28.( Daegu,I'm Back! )

56 9 2
                                    

Sumpah ya, ini acak acakan banget deh. Sorry bgt ya klo gajelas gini ceritanya, next cerita bakal dibenerin deh.

__

Kami telah memenangkan cerita ini, akhirnya seseorang yang telah bertahun tahun ku cari bersama denganku. Ya dia sekarang sedang duduk disebelahku dan memegang tanganku erat erat.

Bahagia, sangat bahagia itu lah yang kurasakan. Sekarang tak kan ku biarkan dia pergi lagi. Sudah cukup aku mencarinya dengan susah payah kali ini tidak lagi tidak akan.

"Suga.. Kamu tau, aku tak pernah membayangkan bahwa aku akan hidup bersamamu selamanya." ujarnya sembari menyandarkan kepalanya di bahuku.

Aku tersenyum mendengarnya, "Tumben banget lo lembut sama gue Jen."

"Ihh.. Lo mah, gue mau romantis tapi lo malah bilang lo gue. Sialan!" protesnya, ia melepaskan pegangannya juga dari tanganku.

"Apa lo gak kangen sama sifat dingin gue? Romantis mulu. Geli gue." godaku.

"Gak! Suga untuk Jennie adalah Suga yang hangat! Plis lah gue udah lama bosen liat wajah datar sama sifat dingin lo. Sekarang biarin lo jadi Suganya Jennie." ujarnya yang memelas.

"Ahh.. Itu hal yang susah." godaku lagi, aku sungguh merindukan wajah Jennie yang sedang kesal. Itu sangat lucu seperti kucing yang ingin mendapatkan ikan.

"Suga.. Udahlah, ayo jadi Suganya Jennie!"  geramnya, kali ini wajahnya memerah seperti angry birds, lucu.

"Tidak, kenapa aku tidak menjadi Suganya Jane saja ya daripada Suganya Jennie, mungkin itu menyenangkan." ujarku sembari menaik turunkan alisku.

"Oh, jadi kau ingin bersama dengan orang sinting itu? Cih pergilah!"

Dia mengacuhkanku dan membelakangiku, mungkin dia sangat kesal karena aku menyebut wanita sinting itu.

"Itu kan saudaramu, kau harusnya tidak berkata seperti itu." ucapku semakin menggodanya.

"Ih lo mah, udah gue capek ngomong aku kamu. Lagi pula dia bukan saudara gue ya, amit amit deh punya saudara sinting kek dia."

Sekarang dia sangat kesal benar benar kesal, tapi mukanya yang lucu itu membuatku sedikit tertawa karena se menggemaskannya dia jika marah.

"Emang  kenapa kalau gue ngomong aku kamu? Katanya lo mau gue jadi Suga yang hangat." aku tak berhenti menggodanya.

"Kata lo sendiri lo gamau tapi maunya sama Jane sinting itu." ketusnya.

"Lo lupa Jen? Lo adalah Jane gue, walau ada Jane yang lain tapi lo di mata gue tetep Jane yang selama ini gue cari,gaada yang bisa gantiin lo. Lo yang terbaik, entah pelet apa yang bikin gue tergila gila sama lo." ucapku padanya, aku mendekatinya dan memegang tangan mungilnya itu. Mata kami saling menatap lekat.

"Nah sekarang gembel deh lo!" 

Pipinya merah padam, ia tersipu malu saat aku mengatakannya. Lihat dia lebih menggemaskan dari pada saat marah.

"Gue gak gombal ya, emang kenyataannya dan muka lo merah tuh. Gitu aja terbang haha."

"Ih lu mah! Ngeselin banget si!"

DEAR JENNIE KIM [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang