O2. Nıätnyä Käbųr

7.5K 830 71
                                    

[Warn! Cerita ini membosankan!]☆Typo is Seni☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Warn! Cerita ini membosankan!]
☆Typo is Seni☆

.
.
.

   Tau tidak? Renjun rasanya ingin segera pulang lalu bermanja dengan kasur kesayangannya di rumah, perutnya sudah kenyang di isi dengan makanan yang telah disiapkan di acara tersebut.

   Namun sialnya dirinya sedang menjadi tahanan sahabatnya.

   Dan tak berselang lama, seseorang datang lalu tiba-tiba saja duduk di sampingnya. Renjun menatapnya dengan bingung.

   "Bolehkah aku duduk disini? Meja lain sudah terisi dan aku tak melihat ada yang kosong selain bangku disini." Tanyanya. Renjun iya-kan, sebab benar jika meja yang lain tampak penuh dan kebetulan meja yang berisikan tiga bangku di meja miliknya hanya terisi dirinya seorang.

   Renjun kemudian tak menghiraukan orang yang duduk disampingnya, ia lebih memilih memainkan kain alas meja yang memiliki benang yang menjuntai di setiap sisi-nya.

   Karena sangat bosan dan Renjun memilih fokus memainkan kain alas meja yang entah di bagian mana yang terlihat menarik, Renjun sampai tidak menyadari bahwa orang yang duduk disampingnya kini tengah memperhatikannya sendari tadi.

   Setelah selesai dengan acara 'memainkan kain alas meja', barulah Renjun tersadar bahwa sendari tadi ada seseorang yang duduk disebelahnya. Namun saat ia menoleh, ia malah terkejut hingga jatuh dari duduknya.

   Brukk..

   "Awhh..  astaga sakit sekali.." Renjun mengusap pantatnya yang terlebih dahulu membentur lantai.

   "Ceroboh sekali kau Renjun!" Batin Renjun, ia terlihat malu dengan tingkahnya yang terjatuh dengan tidak elitnya, itu terlihat dari wajahnya yang nampak sedikit memerah.

   Dengan cepat orang yang duduk disampingnya menolong Renjun untuk berdiri.

   "Maaf.. apa aku mengejutkanmu?" Tanyanya setelah membantu Renjun bangun dari jatuhnya.

   "Ya.. lumayan, setidaknya tidak sampai membuatku mempunyai penyakit jantung secara tiba-tiba." Ucap Renjun lalu duduk di kursinya.

   Orang itu sedikit terkekeh mendengar jawaban dari Renjun.

   "Eumm.. itu.. rambut mu, berantakan." Ucap orang itu memberitahu.

   "A-ahh.. iya tuan, terimakasih." Segera Renjun merapikan rambutnya, namun malah berujung semakin berantakan.

   Renjun kaget, jelas ia kaget, karena rambut palsu yang dipakaikan oleh Giselle dan Karina menjadi berantakan dan hampir terjatuh dari kepalanya.

   "K-kalau begitu saya permisi." Setelah mengatakan itu, Renjun segera beranjak dari duduknya dan menghilang dari pandangan orang itu.

   "Hmm.. menarik."

The King's || JaeRen ✔︎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang