tiga

8.6K 1.3K 79
                                    

author pov

"jen"

"apa?"

"bumi itu kan bulat, tapi kenapa waktu gue berdiri bumi itu malah keliatannya datar?"

"karna bumi itu terlalu gede kalo dibandingin sama manusia yang kecil kaya lo"

"tapi jen"

"apalagi?"

"lo jauh lebih kecil kalo dibandingin sama gue"

"ngajak berantem?"

"hehe ngga."

"..."

"jen"

"apalagi sih?"

"gapapa"

"apa deh?"

"cuma mau mastiin doang lo masih nyaut atau ngga"

"ga jelas"

lisa terkekeh pelan, saat ini ia dan jennie sedang duduk dalam perpustakaan, hanya berdua. sebab saat jennie ingin mengembalikan buku yang juga ditemani lisa, tiba-tiba saja pengawas meminta mereka untuk mengambil alih menjagakan perpustakaan sekolah ini sebentar.

mau tak mau, jennie mengiyakan dengan berat hati, walaupun gadis jangkung yang duduk disampingnya ini terus berceloteh, beruntung lisa menemaninya. jika tidak mungkin ia akan mati kebosanan didalam ruangan yang lumayan besar.

"harus sampe kapan gue nungguin?"

"nungguin apa?"

"lo bales perasaan gue"

"jangan bahas itu sekarang"

"gue ga sabar"

"apa?"

"ga sabar buat manggil lo sayang"

jennie mendorong wajah lisa yang tiba-tiba mendekat kearahnya, bahkan gadis itu masih sempat-sempatnya memainkan kedua alis dengan naik turun

dan lisa malah terkekeh gemas.

"kalo misal--"

"ngomong gitu lagi gue pukulin buku ini ke kepala lo" ancam jennie mengangkat buku tebal yang ada di depannya

"galak"

"lo ngeselin"

"ngeselin apa sih? gue cuma ngomong jujur"

"jujurnya lo itu yang ngeselin"

"masa?"

"bodo."

saat lisa sedang tertawa, pengawas perpustakaan menghampiri mereka berdua.

"makasih ya udah ngejagain"

"gapapa bu santai" balas lisa dengan nada genit dan jennie berdecak malas disampingnya

sang pengawas tersenyum lalu mereka berdua keluar bersama, karna ini masih jam pelajaran.

"jennie"

suara dio dari depan mereka membuat lisa mengangkat pandangannya, benar saja. ketua osis itu tersenyum manis namun hanya tertuju pada jennie.

"lo mau ke kelas?" tanya dio

"iya, kenapa?"

"gue liat tadi kelas lo lagi jam kosong"

"beneran?"

"iya sama kaya kelas gue"

lisa memutar bola mata dengan malas ketika melihat dio yang terus tersenyum.

DIALOG - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang