Playlist 17 : Sekotak Pizza Dari Kakak Ipar

373 76 15
                                    

Cepet lulus sana biar cepet nyusul juga!
👀
____

“Kamu nggak apa-apa?” Pertanyaan itu sudah dua kali aku ajukan pada Danu yang terlihat lelah. Entah kenapa hari ini moodnya terlihat sangat buruk, tidak seperti Danu pada biasanya.

“Nggak apa-apa kok, lagi capek aja.” Danu menyandarkan kepalanya di bahuku sambil menatap lurus ke depan televisi yang tengah menyala.

“Kemarin gimana acara sarasehannya?” tanyaku lagi mencoba untuk membangun obrolan, tapi sepertinya aku salah ambil topik pembicaraan.

“Gak seru!” Aku berspekulasi perubahaan mood Danu ada kaitannya dengan acara semalam, tapi melihat wajahnya tampak baik-baik saja berati tidak ada perkelahian seperti dulu.

“Kenapa nggak seru?”

“Nggak ada kamu.” Danu malah melingkarkan tangannya di pinggangku.

“Ih, Danu!”

“Udah, aku males bahas acara semalem. Kita nonton aja.”

Aku mengalah. Danu sedang dalam mode manja yang artinya beginilah Danu sebenarnya. Di balik wajah sok dewasanya, tersimpan sifat manja yang melekat dari kecil lantaran terlahir sebagai anak bungsu yang bergelimang kasih sayang.

Kata Mas Ghava, Danu berubah jadi lebih dewasa sejak pacaran denganku. Katanya sih biar terlihat keren, tapi tetap saja di suatu waktu sifat manjanya akan muncul.

“Mau nonton apa?” Aku menekan-nekan remote televisi. Mengganti saluran satu ke saluran lainnya, tapi tetap tak menemukan tontonan yang menarik.

“Nonton anime yang kata kamu waktu itu.”

“Anime apa?”

“Ehm ... spirited away?”

“Oh, ayo! Aku juga belum nonton itu.” Dengan semangat aku mengeluarkan laptop dari dalam tas kemudian meletakannya di atas meja, setelah mematikan televisi terlebih dahulu.

“Kata Jupri anime ini bagus banget, aku baca review-reviewnya juga bagus sih cuma belum ada mood buat nonton.” Anime yang akan kami tonton ini merupakan salah satu anime lawas yang menyabet gelar sebagai anime movie terbaik, tapi karena aku jarang nonton anime movie dan visualnya tidak begitu menarik mataku akhirnya aku menunda untuk menontonnya. Padahal sudah masuk list dari tahun kapan.

Ketika film sudah dimulai, Danu mengurai pelukannya, tapi kepalanya masih bersandar di bahuku. Meski pegal aku berusaha menahannya sebab Danu selalu ada jika aku butuh sandaran.

“Ini tuh pemeran utamanya anak kecil?”

“Heem, anak kecil yang kejebak di dunia roh terus orang tuanya berubah jadi babi.”

Danu bergumam oh panjang. Menit-menit berikutnya dia fokus menikmati film animasi besutan studio Ghibli tersebut. Walau tokohnya berpusat pada anak-anak, tapi banyak teori konspirasi mengenai film ini. Terumata tentang sisi gelapnya yang dikatakan bahwa film ini sebenarnya menggambarkan tentang prostitusi dan penjualan anak di Jepang.

Bermula dari anak perempuan bernama Chihiro dan keluarganya yang terjebak di dunia roh hingga Chihiro terpaksa barus bekerja di pemandian untuk menyelamatkan kedua orang tuanya yang berubah jadi babi setelah menyantap makanan yang bukan milik mereka.

Hal tersebut menggambarkan tentang bagaimana keserakahan orang tua hingga menjual anaknya ke pemandian—yang mengibaratkan rumah prostitusi—untuk membayar semua hutang mereka.

“Happy ending gak sih ini?” Di pertengahan film Danu bertanya sambil mengangkat kepalanya dari bahuku dan mendorong kepalaku untuk bersandar di bahunya.

Playlist: End to Start [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang