Hungry Kiss

2.5K 151 2
                                    

Jimin berada di mejanya, menulis beberapa laporan yang belum ia selesaikan kemarin.

Dan Yoongi berada diruang meeting dengan pembisnis lainnya.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu berwarna putih itu.

"Jimin?" panggil Yoongi dengan suara husky.

"Iya tuan?" jawab Jimin.

"Kemarin hmm. Aku hanya-"

Jimin langsung memotong ucapan Yoongi.

"Tak masalah tuan Min."

"Tetapi Jim-" Jimin memotong ucapan Yoongi dengan cara mencium bibir Yoongi.

Yoongi terkejut, tetapi ia membalas ciuman Jimin.

Semakin lama ciuman itu menjadi kasar dan dalam, terlihat jika mereka berdua saling membutuhkan.

Mereka bertarung menjadi dominan dan Yoongi menang, ciuman semakin panas dan bersemangat.

Yoongi menjamah tubuh Jimin dengan tangannya. Dia mencium bibir bawah Jimin dan Jimin mendesah karena ciuman itu.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu. Sontak mereka saling melepaskan ciuman.

"Ma-masuklah!" teriak Yoongi dengan suara bergetar.

Seorang lelaki masuk dengan senyum lebar saat ia melihat Yoongi.

"Yoongiiee~" lelaki itu berteriak sambil berlari ke meja Yoongi.

"Hoseokie?!" Yoongi terkejut saat melihat kekasihnya datang padanya.

"Yoongi sayang! Aku merindukanmu!" ucap yang lebih muda sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hehe aku merindukanmu juga sayang." Yoongi mencium dahi yang lebih muda.

"Oh, sekretaris baru mu?" tanya Hoseok bingung sambil melihat Jimin.

"Oh ya!" balas Yoongi.

"Hai!" salam Hoseok dengan senyuman lebar.

"Halo tuan, saya Park Jimin." jawab Jimin dengan wajah malu.

"Halo Jimin, senang bertemu denganmu!" Hoseok menjawab dengan senyum cerah.

Dua pria tadi saling membicarakan bisnis, sedangkan Jimin hanya diam dan mengerjakan tugasnya.

Tetapi Jimin sedang merasa kecewa. Dia tak tahu kalau cinta pertamanya memiliki kekasih.

'Ck! Aku tak tahu hal ini! Aku menyerah sekarang! Sialan! Aku benci perasaan ini!'

Batin Jimin, dia sedang cemburu sekarang. Dia ingin menangis sekarang saat ia melihat jika Yoongi dan Hoseok adalah pasangan serasi.

"Um-umm. Tuan bolehkah aku keluar? Aku ingin ke kamar mandi."

"Silahkan." jawab Yoongi.

Dia tak melihat Jimin saat menjawab Jimin, tak mepedulikan jika ia menyakiti Jimin atau tidak.

"Terima kasih tuan." jawab Jimin dengan pelan.

Jimin dengan cepat berjalan keluar ruangan, ia berlari ke arah rooftop. Tangannya sibuk mengusap air mata yang terus mengalir.

"Sial! Kenapa aku menangis seperti bayi! Aku membencimu Yoongi! Ta-tapi a-aku mencintaimu..."

Jimin terus saja mengulang ucapannya didalam pikirannya. Dia terus menangis di rooftop sambil memeluk kedua lututnya. Dia tak peduli tentang Yoongi dan pekerjaanya, saat ini dia hanya mempedulikan perasaannya kepada Yoongi.



tbc

My Slut Secretary || Yoonmin (Translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang