Verkwan omegavers
Alpha Vernon x Omega Seungkwan
Vernon, seorang penerus dari keluarga alpha terkemuka. Ia diperintahkan untuk memperbaiki keuangan perusahaan HVC yang sempat surut & mendekati kebangkrutan. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang omeg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'You make me wait and wait You make me look at the moon and pray Pray that you'll look at me'
-Lilili Yabbay (Performance team SEVENTEEN)
•α•
Hari itu keadaan perusahaan HVC corporation begitu kacau. Semua pegawai berbondong-bondong berlari menjauhi lantai tujuh, turun menuju lantai di bawahnya.
"Untuk semua pegawai di lantai tujuh, untuk segera mengevakuasi ke lantai enam. Sekali lagi, Untuk semua pegawai di lantai tujuh, untuk segera mengevakuasi ke lantai enam, Terimakasih." Itulah perintah yang sedari tadi diumumkan melalui speaker yang dipasang di setiap penjuru gedung beriringan dengan suara sirine yang tak berhenti berbunyi.
Bukan hanya para Alpha, para Beta pun ikut mengevakuasi diri akibat dari kuatnya feromon Seungkwan.
Memang hal ini kadang terjadi, dimana Beta bisa terpengaruh feromon Omega apabila feromon itu terlalu pekat. Jika Beta saja dapat terpengaruh, apalagi dengan para Alpha, mereka sudah pasti sudah menggila.
Menghindari bau feromon yang berbaur dengan udara bukan lah hal yang mudah. Bahkan saat mereka sudah mengevakuasi diri ke lantai enam pun mereka samar-samar masih bisa mencium aroma feromon yang memabukkan itu. Dan jika saja penyaring udara tidak dinyalakan, mungkin para Alpha di perusahaan ini sudah berubah menjadi hewan buas seluruhnya.
-•-
Di sisi lain, diruang direktur utama terlihat Seungcheol yang sedang sibuk dengan tumpukkan dokumen yang harus ia tandatangani. Seketika Seungcheol mengernyitkan keningnya kala ia mendengar suara keributan. Ia penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar sana.
"Sekretaris Jeon." Panggil Seungcheol.
"Ada yang perlu saya bantu pa?"
"Apa yang terjadi? Mengapa di luar begitu ribut?"
"Ah... Itu..." Wonwoo ragu untuk memberi tau Seungcheol, namun ia terpaksa untuk mengatakannya. "Ada seorang Omega yang sedang heat."
"Omega?! Sejak kapan ada omega di perusahaan ini? Apa dia klien kita?"
"Dia pegawai kita pa."
"Pegawai?"
Wonwoo hanya mengangguk.
"Panggil Jun ke sini!"
"Baik pak." Wonwoo membungkuk, kemudian ia segera pergi ke luar dengan handphone di tangannya.
Tak lama setelah Wonwoo menghubungi Jun, ketua HRD itu pun tiba di ruangan sang CEO HVC corporation tersebut.
"Katakan padaku, mengapa ada Omega di perusahaan kita?"
"Maaf pak, pak Vernon yang meloloskannya."
"Vernon?"
"Iya pak," jawab Jun ragu.
"Anak itu, aku suruh dia untuk memperbaiki harga saham perusahan, dia malah memasukkan seorang Omega ke dalam perusahaan kita."
Seungcheol membuang nafas panjang sambil memijat-mijat pangkal hidungnya.
"Cepat panggil Vernon ke sini!" Titah Seungcheol, namun Jun dan Wonwoo hanya beradu pandang.
"Soal itu..."
-•-
Esok hari, semua pegawai bekerja seperti biasanya. Masuk ke kantor dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Walaupun semua sudah kembali seperti semula, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kini Seungkwan dibicarakan oleh hampir semua orang, bahkan para petinggi sekalipun.
Setelah apa yang terjadi kemarin, Seungkwan pun diliburkan dari kerjanya selama seminggu, kira-kira hingga masa heat-nya selesai.
Vernon tidak khawatir, ia lega karena selama di rumah kekasihnya itu akan baik-baik saja. Tapi, yang sekarang sedang ia khawatirkan ialah sang ayah yang kini menyuruhnya untuk segera menemuinya.
Vernon tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Apa menurutmu bercinta itu lebih penting daripada perusahaan ini?!" Tanya Seungcheol mengawali pembicaraan.
"Itu keadaan darurat ayah-"
"Jangan panggil aku ayah saat di kantor!"
Vernon menundukkan kepalanya.
"Aku menyuruhmu untuk mencari investor bukan? Tapi mengapa yang kau dapatkan adalah seorang Omega? Jika kau tidak mau melanjutkan perusahaan ini pun tidak apa, aku bisa mencari penerus yang lain."
"Tidak, pa direktur. Aku bersungguh-sungguh ingin memajukan kembali perusahaan kita."
"Jika begitu lakukanlah, bukan malah bermain-main dengan seorang Omega. Pecat saja omega itu dari perusahaan kita!"
"Dia bukan Omega biasa, direktur. Dia Omega yang berkompeten, sangat disayangkan jika kita sampai kehilangan dia."
"Apa kau sebegitu ngototnya untuk tetap bisa mempertahankan dia setelah kekacauan yang dia buat kemarin?"
"Berikan Seungkwan kesempatan sekali lagi untuk tetap bekerja di perusahaan kita. Aku mohon..."
"Baik, jika kau ingin omega kesayanganmu itu tetap bekerja di sini, maka syaratnya adalah kau harus bisa mendapatkan kontrak dengan K Corporation dan Hong Corporatio sesegera mungkin, mengerti!?"
"Baik, pak."
Vernon pun membungkuk, lalu pergi dari ruangan itu dengan beban di pundaknya.