RUMAH

12.7K 682 24
                                    

Setelah menyelesaikan administrasi, Meyira langsung kekamar rawat Riefan lagi. Dan langsung membawa Riefan keluar dari dalam rumah sakit di ikuti oleh baskara.

Mereka pun sampai di depan mobil dan Baskara langsung memindahkan Riefan kedalam mobil. Di susul meyira yang duduk di sebelah Riefan.

Baskara pun mulai menancap gas perlahan. Melaju dengan sangat tenang sepanjang perjalan.

"Bas." Panggil Riefan.

"Ada apa tuan?" Tanya Baskara.

"Rumah yang kemarin saya omongin udah di beresin?" Tanya Riefan.

"Sudah tuan, barang barang nya juga sudah di rapikan." Ujar Baskara.

"Baju baju udah di beresin semua?" Tanya Riefan lagi.

"Sudah tuan baju, baju nyonya Meyira juga sudah di bereskan." Jawab Baskara.

setelah percakapan itu mobil kembali hening. Dan itu membuat jiwa bar bar Meyira benar benar di uji. 

Oke disini harus di garis bawahi!!!! Meyira itu sopan ramah sama yang belum kenal plus sama orang tua. Bukan berarti dia gak sopan sama yang udah kenal ya!  Sifat Meyira itu bar bar apalagi kalau udah bareng sama genk nya. Dia juga orang nya gampang gabut terus mood nya ber ubah ubah gitu. Dan dia itu bawelll banget ceritanya, terus gak suka banget kalau ada orang terus dia gak diajak ngobrol, kaya keadaan sekarang dia di dalam mobil dengan Riefan yang dingin nya kaya kutub.

Okeee langsung aja ya. Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di rumah baru Riefan.

Baskara mulai mengeluarkan kursi roda Riefan dan memindahkan Riefan ke kursi roda.

"Kita tinggal disini berdua?" Tanya Meyira yang sedang mendorong kursi roda Riefan.

"Engga, baskara sama asisten lain tinggal disini" jawab Riefan tak lupa dengan nada dingin nya.

meyira hanya manggut manggut sambil terus mendorong kursi roda Riefan.

Meyira dan Riefan pun mulai memasuki rumah barunya.

"Kamu mau langsung kekamar biar langsung istirahat atau gimana?" Tanya Meyira.

"Iya, kekamar aja." Jawab Riefan masih dengan nada dingin.

"Kamar kita nya dimana?" Tanya meyira lagi.

"Coba tanya Baskara" -Riefan.

meyira pun memanggil Baskara.

"Pa!!!" Panggil Meyira.

baskara yang mendengar panggilan itu langsung menghampiri Meyira dan Riefan.

"Ada apa nyonya?" Tanya Baskara.

"Kamar utama nya dimana pa?" Tanya meyira.

"Mari saya antar nyonya." Jawab Baskara.

"Biar saya yang dorong nyonya." Lanjut baskara.

"Hmmmm, gak usah biar saya saja." Jawab Meyira.

Baskara pun mengantar Pasutri baru sampai depan kamar.

"Makasih pa!" Ujar Meyira.

"Sama sama nyonya. Jika ada yang di butuhkan panggil saya saja nyonya." Jawab Baskara.

"Iya pa" -Meyira.

"Kalau begitu saya permisi tuan nyonya" ucap Baskara lalu membungkukan setengah badan lalu pergi meninggal kan pasutri baru.

tinggal lah pasutri baru yang ada di depan kamar. Meyira membuka pintu kamar lalu mendorong perlahan kursi roda Riefan.

lalu meyira mendorong kursi roda Riefan menuju tempat tidur nya.

meyira pun mulai memindahkan Riefan dengan susah payah, karna bobot Riefan lebih besar dari pada Meyira.

riefan pun telah berbaring sempurna di atas kasur kingsize yang ada dikamar pasutri yang mewah dan elegan.

"Makasih." Ucap Riefan.

Meyira memgangguk angguk.

"Dan maaf, udah ngerepotin." Lanjut Riefan.

"Gapapa kok udah kewajiban ku sebagai istri mu." Jawab Meyira.

"Makan dulu yah, habis itu minum obat nya." Lanjut Meyira.

Riefan mengangguk kan kepala nya.

"Kalau gitu biar Meyira siapin dulu makanan nya." Lanjut Meyira.

"Tapi pembantu bagian masak rumah ini belum ada mey." Ujar Riefan.

"Gapapa biar Meyira yang masakin. Meyira keluar dulu ya." Ucap Meyira habistu meninggalkan Riefan.

Selang beberapa menit, meyira telah kembali dengan membawa nampan berisi makanan dan air putih.

meyira pun meletakan nampan di atas nakas samping tempat tidur kingsize.

Lalu setelah itu membantu Riefan untuk duduk. riefan sudah duduk dengan kaki yanh di luruskan.

"Minum dulu" ucap Meyira.

Riefan hanya menurut saja. setelah minum Riefan langsung disuapi nasi oleh Meyira.

"Enak ga?" Tanya Meyira di pertengahan menyuapi,

"Enak." Jawab Riefan.

makanan pun habis tanpa sisa. Meyira pun mulai memberikan satu persatu obat yang harus Riefan minum.

setelah selesai semua nya, niat meyira akan membereskan semua bekas makan Riefan dan menyimpan nya kedapur.

Tapi tiba-tiba, tangan meyira di tarik oleh Riefan dan membuat meyira tidak seimbang, dan karna tidak seimbang, membuat Meyira jatuh dalam pelukan Riefan.

Riefan langsung mendekap tubuh munggil Meyira dan mengelus elus punggungnya, sambil berkata tepat di telinga Meyira " makasih untuk semua nya." Ucap Riefan.

To Be Continue❤


Eits ada yang baper ga sih?

Ini baru permulaan okeee, jangan dulu baper😂

pada seneng ga nih aku up.

karna aku up pokonya kalian harus vote juga koment, yang belum follow akun ku sama instagram: nsnrhlz.Wattpad buruan follow. Kalian bisa dm dman bareng aku.

Oh iya menurut kalian meyira panggil riefan dengan sebutan apa ya? Bingung banget sumpah. Kalian mau meyira panggil  Riefan dengan sebutan mas, kak, atau apa buruan komen bingung banget nih.

bye bye see you next part




I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang