The King's || JaeRen ✔︎

O5. Ųndängän

[Warn! Aku tau cerita ini ngebosenin]
☆Typo is Seni☆

.
.
.

   "RENJUNNNN~" Giselle berlari menuju Renjun yang tengah bersama Jaehyun, ia langsung memeluk Renjun dengan erat begitu sampai di hadapan Renjun.

   "Astaga Renjun, aku sangat merindukanmu. Kau tau? Kemarin adalah hari yang sangat membosankan, sebab tidak ada Renjun sahabatku yang menemaniku." Renjun hanya memutar matanya malas, drama sekali sahabatnya ini.

   "Kau ini kenapa sih Gis? Tidak usah memeluk diriku dengan erat seperti ini juga, sesak." Ucap Renjun lalu melepas pelukan Giselle. Melihat itu, Giselle pun cemberut dibuatnya.

   "Kau ini! Sahabatmu sedang rindu denganmu kenapa kau malah seperti ini."

   "Ya ya ya, ada apa sahabatku ini datang kemari?"

   "Tentu saja membawamu pulang! Ayahmu sendiri di rumah dan ia juga merindukanmu. Kau juga ternyata menginap disini, lalu teman temanmu di tempat ternak  juga rindu dengan pengasuhnya ini tahu!"

   "Cih, terserahlah. Untuk Ayah, aku akan segera kembali, katakan itu padanya. Nanti aku akan pulang kerumah tenang saja."

   "Tentu kau harus pulang!"

   Jaehyun memperhatikan interaksi kedua pasang sahabat ini dalam diam, ia tidak mau mengusik mereka dulu, mungkin setelah ini ia akan mengusik mereka.

   "Sudahlah, aku akan kesal padamu sebentar!" Ucap Giselle lalu memayunkan bibirnya, yang mana itu membuat Renjun geram dan memukul pelan bibir sahabatnya itu.

   "Tidak usah seperti itu! Kau jelek tahu!" Giselle mengusap bibirnya yang menjadi korban ke kesalan Renjun.

   "Oh? Kau pangeran tampan itu ya? Salam Yang Mulia." Ucap Giselle setelah mengetahui keberadaan Jaehyun.

   "Benar, saya pangeran Jaehyun. Dan anda adalah sahabat Renjun, benar?"

   "Benar Yang Mulia, Anda bisa memanggil saya Giselle. Saya adalah sahabat terbaik milik Renjun, dan Anda tenang saja karena saya telah memilki seorang kekasih. Sebab itu Anda tidak perlu cemburu ketika saya sedang berdua saja dengan Renjun. Dan juga kekasihku itu sangat tampan, ia lebih tampan dari Renjun tentu saja." Renjun sedikit kesal mendengar kalimat terakhir yang Giselle lontarkan. Apa apaan itu? Lebih tampan darinya? Cih.. sudahlah, iyakan saja Gadis ini.

   Sebenarnya Jaehyun tidak bertanya tentang itu, tapi terserah gadis itu saja.

   Jaehyun hanya tersenyum tipis menanggapinya, lalu ia teringat sesuatu.

   "Ini, ada undangan untuk mu dari kami." Jaehyun menyerahkan sebuah surat undangan kepada Giselle .

   "Undangan untuk apa?"