Embrace
'I'll get hurt if I go closer to you
But I'll embrace you with my arms'-flower (SEVENTEEN)
•α•
"masukin"Siapa yang tidak terangsang mendengar perkataan itu, Apalagi jika kata-kata seduktif tersebut keluar dari mulut orang yang ia sukai.
Kesabaran Vernon yang tinggal seujung jarum seperti sedang diuji. Sekuat apapun ia menahan, pada akhirnya nafsu menumbangkan keteguhannya.
Dengan tak sabat Vernon membalurkan cairan lubricant ke atas permukaan lubang Seungkwan. Satu-dua jari melesak masuk ke dalam lubang itu beriringan dengan desahan yang keluar dari mulut sang omega. Tak disangka ternyata tidak perlu waktu lama untuk Vernon mempersiapkannya karena lubang Seungkwan sudah sangat basah dengan cairannya sendiri.
Baguslah, karena jujur Vernon sudah tidak tahan lagi."Aku akan memasukannya?" bisik Vernon lembut.
Perlahan penis besar nan panjang itu masuk ke dalam lubang Seungkwan. Vernon dapat merasakan tubuh si manis yang bergetar kala ia memasukkan miliknya.
Seungkwan masih belum rileks sepenuhnya, membuat Vernon kesulitan untuk memasukkan seluruhnya. Vernon hanya bisa memasukkan ujung kepala penisnya saja.
"Rileks, sayang" ujar Vernon, namun bagaimana bisa?
Seungkwan sadar, seratus persen sadar karena ia sudah meminum suppressants sebelumnya. Tidak ada sama sekali pengaruh heat dari kegiatan mereka kali ini, oleh karena itulah ia dapat dengan jelas merasakan besar dan tebalnya penis Vernon.
Apa selama heat yang lalu penis besar inilah yang selalu bersinggah di dalam tubuhnya dan memuaskan Seungkwan?
Oh, sungguh tidak bisa dibayangkan sekacau apa saat benda tak normal ini masuk ke dalam lubangnya. Mungkin akan lebih baik jika Seungkwan heat saja sekarang. Bisa gila jika Vernon memasukkan seluruh miliknya, entah apa yang akan terjadi pada tubuh Seungkwan, apalagi sekarang Vernon sedang ada di masa Rut.
Vernon mengelus pipi Seungkwan dengan lembut. Ia tau bahwa pemuda itu sedang ketakutan, terlihat dari matanya yang terpejam dan dahinya yang berkerut kala menahan sakit.
"Seungkwan... Buka matamu" panggil Vernon seraya mengecup kelopak mata Seungkwan dan perlahan sang omega membuka matanya.
Vernon tersenyum menatap ke arah Seungkwan. Baru kali ini Seungkwan melihat pria di hadapannya tersenyum seperti ini. Sangat manis membuat jantung Seungkwan berdegup kencang saat melihatnya.
Sedang asyik-asyiknya menikmati keindahan paras Vernon yang tampan, tiba-tiba saja Seungkwan dikejutkan dengan sebuah kecupan di bibirnya yang lama kelamaan berubah menjadi lumatan.
Seungkwan membulatkan matanya tak percaya bahwa ciuman pertamanya telah dicuri, namun lama kelamaan ia pun ikut menikmati permain lidah Vernon.
Dua menit adalah waktu terlama Seungkwan bisa bertahan, lebih dari itu mungkin ia akan mati kehabisan nafas. Vernon sangatlah handal dalam bermain lidah, Seungkwan sampai terlena dan tak sadar bahwa penis Vernon sudah masuk seluruhnya.
"Udah masuk semua" ujar Vernon.
Seungkwan melirik ke arah bawah untuk mengeceknya sendiri dan benar apa kata Vernon, miliknya benar-benar sudah masuk.
Hangat dan penuh, itulah yang dirasakan oleh sang omega. Ia tak tau harus menjabarkannya seperti apa lagi, tapi ada perasaan aneh yang seolah merambat ke seluruh tubuhnya, seperti sebuah aliran listrik.
Begitu juga dengan Vernon. Ia menengadahkan kepala seraya memejamkan matanya, menikmati sensasi hangat Diding rektum Seungkwan yang meremas kuat penis besarnya. Ia sudah tidak sabar untuk segera menggerakkan pinggulnya dan menjelajahi setiap inci tubuh Seungkwan.
"Ah.... Hngg... haah..."
Desah Seungkwan kala vernon mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur.Awalnya pria blasteran itu bergerak pelan, namun lama-kelamaan pergerakannya semakin intens menghantam titik kenikmatan orang di bawahnya.
Seungkwan berusaha menutup mulut dengan kedua tangannya, tak membiarkan sedikitpun desahan lolos dari sana.
"Seungkwan, buka mulutmu"
Seungkwan hanya menggelengkan kepala.
Vernon mendekatkan wajahnya ke wajah Seungkwan, lalu mengecup punggung tangan si manis.
"Bolehkag aku menciummu?" Pinta Vernon dengan lembut.
Sejenak Seungkwan terdiam dan mengingat kembali sensasi ciuman yang sempat ia rasakan sebelumnya, terasa sangat nikmat. Seungkwan pun menyerah dan melepaskan bungkaman mulutnya, mempersilahkan Vernon untuk menciumnya.
"Sini, lingkaran tanganmu di leherku"
Seungkwan menuruti perkataan Vernon dan melingkarkan tangannya di leher sang pria blasteran tersebut.
Seungkwan memejamkan matanya, bersiap menerima ciuman dari sang alpha. Namun, bukannya mendapatkan ciuman, yang Seungkwan dapatkan adalah hantaman keras pinggul Vernon, yang membuatnya menjerit kala penis sang Alpha menghantam titik kenikmatannya berulang-ulang tanpa jeda.
"AH AH... BONONIE... HNGG...."
Vernon tersenyum bangga setelah berhasil mengelabui Seungkwan. Ia senang bisa mendengar desahan manja dari pemuda favoritnya.
Seungkwan begitu seksi dan menggemaskan. Matanya yang berair dan mulut mungilnya yang terbuka seraya melanturkan desahan sangat lah menggoda, membuat Vernon semakin semangat mengayunkan pinggulnya.
"Ahh... Bononie~ hng.... Terlalu besar... AH! Bononie~"
Seungkwan mendesah sangat keras sembari mencakar-cakar pundak dan punggung Vernon, berusaha mengalihkan sensasi nikmat yang ia rasakan."Jangan cepet-cepet bononie~ hng....
berhenti...."Bukannya berhenti, sang alpha semakin menjadi-jadi menggenjot lubang erotis sang omega hingga tubuh kecilnya terlonjak-lonjak dan ranjang sempit itu berdecit.
"Kwanie ng... udah ga kuat bononie~
ha ah AH!"Dan pada detik itulah Seungkwan mengeluarkan seluruh cairan putihnya.
Nafas Seungkwan tersengal-sengal, dadanya naik turun meraup banyak oksigen. Peluh membasahi seluruh tubuhnya dan sperma berceceran di atas perutnya. Wajah Seungkwan sudah kacau, ia sudah tidak memiliki lagi tenaga.
"Seungkwan, aku masih belum keluar"
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Alpha [REVISI] 🔞
FanficVerkwan omegavers Alpha Vernon x Omega Seungkwan Vernon, seorang penerus dari keluarga alpha terkemuka. Ia diperintahkan untuk memperbaiki keuangan perusahaan HVC yang sempat surut & mendekati kebangkrutan. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang omeg...