Bagian 25

160 20 1
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

  Senja menggigit bibir bawahnya karena terlalu fokus menjawab soal di depannya. Begitu pula dengan Azka yang menjawab soal tanpa ada masalah.

"Gue nyerah." Senja meletakkan kepalanya di atas kertas soal. Ia tak kuat lagi dengan soal yang diberikan Azka.

"Gue bantuin," ucap Azka mengajari Senja.

"Lo emang gak berperikemanusiaan!" ucap Senja karena Azka tak peka kalau Senja sudah ingin melenyapkan kertas itu.

Azka mengedikkan bahunya acuh. Ia kembali melanjutkan kegiatannya tanpa menperdulikan Senja.

"AZKA!!!" Rengek Senja.

"Apa?"

"Lo gak capek apa! Gue aja udah mual baca soal dari tadi!" ucap Senja kesal.

"Gak." jawab Azka singkat, padat, dan jelas.

"Gak bisa! Gak bisa! Gue mau baca novel aja udah!" ucap Senja beranjak ingin mengambil novelnya.

"Besok Pak Emon mau ketemu sama lo," ucap Azka masih fokus dengan soalnya. Senja langsung berbalik dan duduk kembali.

"Ini soal yang tadi gue gak paham cobak lo jelasin lagi," ucap Senja mendadak ambis. Azka menggelengkan kepalanya melihat Senja. Jika bukan karena Pak Emon, ia tidak akan mengajari Senja.

Azka banyak alasan.

"Buat lagi satu soal aja. Habis itu lo boleh istirahat," ucap Azka setelah Senja mengerti penjelasannya tadi.

"OKE 1 SOAL LAGI!"

Senja menjawabnya tanpa ada masalah. Azka memang guru yang tepat haha.

"Pak Emon liat aja nanti! Murid bapak ini akan pintar mendadak!"

***

Kring!!!!!!

"Duh ngerepotin lo jadi orang!" gerutu Gisel kesal karena harus membantu Galang berjalan. Ia sudah dipulangkan dan sudah boleh kembali ke sekolah. Hanya saja kakinya masih sedikit sakit.

Semua siswa menjadi penasaran dengan hubungan kedua orang itu. Sungguh mengejutkan mengingat Galang dan Gisel awalnya tidak saling kenal.

"Apa lo liat-liat?!" ucap Gisel judes sambil melototi setiap orang yang menatap mereka.

Galang terkekeh melihat setiap orang yang mendapat tatapan tajam dari Gisel. "Jangan galak-galak!"

"Diem lo! Nyusahin aja!"

"Ya kan lo yang janji sama nyokap gue kalo bakal jagain gue di sekolah," ucap Galang.

Azka & Senja (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang