Bagian 40

161 16 3
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"HALO KAKAK-KAKAKKU TERSAYANG! AKU, MAMA DAN PAPA DATANG!"

"Azka, mama sama papa datang,"

Zahra masuk dengan penuh semangat ke apartemen sang kakak. Namun keadaan apartemen terlihat sangat sepi.

"Belum pulang ya?" tanya Karel melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 16.46

"Harusnya sih udah,"

"Coba Zahra telpon dulu," Zahra mengeluarkan handphonenya dan mencoba menghubungi Azka.

Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, Azka dan Senja tengah berkeliling di supermarket dengan troli yang sudah terisi setengah.

"Brokoli, terus wortel, terus apalagi ya?"

"Lo belanja banyak gini buat apa?" tanya Azka menaikkan sebelah alisnya.

"Ya di masak lah! Ya kali di buang!"

"Masak buat calon mertua?" goda Azka membuat mata Senja melotot seketika. Melihat wajah gemas Senja, Azka tak kuasa menahan kekehannya.

"Gitu aja terus! Nanti gue udah gak ada nyesel lo!" ucap Senja melewati Azka dengan trolinya. Azka kembali terkekeh melihat kelakuan pacarnya.

Getaran ponselnya membuat Azka mengalihkan tatapannya dari Senja. Ia mengambil handphone dan mengangkat telepon Zahra.

"Halo,"

"Kak! Lo belum pulang? Ini mama sama papa udah di apartemen loh! Kakak lagi di mana?" tanya Zahra dengan suara cemprengnya.

"Lagi di supermarket,"

"Sama siapa? Kak Senja?!"

"Hm,"

"O-oh yaudah kalo gitu gue nitip es krim taro ya! Nanti jangan lupa ajak kak Senja ke sini! Dadah!"

"I-"

TUTTTTT

"Siapa Ka?" tanya Senja melihat Azka menelpon dari kejauhan.

"Zahra. Mama sama Papa udah di apartemen gue," ucap Azka.

"Eh-yaudah kalo gitu belanjanya segini aja! Beliin apa buat Zahra?" tanya Senja.

Azka & Senja (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang