"i'm your King, and you are my Queen. So.. don't ever go away from me. Remember that sweety"
_____
cast: Jaehyun and Renjun (JaeRen)
genre: fantasy, kerajaan, romance
start: 21'0525
finish: 21'0704 ✔︎
>Revisi 1: 21'1221 - 22'0223
⚠︎ 𝒘𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈
[...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Warn! Ini cerita agak ngebosenin] ☆Typo is Seni☆
. . .
Renjun pikir sayembara itu sudah berakhir setelah menyelesaikan soal yang menguras otak serta membuatnya emosi sendari tadi ia mengerjakan soal-soal tersebut, namun nyatanya itu hanyalah babak pertama saja. Rasanya Renjun ingin menyekik orang yang telah membuat sayembara ini, tapi ia rasa tidak usah, mungkin setelah itu ia akan benar-benar keluar dari dunia ini dan menjadi hantu gentayangan.
"Hihhh!! Ingin sekali orang itu ku cekik sampai kehabisan nafas! Terus mati, terus aku tendang ke kandang babi punyanya paman Shindong!" Renjun kesal! Pokoknya ia kesal!
Ya, setelah ia pergi dari toilet tadi, ternyata Giselle sudah menunggunya dengan Karina dan Winter. Alhasil Renjun langsung ditarik ke tempat ini, tempat tes untuk calon permaisuri putra mahkota yang juga akan naik tahta setelah sayembara ini selesai.
"Siapa yang ingin kau cekek?" Renjun terlonjak, ia terkejut dengan suara seseorang yang tiba-tiba terdengar di telinganya dan orang yang tiba-tiba berada di sampingnya dengan mencondongkan badannya kedepan.
"Astaga.. kau lagi? Kenapa kau ada dimana mana sih? Jangan jangan kau bukan manusia ya?!" Telunjuk Renjun sudah mengarah ke wajah tampan pria itu, menuduh bahwa pria tersebut seorang hantu atau makhluk astral lainnya.
"Bisakah kau mengucap salam saat ingin berbicara kepada seseorang? Bagaimana jika orang yang kau ajak bicara itu memiliki penyakit jantung? Bisa saja ia terkejut lalu ia mati dalam sekejap." Renjun menatap pria di sampingnya itu sinis, tapi perkataan Renjun terlalu dramatis. Ya.. meskipun tak semua ucapannya salah.
"Baiklah.. maafkan aku oke? Dan jawab pertanyaanku."
"Pertanyaan apa?" Renjun bingung, pertanyaan apa yang ia tanyakan?
"Tentang siapa orang yang ingin kau cekk itu."
"Tentu saja yang membuat soal tak masuk akal dan menguras emosi itu. Kau tahu? Aku rasanya ingin membuatnya menjawab pertanyaannya sendiri! Lalu aku juga akan menyuruhnya untuk menjawab pertanyaanku! Aku yakin ia tidak bisa menjawabnya! Lalu aku akan memberikan hukuman kepadanya setelah itu, dan menyuruhnya berguling guling dengan babi!"
Renjun mengucapkan kalimat itu dangan semangat yang membara, bahkan terlihat seperti ada kilatan di matanya.
Pria disampingnya lantas tertawa kecil, ia menutup mulutnya menahan tawa. Menurut pria itu, Renjun terlihat sangat lucu.
"Baiklah, dari tadi kita belum berkenalan kan? Sebaiknya kita berkenalan dulu, karena aku yakin kita akan bertemu lagi untuk ke empat kalinya?"
"Huh! Siapa yang ingin bertemu dengan mu lagi? Aku tidak mau tentu saja!"