Four Leaders

19 2 0
                                    

Benua Vaesia dimana empat kekuatan menguasai tanah ini. Di bagian timur Kekaisaran Deandrel yang telah berdiri selama seribu tahun dan meninggalkan banyak sekali sejarahnya. Menuju kebagian utara adalah kekuasaan milik Persatuan Althane wilayah dengan teknologi yang bersumber dari sihir diperintahkan oleh Archmage. Lalu sisi barat terdapat Kerajaan Reanalor adalah rumah para bangsawan terhormat bersama dengan ksatrianya. Dan diselatan ada Republik Sealist dimana mereka hidup dengan damai dan harmoni bersama rakyatnya. Keempat wilayah ini terhubung dengan kota netral yang dikelilingi pegunungan Sherlem bernama Seirra.

Di suatu hutan saat fajar hampir menampakkan sinarnya. Ada empat remaja, tiga laki - laki dan satu perempuan sedang berkuda dengan sangat cepat. Mereka seperti terburu - buru atau dikejar sesuatu. Keempatnya mengenakan seragam dan jubah hitam. Lalu, ada beberapa panah mengenai ketiga ekor kuda mereka dan membuat ketiganya jatuh.

"Tch, Aku sudah lelah lari dari mereka. Kemarilah! biarkan kapak ku memberikan kalian rasa sakit." Salah satu lelaki berambut hitam bangun setelah jatuh dari kuda dan menantang seseorang yang menyerang mereka.

"Apa yang kau lakukan!? Apa kau ingin kita mati." Laki - laki rambut pirang memegang busur yang baru bangkit setelah jatuh dari kuda mencegah tindakan laki - laki berambut hitam.

Tidak lama kemudian ada seorang pria berbadan besar berotot, jangggut hitam pendek, membawa kapak dan menunggangi kuda bersama dengan penunggang kuda yang lain "Hahaha, tidak ada seekor tikus yang lari dari wilayahku hidup - hidup. Kalian bocah - bocah tidak akan ku biarkan lolos. Tembak!" Pria tersebut memberikan perintah untuk menembaki keempat remaja tersebut dengan panah.

Beberapa anak panah telah dilepaskan dari busur dengan cepat mengarah menuju keempat remaja tersebut. Namun, belum sampai tujuan anak panah tersebut terpental oleh energi sihir yang mengelilingi keempat remaja tersebut.

"Jadi, Kau adalah pengguna sihir nona manis." Kata pria tersebut.

Seorang perempuan yang memegang tongkat sedang mengeluarkan sihir untuk melindungi dirinya dan ketiga remaja lain.

"Mereka bersungguh - sungguh ingin membunuh kita." Kata laki - laki berambut pirang.

"Edith kau bisa membatalkan sihirmu." Ucap laki - laki yang baru turun dari kudanya.

Edith membatalkan sihirnya "Untung saja aku sempat mengeluarkan sihir pelindung. Terlambat sedikit kita bisa mati."

"Ketiga kuda kita kabur setelah mendapatkan serangan kejutan dari para pemanah itu. Sekarang kita tidak bisa kemana - mana. Tidak ada gunanya kalau kita lari. Cepat atau lambat mereka pasti akan menemukan kita." Kata laki - laki yang dekat Edith "Walaupun kita bisa mengulur waktu selama yang kita bisa. Belum tentu saat itu kita bisa hidup lagi." Terusnya.

"Kita terpojokkan." Ucap Laki - laki yang membawa busur.

"Kalian berempat ingin melawan kami yang jumlahnya lebih banyak dari kalian. Aku akui keberanian kalian, tapi itu adalah keputusan yang bodoh, kami adalah Night Owl Bandit akan menikmati ini. Kalian semua habisi mereka." Pria berotot itu memberikan perintah kepada anak buahnya.

Anak buah dari pria itu mendekat untuk menghabisi keempat remaja tersebut. Jumlah mereka terlalu banyak untuk dihadapi empat remaja sekaligus, selain itu mereka juga membawa senjata. Tidak lama kemudian terdengar suara terompet.

"Suara itu!" Laki - laki yang membawa kapak menyadarinya.

Dari belakang keempat remaja tersebut, ada sekelompok prajurit berkuda yang mengarah ke para gerombolan bandit dan melewati keempatnya. Dalam sekejap pertarungan antara ksatria berkuda dengan bandit terjadi.

"Therron, Kane, Edith, Peter kalian tidak apa - apa?" Seseorang menggunakan zirah putih muncul dari belakang dan menanyakan keadaan mereka berempat.

"Kapten Gilford." Kata Edith.

Four Pillars : Empire and the Ancient HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang