Gugup

11.6K 722 8
                                    

Hari ini, hari dimana kedua keluarga akan bertemu, antara keluarga Wijaya dan keluarga Sutomo.
Lebih tepatnya keluar Wijaya datang menemui keluar Sutomo.

Keluarga Wijaya sekarang sudah berada di kediaman keluarga Sutomo.

Tepatnya mereka sedang berada di ruang tamu megah milik keluarga Sutomo.

"Meyira nya mana?" Tanya Wijaya kepada semua anggota keluarga Sutomo.

"Meyira sedang di kamar nya om, biar Jack panggil Meyira nya dulu." Jawab Jack setelah itu berlalu meninggalkan mereka.

Sepeninggalan Jack ada satu orang yang merasa gugup, bahkan tangan nya sampai bergetar. Siapa lagi kalau bukan  Riefan Syahreza.

Seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelah Riefan melirik anak nya lalu mengenggam erat tangan anak nya yang bergetar. Yang mikir itu Nyonya Hilda, selamat kalian benar.

Kembali ke Jack.
Jack berjalan menaiki tangga rumah nya karena kamar Meyira ada di lantai 2.

Jack sampai di depan pintu kamar Meyira. Jack mengetuk beberapa kali kamar Meyira.

Tok...tok...tok..

"Meyira." Panggil Jackson.

"Iya bang!" Sahut Meyira dari dalam kamar.

"Abang masuk ya" lanjut Jackson.

"Masuk aja. Meyira gak kunci pintunya." -ucap Meyira.

Jackson pun perlahan membuka pintu dan langsung menghampiri Meyira yang duduk di tepian kasur bigsize mikik Meyira.

"Mey" ucap Jackson sambil merengkuh Meyira ke dalam pelukanan nya.

Meyira membalas pelukan kakak nya. Di dalam pelukan Jack, meyira menangis terisak isak.

"Kenapa gak kasih tau Meyira keadaan dia yang sebenernya?" Tanya Meyira di sela isakan nya.

"Kamu udah tau?" Tanya balik Jackson.

"Meyira tadi liat waktu dia di turunin dari mobil." -jawab Meyira.

"Kita semua mau kasih tau kamu kondisi dia yang sebenernya. Tapi ayah ngelarang, kata ayah biar Meyira yang tau sendiri." Ujar Jackson panjang lebar sambil mengusap usap punggung Meyira.

"Jadi kamu mau lanjut perjodohan ini, atau mau stop cukup sampai disini." Lanjut Jackson.

Meyira melepas pelukan nya begitu pula dengan Jackson.

Meyira memejamkan matanya sebentar, habis itu iya menatap lakat kakak nya.

"Meyira akan lanjut perjodohan ini." Meyira mengangguk anggukan kepala.

"Okee,,itu pilihan kamu, abang hanya bisa doain kamu, kamu pasti bahagia sama dia." Jackson menghapus jejak air mata di pipi Meyira.

"Yaudah, kamu udah di tunggu sama semua nya." Jackson mengacak acak rambut Meyira.

"Iiihhhh, apansi ngacak ngacak rambut meyira!!!" Teriak Meyira karna Jackson berlari keluar kamar Meyira setelah mengacak acak rambut Meyira.

Meyira pun merapikan lagi rambutnya, setelah itu keluar kamar dan menemui keluarga kecil Wijaya.

"Assalamualaikum." Sapa Meyira saat sudah berada di ruang tamu rumah nya.

Orang yang mendengar sapaam Meyira menoleh melihat Meyira termasuk Riefan yang mencari cari suara dengan menggerakan kepala nya.

Hilda langsung berdiri ketika melihat Meyira dan langsung merengkuh kedalam pelukan nya dan Meyira pun membalas pelukan Hilda.

Setelah beberapa saat, Hilda maupun Meyira melepas pelukan nya.

Hilda mengkup wajah Meyira dengan kedua tangan nya. "Ya Allah Meyira kamu cantik sekali." Ujar Hilda menatap lekat wajah Meyira.

Meyira tersenyum manis. "Makasih tante." Ucap Meyira.

Setelah itu Hilda mengajak Meyira untuk duduk. Tapi sebelum duduk, meyira menyalami Wijaya dan Riefan terlebih dahulu.

Dia merasa heran ketika akan menyalami tangan Riefan, masalah nya tangan Riefan meraba raba di udara ketika akan bersalaman dengan Meyira.
Kenapa dia? batin meyira bertana tanya.

To be continue❤

Nunggu gak sorry lama yah.
Tipo tandain, janlupa vote, komen, end follow.

I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang