IV

1.2K 176 17
                                    

Ketika bel pulang berbunyi, semua murid akan pergi menemui tim ekstrakurikuler mereka untuk melakukan kegiatan rutin. Tak terkecuali tim volly yang saat ini para anggotanya sedang berganti baju di sebuah ruangan khusus untuk tim volly.

Ketika mereka sudah selesai mengganti pakaiannya, mereka akan segera pergi menuju gym untuk melakukan pemanasan dan kegiatan tim lainnya.

Seperti biasa pula Kita adalah orang pertama yang datang ke gym. Dia selalu bergerak lebih cepat dari rekan timnya yang lain. Kebiasaan dan sifat Kita itu sudah tidak aneh lagi untuk rekan timnya. Apapun yang akan mereka lakukan Kita pasti satu langkah lebih dulu dibanding mereka.

Semua anggota tim membentuk setengah lingkaran di tepi lapang. Kita mengabsen satu-persatu timnya untuk memastikan tidak ada anggota yang tertinggal atau yang terlambat hari ini.

Ketika kaptennya sedang menghitung, Suna melirik ke kanan, kiri, depan, dan belakangnya seolah sedang mencari sesuatu atau mungkin seseorang. Matanya yang sipit semakin sipit ketika ia memicingkan tatapannya.

Aran yang sedari tadi berdiri di sebelah Suna dan memperhatikan gerak-gerik kouhainya itu kebingungan. "Ada apa? Sepertinya kau sedang mencari sesuatu," ujarnya.

Suna menatap kakak kelasnya itu seraya berucap, "(y/n)-san tidak ada," ujarnya dibuat pelan.

Mendengar ucapan itu Aran ikut menyapu seluruh lapangan guna mencari seseorang yang tadi disebutkan oleh Suna.

Benar kata Suna. Gadis itu tidak ada di dekat mereka. Biasanya (y/n) akan datang ketika semua anggota tim sudah berkumpul di gym tapi saat ini sang empu justru tidak terlihat sama sekali.

"Sepertinya hanya kita berdua yang menyadari kalau (y/n) tidak ada," bisik Aran. Suna mengangguk menyahut. "Apa kau tau kemana dia?" balasnya. Entah kenapa mereka jadi saling berbisik untuk berkomunikasi.

Aran mengangkat bahunya enteng. "Aku tidak tau. Aku belum bertemu dengannya daritadi," balasnya.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Suara yang tiba-tiba datang itu sukses membuat kedua orang itu terkejut. Perbincangan antara Suna dan Aran akhirnya diketahui oleh Kita.

Serempak semua anggota beralih menatap kedua orang itu. Dengan tatapan penasaran, mereka seolah menanyakan hal yang sama seperti yang ditanyakan oleh Kita.

"(y/n)-san tidak ada," ucap Suna berterus terang, membuat semua orang mengedarkan pandangannya untuk mencari sang empu seperti yang dilakukan oleh Aran sebelumnya.

"Dia benar," timpal Gin diikuti Akagi yang mengangguk setuju.

Kembar Miya saling menatap satu sama lain. "Kemana (y/n)-san? Apa kau melihatnya tadi?" tanya Osamu. Atsumu menggeleng. "Tidak. Justru aku baru menyadari kalau (y/n)-san tidak ada," balasnya.

"Kemana dia?" tanya Ren sembari menatap Kita. Ia merasa sepertinya pria itu tau sesuatu tentang ketidakhadiran (y/n) saat ini.

Kita menarik napasnya lalu menghembuskannya pelan. "Dia akan datang terlambat," ujarnya, membuat semua anggota serempak menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Gin langsung tanpa ada jeda terlebih dahulu.

"Dia harus menyelesaikan suatu kepentingan bersama rekan OSIS-nya terlebih dahulu."

Mendengar jawaban dari Kita itu membuat semua anggota ber-he ria. Baru saja mereka mendapatkan jawaban yang mereka inginkan, gadis yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang dan masuk ke dalam gym.

"Maaf aku terlambat!" ujarnya seraya berlari mendekati teman-temannya.

Semua anggota bernapas lega ketika manager mereka datang dan hadir di antara mereka.

Euphoria || InarizakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang