PART 7⃣

119K 3.3K 20
                                    


" karin, aku pengen tau jawab untukku atas pernyataan cintaku" kata hanzel sambil menggenggam kedua tangan karin saat sudah 15 menit selesai makan direstoran dimana hanzel menyatakan cinta pada karin.

" aku mau zel jadi pacar kamu" kataku merunduk malu.

⬇️⬇️⬇️⬇️

#Aututor POV

semenjak kejadian karin menerima hanzel menjadi pacarnya , ya memang karin mulai membuka hatinya untuk hanzel.

mengapa tidak? menurut karin dia laki-laki yang membuat karin selalu merasa dibutuhkan, membuat karin merasa selalu ada orang yang mencintainya.

berbeda dengan kevin, kevin belom mengetahui bahwa karin sudah mempunyai pacar.

ya walaupun menurut karin , berita ini tidak akan penting untuk kevin. toh dia sedang sibuk di rumah sakit menangani pasien-pasiennya. Dan hari pernikahannya tinggal menghitung hari saja.

#karin POV

HANZEL(massege) : apakah kamu sudah makan? jangan sampai telat makan rin. jaga kesehatanmu. nanti jika sudah selesai hubungi aku.

aku menghela napas panjang saat membaca sms dari hanzel, begitu baik dan pengertian.

aku bingung harus bagaimana memberitahu tentang pernikahanku yang beberapa hari lagi berlangsung.

aku takut hanzel membenciku saat tau aku akan menikah, dia satu-satunya orang yang tulus mencintaiku. tapi didalam lubuk hatiku aku harus membicarakan ini pada hanzel agar dia tidak akan salah sangka,HARUS!!!

HANZEL(send) : oke hanzel, aku akan ikuti semua apa yang pacarku katakan, sebaliknya dengan kamu:) jemput aku usai makan malam. ada yang ingin aku bicarakan. see you, honey.

apakah aku harus berakting mencintainya? dia terlalu baik untukku. maka aku memutuskan tidak akan berlama-lama membohonginya.

➡️➡️➡️➡️

" apa yang ingin kamu bicarakan karin?" tanya hanzel saat didalam mobil hanzel.

" bisakah kita mencari tempat yang nyaman untuk membicarakan ini? aku sedikit tidak nyaman hanzel kalau berbicara didalam mobil. hehe" pintaku pada hanzel.

entah kemana aku dibawa hanzel ke suatu tempat yang entah dimana. saat aku turun ada sebuah taman yang indah penuh dengan lampu warna-warni. memang indah taman seperti ini pada malam hari.

Aku masih terpukau melihat sekeliling taman yang indah, sampai hanzel seperti menarikku seperti anak kecil.

Hanzel mencari tempat duduk yang bisa melihat air mancur penuh lampu.

" kita sudah sampai tempat yang kamu mau, terus apa yang ingin kamu bicarakan karin?" kata hanzel sambil mengelus kepalaku lembut.

" kamu berjanji dulu jangan marah sebelum aku selesai menjelaskannya dan jangan memotong omonganku"kataku takut-takut.

" baiklah. aku janji" kata hanzel.

" sebenernya aku sudah di jodohkan hanzel sama kakekku..." kataku melirik wajah hanzel, tapi yang ku dapati dia masih terlihat tenang. " dan aku akan dinikahi olehnya, tapi ini hanya 1 tahun hanzel. pernikahan ini akan berlangsung hanya 1 tahun." kataku langsung melihat ekspresi hanzel.

ku lihat dia terlihat kaget dan kecewa, aku bisa baca dari raut wajahnya yang terlihat tiba-tiba kecewa saat aku mengucapkan "pernikahan" . hanzel hanya diam dan belum berkata apa-apa.

" apa kamu ingin memutuskan hubungan kita?" tanyaku takut-takut.

" apa kamu yakin dalam setahun kamu tidak akan menyukainya atau mencintainya kalian akan satu atap?" tanyanya padaku.

saat ditanya seperti itu aku sulit menjelaskannya , ini terlalu rumit.

aku memang sudah menyukainya hanzel , perjanjian yang memisahkan aku dengannya dan dia yang membangun tembok pertahanan dan susah untuk aku masuki.

" aku sudah membuat perjanjian dengannya , pernikahan 1 tahun, tidak boleh saling suka, hanya didepan orang tuanya dan kakekku saja yang terlihat harmonis." kataku menunduk tidak berani melihatnya.

sesaat dia langsung mengangkat daguku dan tersenyum. aku kaget setengah mati apa artinya ini? arti senyuman ini?

" aku mempercayaimu, aku tau menolak kemauan kakekmu hal yang berat. aku marah saat tau aku dibohongi oleh kekasih cerewetku ini. aku cemburu saat tau kau akan dinikahkan dengan orang lain tapi bukan aku. terima kasih tidak berbohong terlalu lama, aku mencintaimu melebihi mencintai diriku sendiri. apapun yang terbaik buat kamu aku akan mengikutinya. aku akan menunggumu sampai kau menyelesaikan urusanmu. Aku akan menunggumu, itu juga jika kau menyuruhku untuk menunggu. " katanya padaku.

" terimakasih hanzel" lirihku menangis langsung memeluknya , bagaimana mungkin dia sepasrah itu? apa itu yang dinamakan cinta membutakan segalanya?

" baiklah, kita pulang. kamu harus beristirahat jangan memikirkan hal berat seperti hal ini. kamu tau karin? kau terlihat tua memikirkan hal seperti ini. haha " katanya menghiburku.

aku pun hanya tertawa dan memberi pukulan-pukulan kecil padanya. kan bagai mana mungkin aku menolak seorang laki-laki yang mencintaiku sebegitu dalamnya?

Dari situlah hubunganku dengan hanzel semakin lengket dan harmonis. mungkin karna kelegaan diantara masing-masing .

" maaf" kataku..

⬇️⬇️⬇️⬇️

haaaiiiiiii... part selanjutnya selesai... komen dong bagaimana dngan ceritanya??? kalo bagus kan nanti bisa dikembangin lagi. HAZEKK!!!

salam readrz.

My Love Dokter ESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang