"bukan mau suudzon tapi orang bilang itu friendzone"
-Budi Doremi-
Matahari sudah mulai menunjukkan eksistensinya sebagai penerang seluruh alam, aku membuka kelopak mata yang masih nyaman terpejam sebenarnya, mengingat hari ini aku sekolah maka dari itu ku paksakan mata ini terbuka.
Setelah dirasa mengantuk ku hilang, aku duduk dan meregangkan otot ku agar lebih segar dan tidak lupa mengecek ponsel, ah sepi tidak ada notifikasi apapun.
"Pantas aja gak ada notif orang gw matiin data nya hahaha" aku menepuk jidatku dan tertawa, begitu aja aku ngakak memang sangat rendah selera humornya.
Setelah menyimpan ponsel aku segera bangkit dari kubur eh canda kubur maksudnya bangkit dari kasur yang posesif ini menuju kamar mandi, aku mau mandi biar wangi biar makin disukai Nando xixixi.
Seusai mandi aku bersiap memakai seragam dan merapihkan alat sekolah ku, ah iya info aja aku menyiapkan alat sekolah itu tidak dimalam hari tapi pagi, jadi kalo kesiangan resiko buku ketinggalan selalu jadi langganan.
Setelah serasa rapi dan seluruh perlengkapan sudah ku bawa, segera bergegas pergi meninggalkan kamar dan menemui orang tuaku dimeja makan.
Ah orang tuaku tidak sama kayak di cerita wattpad kawan mereka sebenarnya setipe dengan ku tidak suka sarapan.
Aku ke meja makan bukan untuk makan tapi mengambil jatah jajan yang biasanya Bunda taruh disana. Setelah menemukan apa yang aku inginkan lantas pergi ke teras untuk memakai sepatu.
Jangan tanyakan dimana orang tuaku, dipagi hari seperti ini mereka sibuk, bunda dengan kegiatan rumah tangganya dan ayah yang mulai bersiap kerja sedangkan adik-adik mereka tentu saja sama denganku pergi sekolah.
Apakah aku sudah memberi tahu kalian kalo aku punya adik? Ah kalopun belum tidak apa ya tidak penting toh ini cerita cinta ku bukan cerita keluarga hihi.
Setelah memakai sepatu dan dirasa rapi aku berdiri dan melangkah menuju jalan kemenangan eh canda kemenangan, maksudnya menuju sekolah kali ini aku berjalan kaki saja.
Jarak sekolah dan rumah ku dekat tapi untuk jalan kaki aku jarang kadang kalo ada tumpangan teman atau tidak aku diantar ayah, dan untuk hari ini sepertinya aku akan berjalan saja bersama teman yang lain.
Di persimpangan jalan aku bertemu dengan segerombolan temanku yang rumahnya di gang sebelah, melambaikan tangan ke arah mereka dan menunggu mereka mendekati arah ku.
Setibanya mereka dekatku kami berbincang dan melanjutkan perjalanan ke sekolah, dengan begini rasa capek jalan kaki tidak begitu terasa karena isi perjalanan banyak becandanya.
"Weh, Dyas kemaren gw liat lu diantar cowok, mana pake dress lagi avv" tiba-tiba Tina bicara dengan nada menggoda kepadaku
Sontak saja mataku memicing padanya haduu kenapa harus ada yang lihat sih.
"Eh iyaa itu gw kemaren ke acara ulang tahun teman" jawab ku cepat.
"Teman apa? SD? SMP? Karena gak mungkin kan teman SMK secara kita satu sekolah" Tina mulai kepo kepadaku
"Itu temennya temen SMP gw, gw cuma nemenin dia" jawabku ogah-ogahan.
"Ohhh, eh tapi ya temen lu kemaren ganteng poll tauu!! gw yang liat agak jauh aja yakin banget dia ganteng apalagi deket haduuu" ucap Tina dengan nada berlebihan menurutku
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan CLBK
Romance"Cinta memang susah ditebak layaknya serangan lawan yang tiba-tiba muncul". -DYAS ANASTASYA. Setelah 2 tahun lamanya Dyas akhirnya bertemu kembali dengan orang yang dia sukai, apakah Dyas dan orang yang dia sukai akan bersama? kita lihat saja nanti...