ADELAVIOL || 01

46 13 3
                                    


"jangan membenci seseorang kalau gak tau sifat aslinya bagaimana Akhlaknya"

Syakira_mwd


Adelard yang baru baru latihan basket kini berlari ke arah kursi kosong yang panjang, dan di ikuti oleh kedua sahabatnya, Adelard sangat sangat tampan dengan mata tajam, rambut berantakan dan basah akibat air keringatnya sendiri, para Siswi berteriak memanggil nama Adelard, Liam, dan Hanzel tetapi mereka bertiga hanya acu dan tak memperdulikan mereka semua.

"Adelard," panggil seorang siswi yang berpenampilan cukup cantik, bando Pink dan sepatu Hitam Pink, tangan yang di penuhi gelang Pink, hitam dan putih sambil membawa botol mineral.

"Adelard," sekali lagi Viola melambaikan tanganya saat sudah sampai tepat di hadapan Ardelard, Viola terseyum manis menatap Adelarad, dan memberikan botol mineral itu, yah Viola sengaja membelikan Adelard air.

"Nih," ucap Viola lagi, Adelard hanya menatap lurus dan dingin tak berekpresi tampa memperdulikan cewek aneh di depanya. Bagaimana bisa ada cewek modelan Viola yang pake Rok mini dari biasanya dan lengan bajunya iya lipat lagi, tangan juga di penuhi aksesoris.

"Ambiil," ucap Viola manja memegan tangan Adelard,

"Gak," ucap Adelard singkat membuat Viola mendengus kesal, tapi bukan Viola namaya kalau Viola harus berhenti, walau akhirnya Viola yang akan malu sendiri.

"Ambil gak," ucap Viola memaksa, Adelard yang sudah lelah langsung mengambil bitol air itu membuat Viola terseyum, Adelard membuka penutup botol ini dan

"Basah," ucap Viola saat Adelard menumpahkan air itu tepat di sampin Viola, otomatis air itu keciprat di pakaian Viola.

Adeard hanya mengagkat bahu acuh tanpa memperdulikan Viola, cewek aneh yang pernah Adelard temui di dunia nyata. Adelard kira cuma ada di dunia wattpad tapi nyatanya Adelard harus ketemu dengan cewek bawel seperti Viola.

"heemmmm," ucap Vioala kesal dan menendang botol air itu dan tepat mengenai kepala Kepala sekolah membuat Vioal menutup mulutnya dengan kedua tanganya.

"Hahahha sukurin, nanti kena hukum deh lo," ucap Liam setengah tertawa, dan berlalu pergi bersama Hanzel.

"Siapa yang lempar boto ini?" Tanya pak kepala sekolah setengah berteriak.

"KABUUUUUURRRRR," teriak Viola berlari entah kemana, yang penting Viola jauh dari kepala sekolah yang terkenal killer dan kejam.

Viola terus berlari setengah tertawa dan sesekali berbailik kebelakang melihat apa kepala sekolah tidak mengejar dirinya dan tiba tiba

BRAKKK...

"Awwwuu sakit Anj*ng," ucap Viola terduduk di lantai sambil memegang bokongnya yang terasa nyut nyut minta ampun, Viola mendonggak dan melihat tiga cowok berdiri tegap di hadapan Viola dengan tatapan dingin, Viola menyengir dan mengagkat tanganya kedepan Adelard, Adelard yang melihat itu langsung memasukkan tanganya ke dalam saku celananya , Viola pikir Adelard akan membantu Viola berdiri.

"Bantuiiiin, iihhhh," ucap Viola manja yang belum menurungkan tanganya, Adelard hanya menatap Viola dingin tanpa berniat membatu Viola sedikitpun.

Dari kejauhan Bianca dan Aurora datang dan melihat sahabatnya terjatuh dan segera membatu Viola berdiri.

"Gapain duduk di situ? Kaya gak ada kursi aja," ucap Bianca.

"Yah kali gue mau duduk di lantai," jawab Viola terseyum manis.

"Tadi tu Adelard," ucap Viola terpotong saat melihat Adelard sudah berlalu pergi dan hanya punggung Adelard yang terlihat.

"Adelard tungguin Viola," teriak Viola dan berlari mengejar Adelarad.

"Dasar cewek gila, malu maluin punya teman kaya Viola," ucap Aurora menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya.

"Bener, kasian banget si Viola, banya cowok yang mau sama Viola, kenapa juga ngejar ngejar cowok yang gak pasti, dan dinginya nauzubillah," jawab Bianca.

~♥~ L(*OεV*)E ~♥~

ADELAVIOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang