Four Pillars : Empire and the Ancient History

Forbidden Knowledge

Guardian Pigeon
Angin laut telah bertiup menuju selatan ke Republik Sealist. Masyarakat Vaesia tahu kalau musim hujan telah datang. Sebelum datangnya hujan lebat para gadis mengumpulkan dan membuat karangan bunga untuk teman dekat, keluarga, maupun kepada kekasih tercinta.

-<o>-

Profesor Lucian menuju ruangan Jeremia dan Mayra untuk mempersiapkan untuk misi selanjutnya. Ruangan ini adalah tempat dimana semua profesor, karyawan dan kepala sekolah berkumpul. Bisa dibilang sedikit luas untuk sepuluh orang yang menempati ruangan ini.

Jeremia sedang duduk di mejanya dan Mayra berdiri disampingnya "Ah, Profesor Lucian. Terimakasih sudah datang."

"Langsung saja. Apa misi selanjutnya?" Lucian langsung bertanya tentang tugasnya.

Jeremia menghela nafas "Anda tidak perlu terburu - buru. Tapi baiklah, untuk misi selanjutnya minggu depan adalah menangkap seorang penyihir gila."

Mayra menanggapi perkataan Jeremia "Dua hari yang lalu di desa Fummill. Dicurigai ada aktivitas mana yang aneh. Aliansi Althane juga sedang menyeledikinya.  Tapi, terduga itu adalah ulah dari Osbert Gresham."

"Osbert Gresham?" Lucian bertanya.

Jeremia menjawab "Dia adalah mantan anggota dari salah satu 'The Ten'. Kasus yang dilakukan adalah sebuah percobaan mengubah seseorang menjadi monster. Dia melarikan diri setelah ketahuan oleh pemerintahan. Sekarang Osbert menjadi buronan Aliansi setelah kabur dari ibukota dan mengubah banyak orang - orang menjadi monster."

"Mengubah seseorang menjadi monster. Dia sudah kehilangan akalnya." Jawab Lucian.

"Menurut, laporan dari mata - mata kita Osbert sekarang sedang berada di desa Fummill. Dan sepertinya dia masih melanjutkan percobaannya. Karena itu, kami ingin mengirim kelas Azure Dragon untuk menanganinya. Kami juga akan coba menghalangi percobaanya tanpa di ketahui sampai kalian siap." Jelas Mayra.

Lucian mengangguk "Baiklah, aku akan melakukannya."

"Kalau begitu. Berhati - hatilah! Dan yang terpenting para murid harus kembali dengan selamat." Kata Jeremia.

"Aku tahu. Aku akan memberitahukan para muridku." Jawab Lucian sambil berjalan keluar ruangan.

Jeremia mengepalkan tangannya dengan keras dan disadari oleh Mayra "Ada apa Tuan Jeremia?"

Mendengar itu, Jeremia melepaskan kepalannya "Tidak apa - apa. Hanya saja, aku tidak menyangka akan ada seseorang yang tega melakukan hal sekeji itu."

Mayra mengangguk setuju "Mengubah seseorang menjadi monster. Kekuatan macam apa yang bisa melakukan itu? Dan bagaimana dia bisa mendapatkannya?"

"Untuk sekarang. Kita hanya bisa berharap kabar bagus dari informan kita."

-<o>-

Di kelas Azure Dragon, Profesor Lucian bertemu dengan kelompok Therron. Mereka sepertinya tahu kalau misi mereka selanjutnya akan diumumkan. Disaat Profesor menghadap kelompok mereka, dia melihat ekspresi semangat kecuali Nathan yang sedang tidur dan Therron yang hanya berdiri dengan menyilangkan kedua lengannya.

"Terimakasih, dengan antusias kalian untuk misi selanjutnya." Tiba - tiba pandangan Profesor Lucian berubah menjadi mengitimidasi membuat yang lainnya sedikit ketakutan kecuali Therron dan Amia "Tapi, jangan terlalu optimis hanya karena berhasil menangkap segerombolan pencuri."

Setelah itu ekspresinya kembali seperti semula dan Therron bertanya kepada Profesor Lucian "Jadi, misi apa yang kita terima?"

"Misi kalian minggu depan berada di desa Fummill dimana kalian harus menghentikan seorang penyihir dari aliansi yang mencoba mengubah seseorang menjadi monster." Jawab Profesor Lucian.