No Boss, No Raid

7 1 0
                                    

Kelompok pasukan dari kelas Azure Dragon yang di pimpin oleh Therron Eckbert. Seorang putra mahkota dari kekaisaran Deandrel. Bersama dengan teman seperjuangan, professor dan juga kapten ksatria akan menangkap seorang pemimpin bandit yang di cari - cari. Orang itu bernama Dane. Markas bandit ini berada kastil tua di pegunungan Seirra.

Sekarang kelompok pasukan ini sedang beristirahat dengan mendirikan tenda. Mereka berada di balik bukit dan sedikit di atas dari kastil tua milik Dane. Panas matahari yang menyengat di atas kepala dengan warna biru yang menghiasi langit. Nathan sedang berada di tepi bukit di datangi oleh Dea "Kamu disini ternyata. Apa yang sedang kamu lakukan?" Baru saja Dea berbicara dia sudah melihat Nathan menguap dengan menutupi mulutnya.

"Tidak ada. Hanya mencoba menikmati suasana pegunungan di siang hari."

"Aku bertanya - tanya, kenapa kita mendirikan tenda disini?"

"Pertempuran besok kita akan melawan kelompok bandit yang paling berbahaya di seluruh Vaesia. Dan sepertinya prajurit yang ikut dengan kita kebanyakan adalah rekrutan baru. Ini sebuah kekurangan dari kubu kita. Oleh karena itu, kita membutuhkan tempat dimana prajurit kita bisa bersiap sedia." Jelas Nathan.

"Dan pegunungan ini yang menjadi pilihan."

"Benar. Jika kita berada di kaki gunung itu adalah kerugian. Para bandit itu akan mengetahui posisi kita dengan jelas. Tapi, kita sekarang berada di atas mereka dan tersembunyi oleh gunung. Sebuah posisi yang bagus untuk mengawasi pergerakan mereka terlebih dahulu sebelum kita menyerang."

"Begitu ya."

Tiba - tiba Rosa datang "Disini kalian. Yang mulia memanggil kita untuk berkumpul."

Dea dan Nathan mengikuti Rosa menuju ke tenda tengah yang ukurangnya lebih besar daripada tenda lainnya.

-<o>-

Di tenda semua orang telah berkumpul termasuk Profesor Lucian dan Captain Gilford. Nathan dan Dea merasakan aura yang menegangkan disaat mereka masuk.

"Semuanya telah berkumpul. Baiklah, disini kita akan menjelaskan strategi kita untuk masuk kedalam kastil Dane. Jika ada pertanyaan katakan saja." Kata Therron sembari memperhatikan semua orang "Kalau begitu akan aku jelaskan beberapa hal terlebih dahulu. Pertama, kita akan membagi kelompok menjadi dua. Kelompok utama dan kelompok penyusup. Nathan, kau akan berada di kelompok penyusup bersama Charles, Amia dan Lucille maka dari itu serahkan prajuritmu kepada kelompok utama." Jelas Therron.

"Apa yang ingin Yang Mulia lakukan dengan membagi kelompok ini dan menyerahkan semua ksatria yang kami punya?" Nathan bertanya.

"Untuk itu, izinkan saya menjelaskannya." Jawab Charles.

-<o>-

Keesokan harinya, prajurit Azure Dragon bergerak menuju ke kastil Dane. Cuaca mendung dengan udara yang cukup dingin membuat ketegangan di beberapa ksatria bahkan kelompok terbaik dari kelas Azure Dragon.

Kedua tangan Dea bergetar dan disadari oleh Lucille "Apa kamu takut? atau kedinginan?"

"Lucille, apakah aku bisa melewati ini? kita sedang berhadapan dengan kelompok bandit paling berbahaya di Vaesia. Apa kamu tidak merasa takut juga?" Kata Dea.

"Sebenarnya, aku juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, disaat aku melihat Yang Mulia. Entah kenapa rasa takut ini seperti hilang seketika."  Ucap Lucille "Dia seperti memberikan keberanian dan kekuatannya kepadaku. Kamu akan tahu jika bisa melihatnya dengan mata kepalamu sendiri." Tambahnya.

"Yang Mulia ya... Dia memiliki aura yang berbeda dari kita semua. Keberanian, keteguhan, dan pandangan yang sangat kuat. Pasti Yang Mulia sedang memikul beban yang sangat berat di usianya yang sekarang."

Four Pillars : Empire and the Ancient HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang