World of Nobility

1 0 0
                                    

Hari yang seperti biasa di akademi. Pagi hari murid - murid belajar di kelas, kafeteria akan mulai ramai menjelang makan siang, dan sore hari yang tenang untuk semua warga akedemi. Tapi, kali ini kejadian yang tidak biasa telah terjadi.

Charles yang sedang berjalan melihat Farrel, seorang bangsawan dari Kerajaan. Charles menyaksikan Farrel di tinggalkan oleh dua gadis yang baru saja dia temui. Tanpa pikir panjang Charles mendekati Farrel.

"Menakjubkan. Dari sudut pandangku, kau tampaknya tidak begitu mengerti untuk menangkap hati para gadis. Apakah aku benar." Kata Charles dengan menegakkan badan dan kepalanya.

"Oh, kalau begitu. Mohon maaf, ini tidak ada hubungannya dengan mu. Kerajaan memiliki prinsip kebangsawanan yang berbeda dengan kekaisaran. Dengan kata lain, tidak relevan jika seseorang yang hebat seperti diriku, mendapatkan pengajaran dari dirimu." Balas Farrel sambil merapikan seragamnya yang sedari awal sudah serapi dan sehalus sutra.

Kepala Charles tergeleng setelah mendengar ucapan Farrel "Itu tidaklah penting. Dirimu adalah bangsawan, sama seperti diriku. Semua bangsawan harus mendapatkan pengetahuan dan tata krama yang sama, entah itu dari siapa dan atau dimana dia berasal."

Farrel membantah kalimat Charles "Karena inilah, kerajaan tidak pernah akur dengan kekaisaran. Kalian selalu ikut campur dalam setiap kondisi. Menganggap kalian lah yang lebih hebat daripada semuanya. Tidak ada rasa malu."

Charles tidak terima dengan ungkapan yang dia terima "Permisi. Kau tidak berhak mengatakan hal semacam itu. Lalu, siapa yang mengambil sebagian dari kekuasaan kekaisaran dua ratus tahun yang lalu? Seharusnya kalian lah yang tidak memiliki rasa malu akan perbuatan biadab kalian, mengambil paksa milik orang lain."

Perkataan itu membuat Charles tersinggung "Tidak bisa dimaafkan. Beraninya kau melempar keselahan dengan mengungkit masa lalu."

Lalu terdengar tepukan tangan dari arah lain. Seorang murid dari Vermillion Phoenix mendekat kearah mereka "Maafkan aku telah mengganggu ke gaduhan kalian. Tapi, tolong pergilah kalian membuat takut para gadis disini."

Charles dan Farrel melihat sekitar tapi tidak ada seorang pun selain mereka bertiga "Apa yang kau katakan? Tidak ada orang disini." Kata Farrel.

"Pergilah dari sini Adriel. Orang biadab ini harus aku beri pelajaran bagaimana untuk bersikap dengan sesama bangsawan." Usir Charles teruntuk Adriel.

"Tch tch tch, kalian tidak paham sama sekali. Banyak para gadis berkumpul disini, dan mereka selalu menunggu kehadiranku ini."Kata Adriel dengan penuh percaya diri sambil mengusap rambutnya.

"Jangan konyol. Perbuatanmu mempermalukan martabat bangsawan." Balas Farrel.

"Apa yang kau bicarakan? Apakah seperti ini kau berbicara dengan gadis - gadis?" Ucap Adriel yang terkejut dengan perkataan Farrel.

Charles hanya menggelengkan kepalanya "Lihatlah kalian. Inilah kenapa bangsawan kekaisaran lebih unggul daripada kalian."

Farrel dan Adriel lebih terkejut lagi dengan ucapan Charles "APA MAKSUDMU?" Tanya Farrel.

"HENTIKAN OMONG KOSONG INI." Bentak seseorang yang tiba - tiba muncul dari kelas Black Turtle.

"Hebat. Sekarang bertambah lagi satu orang." Kata Adriel.

"Apa? Kau tidak senang?" Orang itu bernama Alvis. Bangsawan dari Black Turtle "Kalian memperdebatkan hal yang tidak penting sedari tadi. Kami para Aliansi melanggar peraturan ketenangan, ketentraman dan keharmonian penduduk."

Adriel menyela "Hey, apa maksudmu peraturan itu? Ingat, kita sedang berada di Seirra."

Charles menambahkan pernyataan Adriel "Kau tidak berhak mengatakan seperti itu di depan orang hebat seperti diriku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Four Pillars : Empire and the Ancient HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang