Heavenly Harmony Festival

2 0 0
                                    

Queen Peacock

Musim gugur yang mempesona untuk merayakan kelimpahan dan perayaan untuk para dewa - dewa. Membawa hasil panen sebagai rasa terima kasih. Dalam suasana penuh musik dan tarian, mereka menghormati dewa-dewa dengan doa dan persembahan. Puncak perayaan terjadi saat bulan purnama di tempat tertinggi Vaesia.

-<o>-

Awal bulan untuk kelas Azure Dragon. Di waktu pembelajaran Professor Lucian memberhentikan pembelajarannya "Baiklah, tidak lama lagi akademi akan mengadakan festival, atau lebih tepatnya seluruh wilayah netral akan merayakannya. Akan ada perayaan dengan penduduk kota dan juga ada acara pesta dansa untuk para murid – murid." Jelas Professor Lucian kepada seluruh kelas, bell berbunyi lalu Professor Lucian pergi meninggalkan kelas.

Heavenly Harmony Festival adalah sebuah perayaan dimana Seirra berdiri untuk pertama kalinya bersamaan dengan Akademi Seirra. Di bulan ini juga para penduduk Vaesia merayakan hasil panen yang melimpah dan memberikan rasa syukur mereka kepada para dewa. Sebuah rumor yang di percayai oleh penduduk Vaesia.

"Jika mereka berdoa atau berharap di tempat tertinggi maka akan terkabulkan."

Therron sendirian berada di dekat tower akademi. Dia melihat menuju ke arah kota yang sibuk dengan persiapan untuk Festival. Angin sore yang berhembus sejuk membuat Ia merasa lebih santai. Daun - daun berjatuhan menghiasi pemandangan di kala matahari mau terbenam.

Tidak lama kemudian Rosa datang dari sisi tangga kanan dengan membawa selembar kertas. Disaat Rosa tepat di dekat Therron Ia memberikan surat itu kepadanya "Yang Mulia, surat dari Kaisar."

Therron menerima lembar kertas tersebut, membukanya dan membaca dalam diam. Setelah beberapa saat membaca Therron melipat kembali surat "Perintah dari Yang Mulia Kaisar?" Kata Rosa dengan spontan.

"Iya. Ayahanda ingin aku kembali ke Kaisaran setelah festival." Balas Therron.

"Apakah ini ada kaitannya dengan penangkapan Osbert?" Ucap Rosa yang hanya menebak.

"Aku rasa juga begitu. Tidak ada alasan lain untuk memanggilku kembali." Jawab Therron.

Rosa sedang berpikir "Apakah ada sesuatu yang terjadi?" Celetuknya.

Therron menjawabnya "Dari semua kemungkinan dengan apa yang bisa terjadi, permasalahan tentang Osbert yang paling kuat. Aku tidak tahu motif sesungguhnya dari Ayahanda. Dan juga, beliau mengundang kalian."

Rosa sedikit terkejut "Kita?!"

Therron mengangguk "Aku rasa beliau juga ingin berterima kasih dengan kalian... Entah kenapa aku rasa di perlakukan seperti anak kecil."

Rosa hanya tersenyum mendengar ucapan itu dari Therron. Kini mereka berdua melihat ke arah kota yang terngah sibuk untuk festival. Terkadang melihat ke arah akademi ataupun sekitarnya. Rambut mereka melambai - lambai disaat angin sore mengenai mereka.

"Ini mengingatkanku satu hal." Kata Therron membuat Rosa memberikan perhatian kepadanya "Disaat kecil, kita pernah kabur dari istana lalu pergi ke kota."

Rosa mengingatnya "Ah ya. Tepat juga pada saat Festival Harmony. Kita menyamar agar tidak mudah di kenal orang - orang... Ada apa Yang Mulia? Jarang sekali anda membicarakan hal semacam ini." Terus Rosa sambil memandang kearah Therron.

Therron terkekeh "Hanya terlintas dalam pikiran."

Rosa tersenyum "Waktu berlalu sangat cepat. Rasanya itu baru saja terjadi minggu kemarin." Tiba – tiba Rosa terpikirkan satu hal "Yang Mulia, jika anda berkenang saya ada permohonan?"

Four Pillars : Empire and the Ancient HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang