pada kaki Yeri yang diperban

"Udah dibilangin, ini semua gara-gara si biang kerok itu" saut Wendy

"Yang ditanya Yeri, bukan petasan banting" ucap seulgi

"Heran, dari tadi ga berhenti nyalahin orang terus" saut Joy

Irene menghela napasnya pelan, jujur dia udah cape denger adiknya adu mulut seperti ini, dia hanya ingin keluarganya kembali seperti dulu.

"Udah ngebacotnya? Yeri udah boleh pulang belum Jen?" tanya Irene memandangi Jennie

"Dokter bilang, karena lukanya ga terlalu serius, Yeri udah boleh pulang sekarang"

"Kalian kemobil sekarang, gue urus administrasi nya. Nanti kita selesaikan dirumah, jangan adu bacot lagi malu ini dirumah sakit"

Setelah mengucapkan kata tersebut, Irene langsung melenggang pergi diikuti para adiknya yang berjalan kearah parkiran mobil.

Setelah menyelesaikan administrasi, Irene melenggang munuju parkiran untuk menyusul para adiknya. Diam-diam Irene menghela napasnya, sampai kapan keluarganya akan terus begini, pikiran dan hatinya selalu berperang dan saling menyalahkan.

SISTER | BLACKVELVET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang