"teruntuk hari ini megejar mu adalah sebuah perjuangan yang sangat sangat berat"
Viola_adinda
"di perjuangkan dan di kejar adalah hal yang paling aku benci dalam hidup ini, aku hanya ingin mengejar cewek yang aku cintai"
Adelard_M.b
Viola, Biangca dan Aurora kini memakan kentang goreng sesekali tertawa mengingat kejadian tadi, sungguh Viola sangat senang bercampur malu, apapun yang akan terjadi besok Viola harus terima dengan lapang dada.
"Sumpah sumpah loh gercep banget anjjir," ucap Aurora sesekali tertawa dan meminum Coffie nya, yang sekarang mereka bertiga ada di salah satu Cafe tempat anak remaja. banyak dari mereka yang berpakain sekolah bisa saja mereka juga bolos.
"Bener banget, Bianca jadi geli punya sahabat kaya Viola," lanjut Bianca membuat Viola melotot.
"Ehh canda Viola," ucap Bianca cepat takutnya Bianca di keluarkan dari Tryo girls pembuat ulah di sekolah.
"Tapi jujur yah Viola tuh takut, takut hati Viola tambah kelepek kelepek sama Adelard," ucap Viola membuat kedua temannya ngakak.
"Yah ellah Viola, lo cantik,mapan, berduit, bodi lo.juga bagus, populer dan pastinya lo di kejar kejar banyak cowok, ngapain juga lo ngejar ngejar si batu Es itu, pedes lagi kaya bong cabe, tetap aja lo kejar kejar, kenapa lo gak pacaran ama Dito kan Dito keren gak kalah jauh deh sama Adelard," jelas Aurora panjang lebar, viola berusaha mencerna kata kata Aurora namun tetap saja Viola gak jauh beda dengan Bianca yang otaknya kergelintir kesana kemari, Viola kembali terseyum dan memakan kentang goreng.
"Ogah, Adelard yang selalu ada di hati," ucap Viola membuat Aurora memutar bola mata malas harusnya tadi Aurora tidak menjelaskan apa yang ada di dalam otaknya dan itu hanya buang buang suara dan gak akan berguna di mata Viola.
Hp Viola kini berdering sangat kencang, dengan segara Viola melihat siapa yang menelfonya di tengah tengah kebersamaannya papa My Love nama yang tertera di Hp Viola segera Viola mengangkat telvon papanya.
"Iya hallo pa ada apa?" Tanya Viola tanpa meninggalkan tempat duduknya dan kedua sahabatnya.
"Sa- say-sayang, mama- mama- kamu- me- men-menin- ggal," ucap papa Viola dengan suara serak dan beratnya dan bercampur suara menangis, tanpa sadar Viola menitihkan air matanya kaki,tangan, dan seluruh badannya gemetaran tanpa sadar HP yang ada di telinga Viola kini terjatuh bersamaan dengan air matanya membuat Bianca dan Aurora heran dan bertanya tanya ada apa.
"Viola gak apa apakan?" Tanya Bianca yang kini ikut sedih saat melihat Viola menangis terseduh seduh,tanpa menjawab Viola langsung berdiri dan meninggalkan kedua sahabatnya.
Bianca dan Aurora baru kali ini melihat Viola menangis dengan satu detik saja tanpa tau penyebabnya.
"Ikutin Viola," ucap Aurora, Bianca hanya mengagguk untung Aurora membawa mobil.
Di sisi lain Adelard juga mendapatkan kabar kalau Istri teman dekat papanya meninggal, yah Adelard cukup akrab dengan keluarga Agantara tetapi Adelard menutupi itu dari Viola kalau Viola tau, Vioala akan sesenak jidatnya memita ke orang tuanya untuk mendekatkan dirinya berdua.
"Lo mau kemana," tanya Liam saat Adelard pergi begitu saja meninggalkan kelas dan 10 menit lagi guru akan masuk.
"Pulang, mama Viola meninggal," ucap Adelard dingin tanpa berbalik dan melanjutkan langkahnya keluar kelas.
"ooh," ucap mereka bersamaan dan
"Whaatt? Mama Viola meninggal kita nyusul aja," ucap Hanzel yang di anggukin oleh Liam, hari ini mereka bolos lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELAVIOL
Romance(MOHON MAAF YAH, AKU PAKE COVER INI GAK IJIN DULU, JADI YANG LIHAT COVERNYA AKU PAKE ATAU YQNG BUAT COVER INI AKU IJIN PAKE YAH,) Satu cerita indah di sebuah SMA Madyarna, Viola Adinda Agantara yang terlahir dari keluarga yang cukup kaya raya, anak...