3. Rumah Mertua

1K 42 8
                                    

Ketiga pasangan pengantin itu sudah berkumpul di ruang tengah rumah orangtua para suami. Untuk beberapa hari kedepan mereka memang akan tinggal dirumah itu. Amanda sang ibu mertua tersenyum menatap anak menantunya. 

"Kenan,  Kaisar,  Ksatria sekarang kalian sudah ada istri,  mami harap kalian bisa lebih dewasa lagi, selamat datang menantuku semuanya,  semoga kalian betah disini" Amanda begitu ramah menyambut ketiga menantunya begitu juga dengan Alghazali papi dari ketiga jagoan triple K-nya,  Al sangat senang para menantunya mau tinggal dirumah ini,  Al dan Amanda sama-sama mendambakan seorang putri namun takdir memberi mereka ketiga putra.

"Kejora,  Karina,  Keira kalian bisa masak?" pertanyaan Amanda membuat ketiga gadis itu terdiam, setengah jam mereka telah mengobrol bersama dan pertanyaan yang ditakutkan akhirnya keluar dari sang mami mertua.

Ketiga laki-laki itu menatap para istrinya penasaran dengan jawaban mereka.  Amanda yang juga penasaran menatap lekat mereka, dan akhirnya hanya sebuah gelengan yang terlihat dari para gadis itu,

"Tapi mami tenang aja Kei baklan belajar masak kok"

"Karina juga mih, akan belajar masak dengan bunda"

"Kejora juga mi"

Ketiga gadis itu berbicara barengan sambil menundukan kepala takut-takut sang mami mertua akan marah karena mempunyai menantu banyak tapi tak bisa memasak semua.  Beda dengan ketiga para suami mereka Kenan mendelik meremahkan, Ksatria hanya tersenyum seolah tak masalah,  Kaisar berucap tak bersuara "Tak apa"

"Hahaha" tawa mami Amanda menggelegar membuat ketiga menantu keluarga Ghazali menatap aneh mami Amanda

"Mami juga sama gak bisa masak, kita sama," Amanda tersenyum dan mengatakan tak masalah tak bisa masak

"Yang penting urusan ranjang,  iya gak pih?" ucap Amanda menyenggol lengan papi Al manja

"Iya sayang," ucap papi Al tanpa malu mengecup kening istrinya

"Mami Ken gak mau punya istri gak bisa masak!" ucap si sulung sambil menatap kearah istrinya

"Ken jangan gitu ah,  mami 25 tahun hidup sama papi gak bisa masak, tapi papi setia yang penting service dikamar,  mami yakin Kejora bisa buat kamu betah dikamar, iyakan Kejora? " ucap Amanda sambil mengerling kearah Kejora

Kejora menggaruk kepalanya yang tak gatal bingung juga dengan penuturan mertuanya,  dan Kejora heran kenapa maminya  begitu vulgar membicarakan masalah kamar

"Mih Kejora pasti belajar masak kok, biar Ken senang punya istri pintar masak" ucap Kejora begitu pelan dalam hatinya ia malas banget belajar masak hanya untuk seorang Kenan..

"Ya itu terserah kamu Ra, yang penting suamimu senang"

"Dah sana kalian para laki-laki masuk saja ke kamar, mami mau mengobrol sama menantu-menantu mami" usir Amanda semua para laki-laki hanya bisa menuruti perintah sang Ratu

Amanda pindah duduk disamping Kejora, Keira dan Karina mendekat juga pada mami mertuanya. 

"Duh mami tuh senang banget kalian jadi menantu di keluarga Ghazali, mami yakin seiring jalannya waktu kalian dengan suami kalian akan saling mencintai" Karina dan Keira mengangguk ia yakin akan hal itu,  Kejora hanya terdiam

"Pesan mami kalian jadilah istri yang taat pada suami, dan yang terpenting puaskan suami kalian gak hanya diranjang aja tapi di hatinya juga, mami yakin kalian bisa meluluhkan hati jagoan mami" ketiga menantu itu hanya mengangguk paham

Mereka mengobrol ria, sampai tak terasa hari sudah sore mereka bubar masuk ke kamar masing-masing.

Kejora membuka pintu kamar yang diunjuk maminya kamar Ken berada di samping kanan dekat tangganya, Kaisar ditengah lalu disebelahnya ada kamar Ksatria.

Ceklek saat masuk suasana kamar begitu hening

"Ga bisa ketuk pintu dulu hah?" Kenan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk dipinggangnya membuat Kejora sedikit gugup dan canggung

"Sorry bukannya ini kamar gue juga jadi bebas dong"  ucap Kejora memberanikan diri kemudian ia berjalan menuju ranjang besar Kenan

"Jangan nyentuh kasur kalau lo belum mandi" teriak Kenan yang membuat Kejora mendecih pelan

"Koper gue mana?"

"Mata lo buta segede gini ga liat?" ujar Kenan ketus, bagaimana Kejora mau lihat dari tadi  gadis itu saja terus menunduk

Kenan menarik gadis yang sudah menjadi istrinya itu kearah dekat lemari

"Beresin pakaian lo, gue gak mau liat berantakan sedikit pun!" Kenan mengambil pakaiannya lalu masuk kembali kedalam kamar mandi.

Kejora menghela nafas lega, kemudian segera membuka koper dan merapikannya.

**

Keira merapihkan tempat tidurnya saat dirinya ingin berbaring sebuah tangan tiba-tiba menariknya kedalam pelukan, Keira kaget

"Ngapp hmmmptt" ucapan Keira terputus karena sebuah serangan menyosor bibir manisnya, Kaisar laki-laki yang kini jadi suaminya menciumnya kasar. Kaisar melepaskan ciumannya membuat mereka terengah-engah. Karena kesal Keira mendorong tubuh suaminya itu

"Main nyosor aja sih, sakit tau" ucap Keira memanyunkan bibirnya

"Sakit ya? Maaf deh, abisnya manis banget"

"Manis dari hongkong, sana mandi dulu!"

"Abis mandi itu ya"

"Itu apa sih,  Kai jangan aneh-aneh deh gue mau tidur"

"Yah Kei jangan tidur dong,  temenin gue ya, gue ada hadiah buat lo" mata Keira berbinar saat mendengar kata hadiah

"Apaan?"

"Tas keluaran terbaru"

"Oh gak butuh, tas gue udah banyak"

"Yakin?  Tas ini limited edition lho,"

"Iya,  dah sana mandi,  lagian kalau itu hadiah kasih mah kasih aja" gerutu Keira

"Iya gue kasih tapi ada syaratnya"

"Mana ada begitu,  gak mau kalau gitu"

"Syaratnya... "

"Ahkkk turunin gue Kai" teriak Keira saat Kaisar menggendongnya

"Mandiin gue" bisik Kaisar lembut

**

Karina dan Ksatria kemungkinan mereka adalah pasangan yang begitu kalem,  Ksatria dibuat kalem mendadak karena tingkah Karina yang menurutnya gadis itu begitu pemalu namun menggemaskan. Malu-malu tapi mau, Ksatria tau Karina akan cepat luluh dengan kata-kata manisnya, ia semakin tak sabar memiliki Karina seutuhnya karena gadis itu terlihat sangat berbeda dibanding mantan-mantan pacarnya. 

Beruntunglah ia mendapatkan Karina, ia berjanji akan menjadikan Karina wanita satu-satunya setelah mommynya. 

"Kar"

"Iya A' "

"A'a boleh minta sesuatu dek?" tanyanya begitu lembut,  Ksatria ingin tertawa sendiri saat berbicara begitu kepada Karina,  tapi ia ingin merubah panggilan seperti Karina yang sudah merubah panggilan dengan memanggilnya A'a, maka ia akan memanggil Karina Dek.

Karina mengangguk lalu Ksatria berbisik membuat rona diwajah Karina memerah,  ia menunduk malu namun tak menolak permintaan sang suami.

Walau pernikahan ini karena dijodohkan dan mereka belum saling mencintai namun sebisa mungkin mereka menerima ini semua. Karina janji akan menjadi istri yang baik buat A'anya begitupula Ksatria janji akan menjadi suami yang baik buat dek Karina. 

10 Juli 2021




Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang