MISSION|| DIA DATANG👤

54 45 118
                                    

"JUKYUNG!!!!" seru Yohan begitu sadar dari pingsannya

"Heem..... Yohan. Ini kita dimana?!" seru Jisa begitu sadar sambil menatap sekelilingnya

Sedangkan Yohan hanya diam sambil mengerjap-ngerjapkan matanya berkali-kali agar dapat sadar sepenuhnya.

"Yohan?! Kita terjebak disini! Astaga, gimana ini?! Ki-kita harus ngapain Yoh?!" lanjut Jisa lagi

"Diem Jisa! Gua lagi pusing, lu gak pusing apa Abis di Pukul pake tongkat baseball?! Gua aja masih pusing. Diem! Gua lagi menormalkan nafas dan penglihatan gua" jawab Yohan dengan nada yg terdengar marah.

Sedangkan Jisa, dia hanya diam. Ini baru pertama kalinya dia mendengar Yohan membentaknya, walaupun iya, tapi tak seperti itu nadanya ketika sedang kesal.

"S-sorry JIS. Gua enggak maksud bentak loh." ucap Yohan dengan mata yg penuh penyesalan.

"Enggak papa. Gua sadar ko, emang guanya aja yg terlalu lebay. Yudh biar gua aja yg Mikir buat lepas dari tali ini" jawab Jisa sambil memberontak ikatan yg ada pada tangannya sedangkan Yohan, lagi-lagi dia hanya diam dan terlihat sangat terbebani atas sesuatu.

.
.
.

"Ini 2 Curut kemana woy?! Kagak tau apa kalau nyawa kita hampir aja darurat gara-gara kesini?!" keluh Shinlu sambil mesem-mesem.

"Iya ya. Gua takut doi gua kenapa-kenapa njir." tambah Jaeyon sambil celingak-celinguk keluar Alfa.

"Gua hubungin gak diangkat sumpah. Gua jadi tambah khawatir kalau kek gini jingan" celetuk Jinyoo dan TaeJung langsung kasih smirk "Bibirnya itu ya, kalau ngomong. Kamu minta dicium?" sedangkan Jinyoo tak menghiraukan kata-kata TaeJung, justru dia terus menggunakan waltak nya untuk menghubungi Jisa dan Yohan.

"Anjing lu bang!Cewe aje digituin, lah? giliran Adek sendiri dilemparin sendal!" protes Minggyu

"Sutttttt..... Be, ri, Sik!" ucap Susan sambil menaruh jari telunjuknya pada bibir Minggyu, sedangkan Minggyu malah membeku.

"Sialan. Mereka lupa, kalau disini banyak Jones" celetuk Yusuke, lalu dia menyenderkan punggungnya pada rak yg menutupi tempat mereka duduk.

"Biarin aje. Nanti juga kena deritanya bang" balas Hunno sambil terus memainkan ponselnya. Tentunya main game

"Nge-game Mulu lo njing!" ketus Chanyool

"Mulutnya ya Allah! Minta di sleding sumpah. Untung cakep" ucap Aeri lalu dia mengalihkan atensinya ke Letha buat lanjut debat unfaedah.

"Ngapain lu ngadep gua lagi? Males gua liat muka Lo" celetuk Letha dan Aeri langsung smirk "abis ini main yuk sama gua"

"Anjir, nih bocah bedua. Yg satu kek om pedo yg satu garang-garang bikin gumush. Mau nya apasih kalian berdua???" ucap Euna sambil natap Aeri dan Letha secara bergantian.

"Emangnya gua cowok?! Pake dikatain om pedo segala. Pengen banget tak, hih!" mesem Aeri

"Gemesnya benar, tapi garang? Kayaknya gua gak garang dah, cuma suka darah tinggian aja" mesem Letha

"Uy! Lu berdua mikir apaan? Mesem-mesem ae Lo berdua. Jangan bilang Lo bisa ilmu santet!?" sewot Sangkyun tapi tak digubris sama yg di sewotin.

"ANJING" gumam Sangkyun

"Yaudh gini aja, kalian tetep disini biar gua ke kamar nomor 99. Takutnya mereka berdua masih ada disana" ujar Jinyoo lalu mengambil alih tongkat baseball yg dibawa Shinlu.

"Lo sendiri Jin?" tanya Shinlu dan diangguki Jinyoo

"Jangan woy, bahaya! Ayok sama gua, dijamin aman!" ucap Shinlu lalu langsung menarik tangan Jinyoo sedangkan TaeJung langsung kasih tatapan sinis yg seakan-akan berkata 'abis Lo sama gua nanti Shin'

HMS || Zombie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang