Kelahiran Kembali: Pengusir Hantu

CHAPTER🌵146-150

Chapter 146: Gao Lingxue Bertobat

Sudut mulut Chi Shuyan ditarik ke atas dan dia berkata dengan tenang, "Jika kamu sudah selesai, lepaskan."

Mata Gao Lingxue membelalak tak percaya. Reaksi macam apa ini? Seolah takut Chi Shuyan lupa, dia mengeluarkan foto-foto dari amplop dan menunjukkannya padanya.

Namun, Chi Shuyan sudah lama mengantisipasi foto seperti apa itu, dan ekspresinya tidak goyah sedikit pun. "Kirimkan jika Anda mau." Bagaimanapun, itu paling banyak diberi label cinta anak anjing, meskipun dia tidak benar-benar ingin ayahnya tahu.

Gao Lingxue tertegun sejenak, lalu tiba-tiba merobek foto-foto itu dengan keras dan menampar dirinya sendiri dua kali. “Shuyan, aku, aku, itu salah sepupumu. Aku seharusnya tidak mengancammu. Aku sama sekali bukan manusia!”

Gao Lingxue menutupi wajahnya dan menyeka air matanya dengan ekspresi bersalah. Dia menangis dan memohon dengan nada terisak yang tidak seperti dirinya sebelumnya yang tinggi dan perkasa, “Aku juga tidak punya pilihan. Sepupu, aku tahu kesalahanku. Aku seharusnya tidak mengganggumu dan melampiaskannya padamu seperti itu. Saya juga menyesal ketika saya mengeluh terakhir kali, tetapi saya hanya ingin menyelamatkan muka, dan menderita karenanya. Anda tidak tahu betapa saya merasa bersalah. Saya sama sekali tidak ingin memberikan foto-foto ini kepada Paman Keempat. Saya hanya ingin mendapatkan perhatian Anda, untuk meminta maaf kepada Anda dan berdamai dengan Anda. Pada akhirnya, karena mulut bodoh saya, saya tidak tahu harus berkata apa. Sebaliknya, saya mengacaukan semuanya."

Chi Shuyan terdiam sejenak, tapi sebelum dia bisa bereaksi, Gao Lingxue memeluknya dan terus menangis, “Kamu tidak tahu betapa aku iri padamu. Meskipun orang tuamu sudah bercerai, Paman Keempat menyayangi kamu sendirian. Tapi bagi saya, orang tua saya hanya peduli pada saudara-saudara saya. Mengapa nasib kita begitu berbeda? Aku selalu iri padamu, tapi sekarang akhirnya aku mengerti." Dia menghela nafas panjang seolah dia lega.

Tubuh Chi Shuyan agak kaku, dan sebagian besar punggungnya terasa basah. Dia ingin mendorong Gao Lingxue menjauh, tapi malah dipeluk dengan erat.

Gao Lingxue hanya melepaskannya setelah dia menangis untuk waktu yang lama. Dia menyeka air matanya dengan lengan bajunya, meletakkan tangannya di belakang punggung, menggigit bibir, dan membungkuk meminta maaf. “Sepupu, maafkan aku, sangat menyesal. Di masa depan… Aku tidak akan mengganggumu lagi, dan aku juga akan membujuk orang tuaku untuk tidak mengganggu keluargamu lagi.” Menutupi wajahnya yang berlinang air mata, dia berbalik dan lari dengan sangat malu.

Chi Shuyan tercengang dan melihat punggung Gao Lingxue dengan perasaan campur aduk. Apakah orang ini gila? Dia menangis dan tertawa pada saat bersamaan. Dia sudah gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, namun dia masih sangat licin. Dia benar-benar ketakutan ketika Gao Lingxue tiba-tiba menerkam dan memeluknya. Jika Gao Lingxue adalah seorang laki-laki, Chi Shuyan akan mengira dia memanfaatkannya.

Chi Shuyan menatap punggungnya dan menyipitkan matanya. Jika Gao Lingxue bisa bertobat lebih awal dan tidak mengambil jalan yang sama dari kehidupan sebelumnya, Chi Shuyan masih bisa memberinya kesempatan dan mengampuni dia dalam kehidupan ini. Namun, matanya menjadi dingin. Dia berharap itu masalahnya. Itu semua tergantung pada jalan yang dipilih Gao Lingxue.

Gao Lingxue menoleh dan lari. Tidak mudah baginya untuk melarikan diri. Dia menutupi wajahnya dan bahunya bergetar berulang kali. Seorang pejalan kaki mengira gadis itu menangis dan hanya ingin menghiburnya. Siapa sangka begitu dia berjalan, dia akan ketakutan dengan mata beracun gadis itu dan senyum gila dan bengkok.

"Apa yang kamu lihat? Enyahlah!" Gao Lingxue memelototi pria itu, air mata dari sebelumnya tidak terlihat. Dia tidak bisa menahan senyum lebar saat dia melihat tiga helai rambut yang dia cabut dari pakaian Chi Shuyan. Chi Shuyan tidak bisa membantu tetapi tidak menyadari. Gao Lingxue mengira dia terlalu pintar. Ekspresinya beracun, kejam dan serakah. Dia menenangkan diri sebelum dia dengan khawatir membuat panggilan telepon. Mendengar bahwa pihak lain telah mentransfer 300.000 yuan ke kartunya, Gao Lingxue sangat gembira dan tertawa terbahak-bahak.