Terima kasih sudah menunggu author update!
Hari masih terlalu dini saat Joo Hyun terbangun dengan perasaan yang tidak enak. Kepalanya terasa berat dan badannya terasa lemas karena efek dari mabuk semalam. Saat dia melihat sekeliling, dia menyadari bahwa dia berada di kamarnya sendiri.
Perlahan ingatannya tentang semalam mulai kembali, di mana dia pulang bersama Tae Hyung. Tae Hyung menggendongnya hingga ke kamar. Namun, ketika dia mencari Tae Hyung, pemuda itu tak ada di sekitarnya.
Dalam usahanya untuk menyegarkan pikiran yang kusut, Joo Hyun bergerak menuju kulkas dan mengambil sebotol air. Namun, seiring dengan tegukan yang dia ambil, kilatan adegan manis bersama Tae Hyung muncul di pikirannya. Bibir mereka bertemu dalam lumatan lembut nan hangat. Tae Hyung menciumnya.
Joo Hyun melamun. Dia terbawa pada detik-detik manis ketika Tae Hyung menciumnya. Adegan itu terasa nyata, seolah menyatu dengan denyut jantungnya yang berdegup cepat saat ini. Namun, di saat yang sama, kekhawatiran dan ketidakpastian merayapi pikirannya, meragukan kebenaran dari momen itu. Ia bertanya-tanya, apakah itu hanya mimpi atau kenyataan yang sebenarnya?
Ketidaknyamanan menyelimuti Joo Hyun saat dia bersiap-siap pergi ke kampus pagi itu. Tae Hyung menghampirinya untuk berangkat bersama. Tae Hyung pun menyapanya dengan ramah. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan itu semua, sebab Tae Hyung sering kali melakukannya. Namun, kali ini Joo Hyun tidak bisa sepenuhnya menganggap perlakuan Tae Hyung sekadar 'seperti biasanya'. Semua keramahan Tae Hyung yang dulu ia anggap wajar itu, kini seakan-akan menjadi arti 'cinta' yang ingin Tae Hyung ungkapkan kepadanya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Tae Hyung merasa khawatir.
"Ya, hanya sedikit lelah," sahut Joo Hyun dengan senyum tipis. Namun, Tae Hyung bisa melihat kelelahan yang terpancar dari matanya. Tanpa berkata apa-apa lagi, Tae Hyung mengeluarkan sebotol minuman vitamin dari tasnya.
"Minumlah ini, akan membuatmu merasa lebih baik," ucap Tae Hyung. Sentuhan dan kata-kata tersebut membuat Joo Hyun merasa hangat sebab ada seseorang yang memperhatikan dan peduli padanya dengan tulus.
"Wah, terima kasih" Joo Hyun mengangguk dan menerima botol kaca ukuran kecil itu dengan rasa terima kasih. Ketika Joo Hyun meneguk minumannya, dia merasa agak canggung. Tangannya gemetar sedikit sebab Tae Hyung memperhatikannya dengan sangat serius. Setiap tegukan minuman jadi terasa seperti sulit untuk ditelan.
Tae Hyung memperhatikan Joo Hyun dengan seksama. Matanya tidak lepas dari gerakan perlahan Joo Hyun saat meneguk minuman. Dia bisa melihat gugup yang terselip di wajah Joo Hyun meskipun wanita ayu itu berusaha menyembunyikannya. Tae Hyung bisa merasakan getaran yang tak terucap dari gadis itu, dan itu membuatnya semakin ingin melindunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silent
Fanfiction"I choose to love you in silence. I don't want to scare you away. I only want to be with you." - Kim Taehyung Buku ini tentang rindu seorang Kim Tae Hyung kepada Bae Joo Hyun. Rindu yang tak akan bisa terucap karena janji persahabatan. start 25 Mei...