The King's || JaeRen ✔︎

O9. Pərtəmųän

[Warn! Ngebosenin, little bit 18+, tapi jgn berharap lebih, aku ga pandai soalnya:v]
☆Typo is Seni☆

.
.
.

   Pertemuan Jaehyun dengan sahabatnya ini berjalan dengan baik meskipun sempat terjadi kendala sebelumnya, namun sekarang sudah baik baik saja.

   "Jadi Tuan Renjun, kau adalah pasangan dari sahabatku Jaehyun?"

   "Benar Tuan Jaemin, saya istri dari sahabat anda Jaehyun."

   Jaehyun memandang Jaemin dengan datar, kentara sekali jika Jaemin menatap Renjun dengan pandangan memuja. Dan Jaehyun tak suka dengan itu.

   "Cih." Jaehyun berdecih, "kenapa kau kemari?"

   Jaemin tersenyum remeh, "ohh.. tentu saja menemui sahabatku ini, apa kau keberatan?"

   Jaehyun memutar matanya malas, "Ya, sangat keberatan."

   Renjun menatap kedua sahabat itu bingung, "Mereka berdua ini sebenarnya kenapa? Mereka tak terlihat seperti seorang sahabat lama, malah terlihat seperti seorang musuh." Batin Renjun.

   Jaemin masih menyunggingkan senyumnya, "istrimu cantik, aku menyukainya." Ucap Jaemin, tentu membuat emosi Jaehyun naik.

   "Maksudmu apa menyukai istriku?" Tangan Jaehyun terkepal kuat, Renjun yang melihatnya segera menggenggam tangan Jaehyun yang terkepal. Mencoba menenangkan Jaehyun agar tak mencari perkara.

   "Siapa yang akan menolak pesona istrimu ini? Tentu aku tidak akan menolak secara mentah-mentah, maka dari itu biarkan aku menyukai istrimu ini."

  Jaehyun menggeram marah, tentu ia tidak terima! Tidak ada yang boleh menyukai istrinya selain dirinya!

   Renjun yang melihat itu langsung mengambil ahli keadaan, "Maaf Tuan Jaemin terhormat, namun saya sudah memiliki suami. Dan jika anda menyukai saya, tentu anda mengerti bahwa saya tidak akan pernah bisa membalas perasaan anda. Jadi saya harap, anda menghilangkan rasa suka anda pada saya."

   "Hmm.. bagaimana ya? Tapi aku terlanjur menyukaimu, akan sangat sulit membuatku melupakanmu semudah itu."

   "Saya paham, tapi anda tetap harus menghilangkan rasa suka anda pada saya."

   Jaemin mengalihkan pandangannya kepada sahabatnya, "Jaehyun, kau tidak keberatan kan jika sahabatmu ini menyukai istrimu yang cantik ini." Seyum miring tercetak jelas pada wajah Jaemin, ia ingin membuat Jaehyun emosi, dan Jaehyun benar benar emosi sekarang.

   "Sialan!" Jaehyun berdiri dari duduknya, hendak menghajar sahabatnya itu. Namun harus terhenti karena Renjun memegang tangannya menyuruhnya untuk duduk kembali.