12.(perayaan ulang tahun KR)

83 7 1
                                    


Haloo gaes,sekian lama gak jumpa.sehat kan ya?alhamdulillah.😀
Vote dulu nanti ku double up.

🌸🌸🌸

    "Tae gue berangkat,jangan lupa beres beres rumah.kalo ada irene sama yang lain jangan lupa suruh beresin.awas lu gue pulang pada berantakan!" Teriakku pada Tae yang masih sibuk di dapur.entah apa yang ia lakukan di dapur padahal masak mie rebus saja gosong.

"Iyaaaa,cerewet amat lu kayak mak mak nyrobot antrean." Jawab tae kesal dari dapur.

"Terserah." Kataku dan akhirnya pergi ke Komunitas Rap.ojek online yang sudah kupesan 10 menit yang lalu setia menunggu diteras depan,bagaimana tidak setia.orang dia sedang mengapeli pacarnya yang kebetulan anak dari tetangga sebelah.

"Bang ayo anterin saya ke KR." Kataku yang menghampirinya,anak tetangga itu langsung menundukan kepalanya dan berlari ke rumahnya.aku tak tahu kenapa padahal aku bukan kuyang.

"Iya,bayar gak nih?" Tanya bang ojek itu sebelum menyalakan sepedah motornya.

"Bang,dikira saya orang kasbonan apa!ya bayar dong bang!mau saya timbun emas dirumahnya?" Kataku jengkel.

"Mauu bang kebetulan pacar saya lagi pengen golden." Kata bang ojek itu sumringah.

"Kerja bang!mangkanya ayo cepet anterin saya ke KR kalo lama lama saya bisa naik lift nih." Jengkelku.

"Naik darah bang." Katanya.

"Nah itu maksud saya." Jawabku sedikit cengengesan.

"Kalo belum bisa ngeja huruf jangan ke KR bang,kasian masa ngerap ABCDE bukan kata kata." Candanya lagi.

"Bang mau saya lempar kerawa rawa?sekalian aligator disana sungkemin bang." Kataku yang sudah jengkel level akut karena abang gojek ini.

"Maaf gak lepel,saya mah mainnya ke istana ratu Elisabeth." Tuturnya dengan sombong.

"Lah ngapain bang?kerja"tanyaku penasaran.

"Mulung bang,lumayan." Jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang mungkin kutuan.

"Tolol udah bang anterin saya." Rasanya mau ku telan hidup hidup ini bang ojek.

"ke rahmatullah?"

"Ke hatinya aja bang." Jawabku agar terlihat lebih santay karena aku sadar orang seperti ini perlu dirukyah.

"maap hatinya udah ada yang nempatin."

"Hm."aku berdehem,agar dia bisa Dian.

"Loh kok diem?"

"Bang ,saya mau kensel aja daripada gak  berangkat berangkat." Ucapku.

"Iya nih berangkat,jangan dikensel." Katanya sambil menyalakan motornya dengan cepat.

bremmmmmm

"nah gitu." Kataku lega.akhirnya bang ojek ini tidak berkata unfaedah.

"Dasar baperan."

_____

Aku selesai membayar ongkos ojek tadi.moodku lebih mendingan sekarang karena menghirup udara di tempat ini yang segar dikarenakan pepohonannya yang rindang ditambah bunga warna warni.

Tinnnn

  Aku menoleh,rupanya Jennie yang membawa Mobil Lamborghini itu.ia mengisyaratkan ku untuk minggir dan akupun segera minggir.mobilnya segera melaju ketempat parkir,aku melanjutkan jalanku untuk pergi kekelas.

DEAR JENNIE KIM [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang