Yoongi dan Jimin akhirnya menyelesaikan beberapa berkas untuk bahan proposal Kim’s Company.
“Hyung, kita akan pergi sekarang.” Ucap Yoongi pada yang lebih tua.
“Oh... oke Yoongi, jadi proposal nya sudah selesai?” tanya Jin.
“Ya tentu saja. Ini!” ucap Yoongi sambil meletakkan proposal itu di meja kerja Jin yang berwarna pink.
Jin hanya mengangguk dan kedua lelaki itu berjalan menuju pintu yang juga berwarna pink lalu keluar dari ruangan Jin.
“Ayo Jimin.” Yoongi mengajak Jimin ke elevator.
Jimin hanya tersenyum lalu mereka berdua pergi menuju tempat parkir, Yoongi membukakan pintu mobil untuk Jimin.
“Hmm... gentleman.” Ucap Jimin dengan nada menggoda.
“Y-yah!” teriak Yoongi dengan nada bergetar.
Jimin hanya terkekeh melihat perilaku Yoongi yang begitu manis. Yoongi berjalan ke kursi pengemudi lalu menggenggam tangan kiri Jimin.
“Kau begitu manis hari ini hyung.” gumam Jimin sambil memajukan bibirnya.
“Yak, aku tidak begitu. Aku hanya ingin merasakan tangan mungilmu.” Yoongi menggenggam tangan Jimin erat.
Jimin hanya terkekeh dan tersenyum pada Yoongi, mereka segera pergi menuju apartemen.
Mereka sudah sampai. Yoongi membuka pintu apartemennya menggunakan kunci, akhirnya mereka berdua memasuki apartemen Yoongi.
“Wow hyung, apartemen mu begitu luas!” kagum Jimin melihat apartemen Yoongi yang begitu luas dan bersih.
“Y-ya, aku ingin suatu hari nanti aku akan menemukan belahan jiwaku dan dia akan tinggal bersamaku di apartemen ini.” Ucap Yoongi dengan mata yang berbinar bahagia.
“Ya hyung! Kau benar!” ucap Jimin sambil merangkul Yoongi.
“Kau menyukainya? Berarti ini tak akan menjadi masalah yang besar.” Balas Yoongi kepada Jimin sembari melingkarkan lengannya pada pinggang Jimin.
“Ya, jadi bisakah kita makan malam sekarang? Aku sangat lapar.” Gumam Jimin sambil memajukan bibirnya.
“Tentu saja sayang. Aku akan memasakkan sesuatu untukmu.” Jawab Yoongi lalu mencium kilas hidung Jimin.
“Oh... benarkah hyung?! Kau benar-benar hebat!”
“Tentu saja, atau mungkin kau ingin memakanku?” goda Yoongi sambil menyeringai.
“Yak! Kau mesum!” teriak Jimin dengan wajah yang memerah.
“Aww... kau begitu lucu saat kau tersipu sayang.” Kekeh Yoongi sambil mencubit pipi Jimin.
Jimin hanya mendorong Yoongi ke dapur, membuat Yoongi semakin terkekeh melihat tingkah Jimin.
Jimin duduk di sofa sambil menonton televisi.
Sudah hampir 30 menit Yoongi menyiapkan makan malam untuk mereka.
“Sayang aku sudah selesai! Kemarilah! Aku tahu kau lapar hahaha!”
Jiminn berjalan kearah Yoongi sambil menatap tajam, tetapi sebenarnya ia ingin tertawa mendengar lelucon payah dari Yoongi.
“Hahaha kau sangat lucu hyung.”
“Yak! Aku tahu jika aku sangat buruk saat bercanda, seperti Jin hyung dengan lelucon tua nya.”
Yoongi menarik kursi untuk Jimin, lalu Jimin segera duduk dan ia bisa mencium aroma lezat dihadapannya.
“Wow makanan mu tercium begitu lezat hyung!” Jimin mencium makanan yang Yoongi buat lalu tersenyum lebar.
“Yah aku tahu.” Jawab Yoongi bangga.
Jimin hanya terkekeh melihat kekasihnya yang begitu manis, keren dan menyenangkan. Mereka memakan makan malam mereka sambil membicarakan tentang makanan favorit mereka, pakaian, hewan peliharaan dan beberapa hal lainnya.
Mereka selesai dengan makan malam mereka, lalu Jimin beranjak untuk mencuci piring yang habis mereka gunakan.
Saat Jimin sedang mencuci piring, ia merasakan sepasang tangan memeluk erat pinggangnya.
“Y-yak hyung! Apa yang hyung lakukan?!”
“Hanya ingin memelukmu dari belakang.” Jawab Yoongi lalu memeluk Jimin semakin erat.
Jimin hanya mengedikkan bahunya. Tiba-tiba Yoongi mencium leher Yoongi.
“Y-yak! Apa yang hyung lakukan?! U-ugh...” Jimin merasakan Yoongi mencium tulang selangka dan telinganya.
“Hanya mencium lehermu.” Ucap Yoongi dengan suara husky nya.
Yoongi menghisap leher Jimin sehingga ia meninggalkan bekas. Jimin sudah selesai mencuci piring lalu berbalik menghadap Yoongi.
“Mengapa kau hari ini bersikap manis dan mesum?” tanya Jimin bingung.
“Aku tak mesum, dan aku hanya ingin bersikap lebih manis kepadamu sayang. Aku rindu saat kau menggodaku, kau bersikap seolah kau seorang jalang.” Ucap Yoongi sambil menarik badan Jimin mendekat kearahnya.
“Hmm... kau ingin aku melakukan sesuatu?” jawab Jimin dengan nada seduktif.
“Ya, mungkin...” gumam Yoongi.
Saat mereka membiarkan tubuh mereka yang berbicara, ruangan mulai terasa panas.
Kedua bibir mereka saling menyatu, melakukan ciuman yang sarat akan nafsu. Yoongi dengan semangat memainkan bibir bawah Jimin.
Jimin hanya mendesah dan merasakan tangan Yoongi yang mulai meremas bokongnya.
“Hyu-hyung kumohon...”
“Memohon apa sayang?”
Yoongi menggoda Jimin, dia menunggu Jimin mengatakan apa yang ia inginkan.”
“Please...fu-fuck me..” desah Jimin.
“Baiklah sayang, persiapkan dirimu karena ini akan menjadi malam yang menyenangkan.”
Jawab Yoongi sambil menggigit bibir bawah Jimin. Yoongi menggendong Jimin ke dalam kamarnya.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Slut Secretary || Yoonmin (Translated)
Teen FictionOriginal story by Yoonfuckingsexy Yoongi tak tahu kalau Jimin bisa sebinal itu dihadapannya. Karena Jimin begitu senang menggoda Yoongi dan Yoongi yang tak tahu kalau Jimin menyimpan rasa yang begitu besar padanya semenjak mereka duduk di bangku sek...