II

1.6K 238 25
                                    

"(y/n)-san! Jadilah manager kami!"

"Hah?! Aku?! Ke-kenapa harus aku?!"

***

Euphoria [Inarizaki]

***

(y/n) mematung dengan mata dan mulut yang terbuka. Pikirannya sedang berusaha mencerna dengan baik situasi yang kini sedang terjadi di sekitarnya.

Terdengar helaan napas dari Kurosu-sensei. Gadis itu lantas membalikkan tubuhnya dan kembali menghadap pelatih volly itu.

"Sensei? Maaf tapi... Apa maksud perkataan mereka tadi?" tanyanya dengan wajah penuh tanda tanya.

Kita yang sedari tadi diam dan hanya memandangi apa yang terjadi di depannya kini membuka suaranya.

"Jadi dia yang kalian pilih?" tanyanya sambil menatap Atsumu dan Osamu yang saat ini sudah menegakkan kembali tubuh mereka. Kembar Miya itu mengangguk membalas ucapan kaptennya.

Kita menatap Kembar Miya dengan wajah tenang seperti ciri khasnya. "Dia sudah punya tanggung jawab lain di luar sana dan dia tidak mungkin meluangkan waktunya hanya untuk menjadi manager di tim ini," terangnya yang membuat kedua orang itu melemas seketika.

Ada benarnya apa yang dikatakan oleh Kita. Saat ini, (y/n) masih tergabung ke dalam bagian kepengurusan OSIS dan ia mempunyai tanggung jawab di sana. Tidak mungkin ia bisa membagi waktunya hanya untuk menjadi manager tim sedangkan tugasnya di kepengurusan bisa dikatakan jauh lebih besar dibanding tugas seorang manager.

Atsumu dan Osamu tertunduk seketika. Mereka berdua merasa gagal mengajak orang kepercayaan mereka untuk bergabung menjadi bagian dari tim volly.

Seorang pria berkulit agak gelap yang berada tak jauh dari (y/n) mendekati sang empu seraya berkata, "Maaf atas perbuatan mereka, (y/n). Kau pasti tiba-tiba diajak kesini oleh mereka, iya kan?" tanyanya.

Pria bernama lengkap Ojiro Aran itu beralih menatap kedua kouhainya yang masih tertuduk. "Kalian antarkan kembali (y/n) ke tempat kalian menemuinya. Aku yakin saat ini dia masih harus mengurus suatu kepentingan bersama teman-temannya," sambungnya.

Kembar Miya itu tidak bergerak sedikitpun bahkan mereka tidak membalas ucapan Aran. Rambut mereka yang tertunduk sedih menandakan kalau mereka sangat tidak terima dan kecewa atas semua ucapan yang baru saja mereka dengar dari Kita dan Aran.

Melihat kedua adiknya seperti itu membuat (y/n) merasa tidak tega. Ada sebuah perasaan yang mengganjal di dalam hatinya dan membuatnya merasa ingin melakukan sesuatu untuk Atsumu dan Osamu.

Kurosu-sensei menepuk bahu gadis itu. "Maaf sudah mengganggu waktu pentingmu. Sekarang kau boleh pergi," ucapnya seramah mungkin.

Bukannya mengindahkan perkataan pelatih itu, (y/n) justru mendekati Kembar Miya dan berdiri di hadapan mereka. Ia memegang bahu kedua adiknya itu seraya mengusapnya pelan.

"Kalian ingin aku menjadi manager tim, iya kan?"

Atsumu dan Osamu sontak menengadah melihat (y/n) yang kini sedang tersenyum ke arah mereka. Dengan ragu mereka mengangguk sambil menatap gadis itu penuh harap.

Gadis itu menghela napas dan kembali membalikkan tubuhnya untuk ke sekian kalinya. Ia menatap serius ke arah Kita dan Kurosu-sensei.

"Beri aku waktu tiga hari untuk mempertimbangkan tawaran mereka. Kalau aku menerima tawaran ini, aku akan pergi menemui kalian dan menunjukkan kesiapanku untuk menjadi manager tim volly."

Ucapan (y/n) yang terdengar tegas itu sukses membuat semua yang ada di sana tak bergeming. Mereka hanya diam seolah tidak berani membuka suara mereka saat itu.

Euphoria || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang