satu

18.3K 1.6K 133
                                    

author pov

siang ini, semua murid disuruh berkumpul di tengah lapangan lewat mikrofon yang baru saja memberitahukan mereka dengan suara si ketua osis.

saat murid-murid sudah sibuk mencari barisan di lapangan, hanya lisa yang masih asik memakai sepatu converse miliknya. setelah selesai, ia lalu mengambil barisan paling belakang.

kedatangannya banyak mengundang tatapan meledek dan bingung dari murid lain, namun lisa yang pada dasarnya adalah murid nakal dan suka iseng, ia lalu dengan sengaja menyahut pada ketua osis yang sedang berdiri di depan sana

"panas woi kok lama banget, keburu mendidih nih ketombe gue"

ucapan itu sontak membuat hampir seluruh murid tertawa. sang ketua osis pun mengangkat pandangan, saat tau yang berbicara barusan adalah lisa, ia hanya diam sambil menggeleng-gelengkan kepala.

berhubung seseorang yang berdiri disampingnya adalah jennie, lisa dengan iseng menyenggol lengan gadis itu

"kalo suatu saat lo jadi pacar gue, gue bakal teriak di depan sana" bisik lisa sambil mengarahkan telunjuknya pada lapangan

"malu maluin"

"tapi lo mau kan?"

"..."

"jen"

"..."

"jawab sekali aja, janji ga ngegombal"

"apa?"

"lo cantik"

"itu namanya lo ngegombal, bego"

"ngga kok, kalo ngegombal tuh biasanya diawalin sama 'lo tau ga' gitu"

"terus?"

"gue ga ngegombal, lo beneran cantik"

"mending lo perhatiin dio lagi ngomong"

lisa tersenyum, melihat kearah depan lagi. dio, atau nama aslinya adalah kyungsoo, sudah menjabat hampir tiga tahun menjadi ketua osis di sekolah lisa. sekarang laki-laki itu entah sedang memberitahukan tentang apa sebab fokus lisa hanyalah terus berpusat pada sosok jennie.

"senyum dio sama senyuman gue, manisan siapa menurut lo?" tanya lisa lagi

"manisan senyumnya pak siwon"

lisa terkekeh mendengar jawaban jennie, di pandanginya wajah cantik itu dari samping sampai jennie ikut melirik dirinya

"lo kesurupan?"

"iya"

jennie mengerutkan kedua alis bingung serta bergidik ngeri melihat lisa yang masih tersenyum kearahnya

"gue bakal selalu kesurupan, karna dengan ngeliat lo udah cukup bikin jantung gue terus deg deg-an ga karuan"

"jatohnya malah kaya pantun"

"baper ga?"

"murahan, males."

"bokap gue pernah bilang, kalo orang males itu pangkal miskin"

"..."

"tapi kalo buat lo ngga kayanya"

"kenapa?"

"karna kalo lo miskin, gue yang bakal kerja keras paling depan buat bikin diri lo jadi banyak duit"

jennie menghembuskan nafas, fokusnya ikut terpecah karna lisa. entahlah, ia juga tidak mengerti apa yang gadis jangkung ini katakan. kebanyakan setiap ucapan yang keluar dari mulut lisa justru membuat jennie merasa aneh.

DIALOG - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang