A Short Story
Hope: happiness
[07]"Hei!"
"Yak! Berhenti mengejutkanku!"
Himang tertawa, ikut berjalan disamping Myeol Mang yang baru saja kembali dari minimarket.
"Kau bilang, kau ingin jadi seorang penulis? Kenapa tak mulai menulis di platform gratis yang tersebar di internet?" Tanya Himang. "Setidaknya kau bisa menulis walau tak bisa menjadi seorang sutradara," lanjutnya.
"Kau kira disaat seperti ini aku sempat meluangkan waktu untuk menulis?" Tanya Myeol Mang kesal. Mana bisa ia menulis jika hatinya sama sekali tak tenang.
"Setidaknya coba dulu."
"Kauㅡ"
Seperti sebuah keajaiban, tiba-tiba saja Myeol Mang sudah berada di dalam kamarnya. Himang menarik kursi beroda, memaksa Myeol Mang untuk segera duduk.
"Laptopmu sudah menunggu, nona."
"Kau benar-benar menyebalkan, Himang!"
Walau menolak, Myeol Mang tetap mengetik sebuah cerita pendek. Dalam dua jam ia bisa menyelesaikan satu kisah menyedihkan dan mengunggahnya di platform gratis.
"Wah, luar biasa. Aku tak menyangka bisa menyelesaikan satu cerita pendek, haha," Myeol Mang tak mempercayai kemampuannya, sedangkan Himang terus tersenyum lebar melihat keberhasilan Myeol Mang.
To Be Continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope: Happiness
Short StoryIni kisah Baek Myeol Mang yang bertemu dengan 'Himang'* ketika ingin menyerah terhadap hidupnya. 희망 (Himang) : Harapan