13.Pesta topeng

6 3 6
                                    

Jangan lupa untuk Vote dan spam 😘💜

Malam ini Astennu sudah siap dengan style batman nya adan jangan lupa topengnya.

"Nah kek gini gue yang paling keren!" Ujarnya dengan sombong.

"Dih baru pake batman aja sombong gue nih superman,"sahut Austin.

"Gue ironman biasa aja!" Cibir Aftar.

Semua menatap heran ke arah tiga orang, kenapa malah pake topeng Superman,batman,ironman.

Mereka hanya acuh,jika tidak berbeda bukan trio somplak namanya.

"Hai bro!"ujar Sargas langsung merangkul pundak Astennu.

Astennu menoleh"sepupu lo?"

"Sepupu gue enggak pake baju superhero,pekenya baju kayak siswa yang lain,"ujar Sargas langsung membuat Astennu ketar-ketir. Dia khawatir jika sesuatu terjadi pada Salana.

"Tenang sepupu gue bisa bela diri kok,"ujar Sargas tau apa yang sedang di pikir kan Astennu.

Astennu melepaskan tangan Sargas dari pundaknya langsung, pergi mencari Salana.

🌞🌞🌞

Sedangkan di lain tempat di pinggir rooftop menikmati udara malam. Salana lebih suka sendiri.

Salana merasakan tangan kekar melingkar di perutnya dan juga bahunya kanan sebagai tupunan kepala.

"Kenapa di sini? Hm?" Tanya Astennu Salana yang mendengar suara Astennu membuat dirinya merinding. Dan jantungnya yang jedag-jedug der.

Astennu melepaskan tangannya dari perut Salan dia menarik Salana dalam dekapan nya.

"Aku takut kamu kenapa-kenapa,"bisik Astennu sambil mengelus surai lembut rambut Salana.

Salana masih diam di tempat,ada rasa aneh menjalar di hatinya.

"Hai kamu kenapa?"

Salana menggeleng kepalanya"gue gak papa,lo ngapain disini?"

"Aku ini Astennu yang tahu kalau cewek yang bilang enggak papa pasti ada apa-apa,"ujarnya sambil mencapit hidup Salana.

"Oh,ya kenapa kamu peka drees tanpa lengan?"

"Ya mau aja,"

Astennu mengambil Hoodie yang dia tinggal sewaktu sekolah tadi lalu ke makaikan Hoodie nya ke tubuh mungil Salana.

"Gak cocok sama style gue,"kesal Salana.

"Enggak kok cocok aja yang penting pede,"ujarnya merangkul pundak Salana dan mencium pucuk rambutnya.

"Cukup aku aja yang berjuang kamu jangan,"

Salana mendengus mendengar nya,dia menyandarkan kepalanya ke pundak Astennu.

"Gue suka rooftop karena ada bintang,"ujar Salana memecah kehilangan.

"Suatu saat kalau aku jadi bintang aku mau jadi bintang yang paling terang di antara yang lain biar aku bisa bersinar di mata mu,"sahut Astennu.

Salana tersenyum tipis bahkan sangat tipis sampai Astennu tidak menyadarinya.

Astennu menatap langit malam, sungguh ini membuat nya tenang dia melirik perempuan di sebelah nya sungguh indah malam ini batinya tersenyum senang.

🌞🌞🌞

Jum 17 September 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SALANA [HITAIUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang