Tak terasa sudah seminggu ketiga pasangan pengantin baru itu tinggal dirumah orangtua suami. Dan di minggu pagi ini mereka akan meninggalkan rumah ke apartemen masing-masing yang letaknya tak jauh dari kampus kecuali Karina dan Ksatria mereka memilih tinggal dirumah mami. Ksatria bukannya tidak mempunyai apartemen tetapi ia belum bisa meninggalkan maminya. Ksatria memang lebih sedikit manja dengan maminya apalagi ia anak terakhir. Karina pun tak masalah mengikuti suaminya itu.
Mami Manda sebenarnya sedih karena kedua putra dan menantunya harus meninggalkan rumah, namun mami harus mengikhlaskan karena kedua putranya ingin hidup lebih mandiri
"Mami jangan sedih kan masih ada Satria disini Mi"
"Iya Ksatria sama Karina temani mami ya dirumah, dan buat Kenan-Kejora, Kaisar-Keira kalian harus sering main kesini pokoknya, baik-baik kalian" yang disebut namanya pun mengangguk mereka pamitan dengan memeluk sang mami.
"Hati-hati"
"Yuk mi masuk kedalam," ujar Karina mengajak maminya masuk kerumah setelah melihat mobil keluar dari perkarangan rumah mewah itu.
Karina sepertinya akan menjadi menantu kesayangan mami, gadis cantik itu sangat sopan dan lembut, mami berharap menantunya ini bisa cepat hamil agar ia bisa segera mempunyai cucu agar bisa menemani hari tuanya bersama sang suami.
"Rin kamu mulai kuliah kapan?" tanya mami Manda memulai percakapan, Ksatria diajak papinya menemani bermain catur di halaman depan sembari papi merokok
"Minggu depan sudah mulai perkuliahan mi"
"Ohh baru semester awal kan?" Karina mengangguk
"Mami ada permintaan, boleh mami minta sesuatu sama kamu?"
"Apa mih? Kalau Karin bisa pasti Karin kabulin mih"
"Kamu mau kasih cucu buat mami?"
"Cucu?"
"Iya mamih tau kamu masih muda dan baru mengawali kuliah, kalau kamu gak keberatan kamu bisa langsung program hamil dan tidak menunda punya anak, tapi mami gak maksa kok"
"Karin mau kok mi, sejujurnya Karin juga ingin langsung hamil mi tanpa menundanya, Karin ingin jadi ibu muda mi, doakan Karin ya mi semoga bisa cepat hamil"
"Ahh mami senang dengarnya, Aamiin mami doakan kamu cepet punya momongan" Mami Manda mengelus perut Karin ia berharap menantu lainnya bisa berpikiran sama dengan Karina, walau mami tidak memaksakannya karena Mami tahu dan yakin mereka akan menunda punya momongan karena masih muda dan masih ingin melanjutkan pendidikan..
"Kalau Karin langsung hamil kamu gapapa dirumah dulu Rin? Mm maksud mami kuliah nya cuti dulu" ucap Manda hati-hati takut menantunya tersinggung dengan ucapannya. Karina tersenyum menatap mertuanya
"Kalau Karin langsung hamil, Karin gapapa kok cuti kuliah mi, Karin akan menikmati momen ibu hamil sampai melahirkan nanti" ucapnya tersenyum membayangkan dirinya berperut buncit rasanya Karin tidak sabar akan kehadiran bayi diperutnya.
"Kenapa senyum-senyum dek?" tanya Ksatria heran membuat gadis 18 tahun itu menggeleng malu-malu
"Gakpapa A', Aa sudah bermain caturnya?"
"Iya udahan malas main papi curang"
"Lho kok papi yang disalahin, suamimu tuh Rin kalah mulu gak mau ngaku"
Karin hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum begitupula dengan mami Manda.
****
Kedua pasangan yang baru saja sampai di lobby apartemen menarik koper menuju lift, mereka adalah Kenan-Kejora dan Kaisar-Keira mereka berada di satu apartemen dan lantai yang sama namun beda unit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Teen FictionTiga orang gadis cantik yang menikah muda saat kelulusan SMA karena Dijodohkan. Karina, Keira, Kejora mereka triple K sahabat dari bayi karena orangtua mereka sahabatan dan orangtua mereka ingin melihat putri-putrinya nikah muda mengikuti jejak san...