(FOLLOW DULU SEBELUM BACA)
Cover - pinterest & picsart
Senja Olivia Pandhita. Gadis cantik itu memutuskan untuk tinggal di apartemen setelah ayahnya menjodohkannya dengan orang yang sudah menyukainya sejak kelas X.
Demi menghindari tunangannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja cakep begitu kenapa Azka gak kepincut yaㅠㅇ ㅠ
*****
Barang-barang Senja mulai ia turunkan dari mobil Azka. Mentari yang tengah menyiram tanaman di halaman rumah terkejut melihat kakaknya bersama kakak ganteng.
"Kakak ganteng?!" ucap Mentari antusias.
"Apa kabar?" tanya Azka masih memiliki kemanusiaan untuk bertanya kepada Mentari.
"Baik kak hehe. Zahra lagi ngapain kak?" tanya Mentari basa-basi. Senja yang mendengar pertanyaan Mentari langsung meniup poninya ke atas.
Hufft
"Lo gak liat dia di sini? Ya kali tahu sekarang Zahra lagi ngapain! Emang Azka cenayang!"
"Cuma nanya aja gak boleh! Mentari panggil mama dulu! Bye!" Mentari langsung berlari masuk ke rumah Mamanya.
"Judes amat lo," ucap Azka membantu Senja menurunkan barang-barangnya.
"Maaf lo punya kaca? Ngaca dulu di kaca spion sana!" ucap Senja kesal. Dasar Azka gak pernah ngaca.
Ya kalo ngaca yang kelihatan cuma tampang gantengnya doang sih.
"Loh Senja kamu sama siapa ini ke rumah?!" ucap Ayu menghampiri Senja dan Azka. "Maaf ya nak jadi ngerepotin," ucap Ayu tak enak hati.
"Gak papa tante," jawab Azka sopan.
"Giliran sama yang lebih tua baru keluar sopan santunnya. Telat lahir gue, seharusnya lahirnya duluan dari lo," gerutu Senja. Ayu langsung menyikut Senja karena bicara seenaknya.
"Duh kamu bicara apasih! Yuk masuk dulu, barang-barang Senja biar dia bawa sendiri," ucap Ayu menarik tangan Azka untuk masuk ke rumah.
"Azka bantu Senja dulu," ucap Azka menolak secara halus.
"Udah gak usah! Senja kuat kok angkat sendiri! Orang hajar preman aja dia udah biasa!" Senja langsung menganga tak percaya.
"Dia beneran emak gue?!"
"Fighting kak!!! Mentari bantu doa ya!" ucap Mentari menepuk pelan bahu Senja lalu ikut masuk ke dalam rumah mengikuti Ayu dan Azka.
"Nyesel gue gak pesen taksi,"
***
"Minumnya di minum dulu Nak," ucap Ayu memberikan minuman kepada Azka. Senja yang melihat itu langsung menaruh asal barangnya kemudian dengan cepat merebut minuman Azka. "Orang gue yang capek!"
"SENJA!!! Kamu gak sopan sama tamu!!!"
"Adegan ini tidak patut di tiru," gerutu Mentari menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang kakak.
