Jimin terbangun dengan suara alarm yang begitu nyaring. Jimin mengerang lalu melihat jam.
“Sial! Sekarang sudah jam 7 pagi!”
Jimin bangkit dari kasur lalu bergegas menuruni tangga sebelum ia menyadari jika bokong nya masih terasa nyeri dan melupakan dirinya yang saat ini berada di apartemen Yoongi.
“Astaga! Sakit sekali, aww!”
Jimin akhirnya berjalan pelan lalu beranjak menuju dapur, ia melihat Yoongi sedang memasak sarapan.
“Selamat pagi hyung!” sapa Jimin denga senyuma penuh di bibirnya.
Yoongi berbalik lalu tersenyum lebar saat melihat wajah bantal milik Jimin.
“Selamat pagi cantik, bagaimana perasaanmu?”
Jimin duduk di kursi dengan perlahan.
“Sakit hyung.” Rengek Jimin.
“Oww maaf baby.”
Yoongi melangkah menuju kursi Jimin lalu mencium kening Jimin.
“Tak apa Yoongi bear.”
Jimin tersenyum lalu mencium pipi pucat Yoongi.
Yoongi menyiapkan sarapan lalu duduk disebelah Jimin.
Mereka berdua menikmati sarapan dengan tenang sebelum Jimin mengeluarkan suaranya.
“Wow! Aku suka masakanmu hyung!” pekik Jimin dengan mulut penuh dengan makanan.
Yoongi hanya terkekeh melihat respon pacarnya.
“Tentu baby, aku akan memasak yang terbaik untukmu.”
Jimin hanya tersenyum lalu melanjutkan kembali sarapan mereka. Saat mereka sudah selesai sarapan Jimin menawarkan diri untuk mencuci piring kotor.
“Jimin sayang, cepatlah! Kita akan terlambat!” teriak Yoongi dari ruang tamu.
“Oke Yoongs, aku sudah selesai!” ucap Jimin lalu berlari menemui Yoongi.
“Hyung, aku tak mempunyai pakaian untuk dipakai.” Gumam Jimin.
“Oh, maaf sayang aku lupa. Pakai saja pakaianku.” Jawab Yoongi.
“Yeay! Terima kasih Yoongi bear!” pekik Jimin lalu mencium sekilas bibir Yoongi.
“Hanya sebentar? Aku mau lebih lama~” rengek Yoongi sambil memajukan bibirnya kepada Jimin.
“Hahahaha kau sangat lucu hyung!” ucap Jimin sambil mencubit pipi pucat Yoongi.
“Kau lebih lucu Jiminie~”
“Aku tahu hyung~”
“Jadi, mana ciumanku?”
Jimin hanya terkekeh melihat pacarnya.
Jimin menjijitkan kakinya lalu mencium bibir Yoongi, ciuman yang lama melebihi durasi ciuman saat malam kemarin.
Yoongi menarik tubuh Jimin kearahnya. Mereka ciuman selama 3 menit dan memenuhi ciuman itu dengan rasa cinta. Saat merasa mereka tak bisa lagi bernafas, mereka saling melepaskan ciumannya.
“Aku mencintaimu, hyung.” Gumam Jimin disela-sela ciuman.
“Aku lebih mencintaimu Jiminie sayang.” Jawab Yoongi lalu mencium pelan bibir Jimin sebelum akhirnya ia berkata
‘Aku dan kamu akan selalu saling mencintai sampai kita menua Jiminie, jangan lupakan itu.’
Jimin tersenyum dengan air mata mengalir di pipinya saat mendengar ucapan Yoongi.
“Iya Yoongi.”
Yoongi dan Jimin tersenyum bersama dengan air mata mengalir di pipi keduanya.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Slut Secretary || Yoonmin (Translated)
Teen FictionOriginal story by Yoonfuckingsexy Yoongi tak tahu kalau Jimin bisa sebinal itu dihadapannya. Karena Jimin begitu senang menggoda Yoongi dan Yoongi yang tak tahu kalau Jimin menyimpan rasa yang begitu besar padanya semenjak mereka duduk di bangku sek...