The King's || JaeRen ✔︎

O1. Säyəmbärä

[Warn! Mungkin cerita ini bakal ngebosenin]
☆Typo is Seni☆

.
.
.

   Kini Renjun, Giselle, dan teman Giselle yang ternyata ia adalah seorang anak bangsawan dari keluarga Wills'nd  yaitu Karina Wills'nd  ,sedang duduk di depannya. Kau tahu? Renjun baru kali ini bertemu langsung dengan salah seorang bangsawan selain Giselle.

   Ya benar, Giselle sendiri merupakan salah satu anggota bangsawan dari keluarga Heather. Keluarga Heather sendiri adalah bangsawan yang baik hati, karena itu Renjun dapat berteman dengan Giselle.

   Giselle sendiri juga tidak memandang bulu jika berteman, tapi jika ia terlihat kasar dan tidak suka kepada seseorang, maka artinya orang itu tidak pantas. Entah karena sifatnya yang tidak baik atau apapun itu.

   Sstt.. aku ingin membocorkan satu rahasia milik Giselle. Sebenarnya Giselle itu sudah memiliki kekasih! Jika kalian melihat kekasih Giselle, ku jamin kalian akan sangat iri.

   Heyy.. kekasih Giselle ini sudah baik, pintar, pekerja keras, tampan lagi. Siapa yang tidak iri? Ahh.. rasanya aku juga ingin memiliki kekasih juga.

   Oke lupakan. Renjun sedang gugup sekarang, ayolah.. ia itu bukan orang yang mudah bergaul.

   "Renjun, kau tenang saja! Jangan kaku seperti itu, Karina tidak akan menggigitmu atau menyakarmu, tenang saja." Ucap Giselle sambil menepuk pundak Renjun.

   Renjun menatap Giselle dengan kesal, lalu menatap Karina dengan senyum tipis.

   "Oh iya Karina, kau akan ikut ke sayembara juga? Padahal.. aku sebenarnya tidak mau, kau tahu kan? Aku kan sudah memiliki kekasih yang tampan, tapi kenapa aku harus tetap ikut sih?" Giselle kesal dengan Ayah dan Ibunya, padahal mereka sudah memiliki calon menantu yang tampan dan kaya.

   "Aku tentu saja ikut, kau sendiri juga tahu bahwa itu bisa masuk dalam kesempatan ku untuk bertemu pemuda yang aku suka disana." Ucapnya sembari menatap langit yang nampak sore, ia membayangkan wajah tampan pria idamannya itu.

   "Ya ya ya.. itu karena ia bekerja di kerajaan, pasti kau sangat kesusahan untuk menemuinya." Benar kata Giselle, Karina memang sangat susah untuk bertemu dengan pemuda yang ia suka itu.

   "Lalu, kau akan mengajak Renjun ke sayembara?" Tanya Karina.

   "Tentu saja, aku sudah menyuruhnya untuk ikut denganku ke sayembara. Aku juga menyuruh kekasihku untuk ikut kesana."

   "Benar juga, apa aku membawa teman juga ya?" Tanya Karina.

   "Itu sih terserah dirimu, tapi bagaimana jikalau kita berangkat bertiga? Bukankah akan menyenangkan?" Ucap Giselle antusias, ia bahkan sampai bertepuk tangan dengan riang, mirip seperti anak kecil yang sedang menonton acara badut sirkus.