Layar komputer itu semakin lama semakin membosankan, sudah hampir 2 jam Mita memandangi layar itu tanpa minat dan melakukan apapun.
" ngelamun mulu? Kerjaan lo udah?" Tegur salah satu rekan kerja Mita,
" udah dari tadi, pak Budi juga enggak ada jadwal habis ini jadi tinggal tunggu jam pulang." Jelas Mita sambil merenggangkan tubuhnya.
" suntuk banget muka lo? Kenapa? Cowok lo masih belum ada kabar?" Mita menganggukkan kepala sebagai jawaban,
" udah tiga bulan, enggak ada kabar. Gue mesti gimana?" Wajah cantik gadis itu perlahan manyun dengan mata berkaca-kaca.
Melihat itu sang rekan hanya bisa mengusap punggung gadis itu menguatkan.
.....
Setelah menutup pintu apartemen dan melemparkan tas nya kesembarang tempat, Mita segera menghubungi seseorang.
" halo, ram? Gimana lo udah ada kabar soal Satya?"
' belum mit, gue tanya ke rekan-rekan kerjanya dia bilang Satya cuti tiga bulan ini.'
" kok bisa? Tiga bulan cuti itu enggak masuk akal ram."
' gue tau, makanya itu gue mau coba nyari tahu lagi. Lo sabar dulu aja, semoga pacar lo itu enggak papa.'
" oke, thanks ram."
Setelah panggilan itu di akhiri, Mita merenungkan semuanya.
Tiga bulan tidak ada kabar? Tiga bulan cuti? Apa itu masuk akal? Atau jangan-jangan laki-laki itu berhenti dari tempat kerjanya?Andai saja mereka berada di negara yang sama mungkin Mita akan menghampiri apartemen laki-laki itu.
" apa jangan-jangan.. Satya di culik Ndoro Nyai?"
.....
Laki-laki tua itu mengerutkan keningnya melihat surat yang di berikan oleh sekertarisnya,
" kamu yakin?"
" insyaallah pak, saya mau resign." Jawab Mita mantap.
" reason? Kamu tahu kan kalo alasannya tidak jelas, saya tidak akan menandatanginya." Kata pak Budi,
Mendengar itu Mita yang memang sudah sangat dekat dengan bosnya itu menceritakan semua masalahnya dan percakapannya dengan orang tuanya kemarin malam.
" papi, apa ada sesuatu yang dilakukan oma?"
' apa maksud kamu?' Heran sang papi,
" Satya enggak ada kabar tiga bulan ini, semua teman enggak ada yang tahu dimana dia. Pi, Mita takut ada apa-apa sama dia." Jelas Mita.
' coba kamu cari dulu di tempat kerjanya.'
" udah pi.. tapi mereka bilang Satya tiga bulan ini cuti. Pi, papi tau kan cuti selama itu mustahil. Waktu itu oma ngancem kami soal pekerjaan, Mita takut dia ngorbanin pekerjaannya demi nurutin oma." Kesal Mita
'kalaupun itu benar, pasti Satya punya alasan yang kuat untuk semua itu. Mita kamu sudah dewasa, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan.'
Mendengar itu Mita menghela nafas berat,
" Mita yang bakal mundur pi, Mita yang bakal nurutin oma. Asal Satya engga kenapa-kenapa."
....
Setelah berjam-jam penerbangan, kini gadis blasteran bule jawa itu tiba di Indonesia.
" Mita,!!" mendengar panggilan itu, Mita segera menghampiri sahabatnya yang datang menjemput di bandara.
" nay..," gadis itu segera memeluk sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OURSide 💞
Roman pour Adolescentsberisi kumpulan sisi kehidupan dan keseharian dari tokoh-tokoh kesayangan Sulit Untuk Dimengerti 💜