Sepasang mata itu terus memperhatikan setiap gerak orang di dalam dojang tersebut, menatap gadis itu yang mengajari cara melakukan kuda-kuda sampai melakukan tendangan.
Mata dengan netra berwarna coklat madu itu menyipit saat melihat bagaimana gadis itu tersenyum sampai terkekeh karena tingkah lucu anak-anak kecil yang diajarnya.
" maaf pak, ada yang bisa saya bantu?"
Suara tersebut mengejutkan Michel yang tengah asik memandang ke salah satu ruangan di dojang itu,
" oh.. saya nungguin ponakan saya pak." Jawab Michel.
" oh ponakan bapak latihan di sini juga?" Tanya orang itu,
" iya."
" saya kira bapak ada perlu apa, soalnya daritadi berdiri di sini sendirian. Kalo memang menunggu ponakannya, bapak masuk saja. Di dalam ada tempat untuk menunggu sekaligus melihat anak-anak latihan pak." Ujar orang itu,
" oh..enggak usah pak, saya di sini saja." Tolak Michel namun pria tua itu tidak mendengarkan dan menggiringnya masuk ke dalam dojang.
Melihat laki-laki itu masuk dan duduk di salah satu kursi, Keana bersorak gembira.
Gadis kecil itu bahkan berulang kali melambaikan tangan ke arah Michel yang dibalas lambaian juga oleh laki-laki itu, yang mana disadari oleh sang pelatih cantik itu.
Setelah hampir satu jam mereka latihan, dengan Michel yang beberapa kali memotret ponakan cantiknya itu dan sesekali mengambil poto sang seboem. Akhirnya setelah memberikan salam, Keana berlari ke arah Michel yang langsung di angkat dalam gendongan laki-laki itu.
" kok om ke sini lagi? Emang papa enggak bisa jemput lagi?" Heran keana,
" enggak, tadi papa mau jemput cuman om bilang biar om aja yang jemput. Soalnya om mau lihat kamu latihan." Balas michel.
" oohhh gitu.."
Saat melihat seboem nya sibuk membereskan peralatan Keana justru memanggil gadis itu dan memintanya mendekat,
" om kenalin, ini seboemnya kean. Namanya seboem Gendhis." Kata keana memperkenalkan pelatihnya itu.
" om? Dia om kamu?" Kaget gendhis, sedangkan gadis cilik itu mengangguk.
" bukan papa kamu?" Tanya gendhis, mendengar itu keana tertawa.
" bukan seboem, ini om aku. Kalo papa kean bukan yang ini, papa kean itu tinggiii banget udah gitu item. Meskipun om michel ganteng, tapi masih gantengan papa kean sih. Nama papa kean itu papa Kenzo." Jelas keana.
Michel berusaha menyembunyikan senyumnya melihat wajah syok gadis di depannya saat ini,
" dia bukan anak saya.." kata Michel mengejutkan Gendhis yang nampak terkejut bukan main.
" hahahhaha..om kan jomblo ya om." Sahut keana membuat michel menunduk gemas pada ponakannya yang ceplas ceplos ini,
" iya jomblo, tapi masa nih kean. Ada yang ngira om udah nikah terus punya anak juga, gara-gara waktu itu om telpon bilang mau beliin mainan." Ujar Michel sembari melirik gendhis yang semakin menunduk malu.
" loh.. kalo itu kan om janjiin beli mainan buat kean sama hesa, masa dikira udah punya anak. Emang keana sama hesa anaknya om? Kean kan anaknya mama rinai sama papa kenzo, kalo hesa kan anaknya bunda acha sama ayah ryan." Heran keana,
Setelah puas menggoda seboem cantik ini, keana juga berhasil membujuk pelatihnya itu untuk pulang bersama.
" nih anak kalian." Kata michel,
" kok udah tidur sih chel, belom makan kan dia." Ucap kenzo sembari menggendong putrinya yang sudah terlelap.
Sedangkan gendhis untuk yang pertama kalinya melihat orang tua muridnya itu langsung terpana,
KAMU SEDANG MEMBACA
OURSide 💞
Подростковая литератураberisi kumpulan sisi kehidupan dan keseharian dari tokoh-tokoh kesayangan Sulit Untuk Dimengerti 💜