?

5.2K 327 21
                                    

Hari ini adalah hari dimana Riefan akan pergi ke bandung.

"mas berangkat ya sayang, jaga diri kamu baik baik, mas belum bisa bahagiain kamu. maaf," ucap Riefan sambil membelai wajah meyira.

"mas udah kangen sama wajah kamu mey.?" lanjut nya.

"iya mas hati hati di jalan kalo ada apa apa langsung kabarin meyira yaa!"

"mas udah bikin meyira bahagia kok, meyira sayang sama mas Riefan, nanti kita tunggu dapet pendonor yaa."

Riefan menggangguk lalu mencium kening meyira dengan lembut.

"mas lebih sayang dari pada kamu, mas berangkat." ujar nya lalu berlalu masuk ke dalam mobil.

Riefan pergi dengan mobil mewah milik nya.

setelah mobil Riefan tak terlihat dari pandangan Meyira tiba-tiba saja cairan bening lolos dari mata nya. 

seketika itu juga perasaan meyira jadi tidak enak. Meyira pun menghela nafas,entah lah kenapa tiba-tiba hatinya menjadi resah.

Meyira pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Hari ini ada jadwal kekampus jadi Meyira memilih untuk kekampus, walau tadi Riefan melarang nya kekampus selama dia pergi, tapi dengan bujukan Meyira, Riefan pun mengijinkan nya.

beberapa jam berlalu.

Riefan sudah sampai di bandung, dia tinggal di villa milik nya.

sekarang Riefan mengistirahatkan dulu tubuh nya.

tak lama kemudian pintu kamar Riefan terbuka menampilkan wajah tegang baskara.

"tuan!" panggil baskara dengan nafas terengah engah.

Riefan langsung bangkit dari tidur nya.

"ada apa Baskara?" tanya nya.

Baskara mengatur dulu nafas nya. "di kantor sekarang sedang terjadi penyerangan tuan" lapor Baskara.

"apa! antar saya kesana."

Baskara langsung menuntun Riefan kedalam mobil.

saat dalam perjalan tiba tiba saja ponsel Riefan berbunyi yang tersambung ke Head Unit mobilnya. menandakan ada panggilan masuk.

Baskara mengernyitkan dahi nya kala melihat panggilan dari nomor tidak dikenal.

"siapa Bas?" tanya Riefan karna Baskara tak kunjung menggakat panggilan tersebut.

"tidak ada nama tuan."

"angkat saja." setelah itu Baskara langsung mengangkat panggilan tersebut.

"halo" ujar seseorang di seberang sana.

"kenapa lama sekali mengangkat panggilan ku, ah ya! aku melupakan bahwa kau buta dan tuli!." lanjut seseorang itu.

tangan Riefan terkepal saat mendengar suara orang itu. Begitu pula Baskara menahan mati matian suara nya agar tidak memaki orang tersebut.

"kenapa diam saja, kau bahkan tidak menjawab sapaan ku." ujar nya lagi.

"apa mau mu?!" tanya Riefan.

Riefan tau siapa orang ini. dia adalah orang yang membuat nya seperti ini.
sebentar bukan nya dia di penjara? bagaimana bisa dia menelfon nya.

"santai saja tuan dengan ku. kau pasti berpikir bagaimana cara ku keluar dari tempat itu bukan?"

"akan ku beri tahu tuan, mereka terlalu bodoh untuk orang seperti ku. mereka bahkan menerima uang yang ku tawarkan kepada mereka."

siall batin Riefan.

"cepat katakan apa mau mu!" jawab Riefan.

"only one my wish. I want you to die. hahaha."¹

"but before that,² aku ingin menyiksa menantu kesayangan keluarga Wijaya yang terhormat." lanjut nya dengan tawa yang mengerikan.

"jangan macam macam pada istri saya.!" Riefan memperinngari orang tersebut.

"datanglah ke ***** jika kau ingin istri mu selamat." panggilan pun terputus.

"sialan." umpat mereka berdua.

tidak perlu di beri tahu Riefan. Baskara langsung menancapkan gas pada kecepatan tinggi untuk ke tempat bajingan itu.

Tak lama mereka sampai di sebuah gubuk. Tempat yang jauh dari pemukiman,dan sangat tidak terurus.

Baskara menuntun Riefan untuk masuk ke gubuk itu.

Baskara terkejut dengan pemandangan di hadapan nya. Siapa yang tidak terkejut coba? saat melihat nyonya mereka terkulai lemas dengan darah di sekitar wajah nya.

Riefan tidak tau apa yang di hadapan nya, tapi yang jelas dia mendengar sayup sayup suara istri nya.

"masss." ucap Meyira lemah.

"hah Meyiraa."

"Baskara bagaimana keadaan Meyira bas?" tanya Riefan panik.

Baskara diam dia tidak bisa menjawab apapun, lidah nya kelu untuk menjawab pertanyaan tuan nya.

Tiba tiba mereka mendengar suara orang yang menelfon mereka.

"selamat datang tuan Buta.!" ujar nya dengan smirk di wajah nya.

Baskara langsung menghajar orang itu. Dia adalah orang yang mumbuat Riefan seperti ini. Dia merupak anak dari Wicaksana yang gagal mendapatkan kontrak nya dengan Ayah Riefan.

Wicaksana mempunyai anak laki laki yaitu Cakra Wicaksana. Ayah Cakra bunuh diri karena kehabisan Dana. dan Ibu nya meninggalkan mereka saat sedang dalam keadaan susah.

Dan dari saat itu Cakra menjadi gila, dia sudah beberapa kali mencelakai Riefan, dan dengan berakhir di penjara. Ntah bagai mana cara dia keluar dari penjara tersebut.

Di tengah tengah menghajar Cakra, tiba tiba saja anak buah Cakra datang dan menghajar Baskara.

Riefan menemukan Meyira yang sudah lemas tapi masih bertahan membuka matanya. Ternyata Riefan tidak diam saja, diam diam Riefan mencari keberadaan Meyira.

Riefan meraba wajah Meyira. "ka kamu baik baik aja kan sayang?." tanyanya dengan suara bergetar menahan tangisan nya.

"sakitt." jawab Meyira dengan suara bergetar.

Riefan langsung membawa Meyira ke dalam Pelukan nya.

Tiba tiba saja terdengar suara Tembakan yang memekakan telinga.

***

Hey demi apasi up juga wkwk.

gimana kabar nya setelah di Goshting 1 bulan cimiwiw.

pada nungguin gk sii, kek nya klean gk peduli yaa.

yaudah lah bye.

eh bentar deng follow ig @nsnrhlz
sama @nsnrhlz_wattpad.

yaudah deh segitu aja bye


I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang