HOLIDAYS|| JALAN👣

115 83 40
                                    


"Jisa!!! Cepet pergi! Tinggalin gua, jangan biarin temen-temen kita jadi korban!" ucap Taein sambil menyuruh Jisa untuk pergi

"Ta-tapi. Kak Taein juga harus ikut!!!" tolak Jisa

"Gua bisa urus ini, CEPET LU LARI!!!" titah Taein lagi sambil terus waspada melihat kanan kiri sekitar tempat itu

"KAK! awas dibelakang kakak!!!" Peringat Jisa sambil menodongkan jarinya kebelakang Taein

Khekhekhe☠️☠️☠️ ...
(eh, sia anjir. Kagak ada emot zombie! Yaudh lah ya, yg penting kalian tau zombie suaranya macam apa. Yg penting emotnya mengandung unsur berbahaya)

"Awas kak!" *BUGH* kali Jisa menghampiri Taein lalu memukul zombie-zombie yg berada disekitarnya

"Ayo kak. Ayo kita lari!!!" Ajak Jisa sambil menarik tangan Taein

"GC jis, sebelum yg lainnya Dateng!" kali ini Taein langsung menarik tangan Jisa tanpa aba-aba
.
.
.

"I-itu Euna kan?!! Euna!!!" ucap Jisa sambil menunjukkan wajah tak percaya

"Bu-bukan! Dia bukan Euna. Dia udh terinfeksi! Ayo sa! Lari !!! Kita harus ke kamar kita! GC lu telpon salah satu dari mereka!" sahut Taein sambil menarik tangan Jisa untuk naik ke lantai atas untuk memperingati semua orang yg ada

"I-iya kak!!!"
.
.
.

"Ka-kak Dira??!
___________________________________

|| 02.50 AM...

"Huah.!!!" Teriak Jisa Nafas yg terenga-engah

"Ja-jadi itu mimpi? Tapi kenapa terlihat nyata?" Gumam Jisa

"A-apa ini se-sebuah pertanda?" Gumamnya lagi

"Eugh! Sudahlah Jisa, ini semua pasti hanya bunga tidur. Jadi lebih baik sekarang kau bangun, lakukan aktivitas mu lalu bangunkan teman-teman mu yg lain!!!" ucap Jisa pada dirinya sendiri

"Tapi ini masih terlalu pagi. Aku malas sekali jika harus membangunkan mereka" ucap Jisa pada dirinya sendiri lagi

"Sudahlah. Aku mandi saja, urusan sarapan bisa nanti." lanjutnya

|| AT 03.00 AM...

Sudah selesai mandi, Jisa berencana untuk memasukkan barang-barangnya ke koper dan rebahan sambil mendengarkan musik sebentar. Disaat dirinya sudah selesai memasukkan barang dia langsung beralih untuk rebahan di kasur dan meraih HPnya untuk menyalakan musik.

Saat musik galau mengalun dengan indah, tiba-tiba saja ada yg mengetuk pintu kamarnya...

TOK TOK TOK...

"Masuk aja, enggak dikunci!" sahut Jisa sambil terus menggalau dengan musiknya

"H-hai. Gua boleh mi-minjem Chasan lu gak? So-soalnya Chasan gua ketinggalan di rumah Chenwoo" merasa ada orang yg berbicara Jisa pun menengok, dan saat dilihat ternyata itu adalah 'Na Jaeyon' .

"Hem.... Tuh, chasannya dideket meja belajar. Ambil aja gua punya dua kok" sahut Jisa tanpa menoleh lagi

Jaeyon mendekati meja rias dan mengambil benda yg dia inginkan, saat ingin berjalan keluar dia langsung mengatakan...

"Jisa. Sarangeo"

"Hah? Apa?" tanya Jisa spontan namun dengan nada yg tidak begitu keras lalu bangkit dari rebahannya dan duduk dipinggir kasur

Jaeyon kembali mengulangi Kalimatnya, namun berpindah posisi mendekati Jisa yg sedang menatapnya.

"I love you Jisa Syaina. You are my first love and you will be my woman from this moment and forever. [aku mencintaimu Jisa Syaina. Kamu adalah cinta pertamaku dan kamu adalah wanitaku sekarang dan selamanya.]" ucap Jaeyon sambil menatap Jisa dalam

HMS || Zombie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang