Sedikit Membahas Mantan

10.3K 539 25
                                    

Tasyi dan Emilly sudah sampai di rumah Meyira dan Riefan yang benar benar mewah dan elegan.

"Gila mey, ini rumah bagus banget." Ucap Emilly.

Meyira menanggapi ucapan Emilly dengan senyuman nya.

"Mey!" Panggil Tasyi karna meyira sedang berada di dapur menyiapkan minuman dan beberapa camilan, sedangkan kedua sahabat nya di ruang tamu, yang memang jaraknya lumayan dekat.

"Apa?"

"Lu tinggal berdua di sini?" Tanya Tasyi.

"Engga, ada beberapa asisten yang tinggal disini." Jawab nya.

Emilly terus memperhatikan setiap sudut rumah Meyira.

Meyira pun menghampiri kedua sahabat nya dengan membawa nampan berisi minuman dan beberapa camilan.

"Eh Btw lu udah ngasih tau si kafka mey?" Tanya Tasyi.

"Belum."

"Terus kapan lu mau ngasih tau dia mey?"

"Kayak nya kalau di udah balik, baru gue kasih tau"

"Suami lu tau Mey?" Tanya Emilly

"Dia gak tau"


***

"Tuan kami dapat data data nya." Ujar seseorang.

"Apakah benar seperti dugaan saya."

"Betul tuan, dia istrinya."

"Kapan mereka menikah?" Tanya nya.

"Sekitar dua sampai tiga mingguan tuan." Jawab nya.

"Berarti sasaran kita istrinya."

"Sebaik kita jangan mengantikan sasaran tuan."

"SIAPA KAMU BERANI NGATUR SAYA!" Bentak seseorang yang di panggil tuan sambil menampar pipi anak buah nya sendiri.

"Maaf tuan."

"Lakukan saja yang saya perintah."

"Baik tuan."

***

Beberapa jam kemudian, disaat Meyira dan kedua sahabat nya sedang asik bercanda. Tiba tiba Riefan dan Baskara datang membuat kedua orang sahabat Meyira langsung bungkam.

Meyira langsung menghampiri Riefan.
Dan langsung bertanya.

"Udah selesai meting nya?" Tanya Meyira lembut.

Riefan hanya mengangguk sebagai jawaban nya. Meyira yang melihat anggukan Riefan langsung tersenyum, dan mengambil alih kursi roda Riefan dari baskara.

"Biar saya saja." Ujar Meyira.
Lalu mendorong dengan perlahan, dan memberikan sedikit kode kepada kedua sahabat nya untuk menunggu nya sebentar.

Meyira pun berlalu mendorong kursi roda Riefan kedalam kamar mereka.

"Capek engga?" Tanya Meyira lembut, sambil melepas sepatu Riefan.

"Engga sayang, lagi pula aku cuma duduk doang." Jawab Riefan seadanya.

Acara copot mencopot pun telah selesai. Meyira langsung mengelap beberapa bagian tubuh Riefan dengan sangat lembut. Namun tidak lama dari itu suara panggilan pun terdengar oleh kedua nya.

I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang