"Berharap kamu akan datang dalam hidup ku kembali. Namun, apakah semua itu bisa terjadi atau hanya sebuah ilusai?"
By. Asya
***
Suasana kelas yang ramai membuat seisi kelas menjadi gaduh. Berbagai jenis kegiatan mereka lakukan sesuai dengan hobi atau kegemaran masing-masing.
"Koko? Kalo mau mabar suaranya kecilin dong! Ganggu orang mau belajar aja lo?" teriak seorang cewek dengan rambut lurus dan berwarna hitam yang bisa dipanggil namanya Alela.
"Al! Kalo gamau berisik sana lo kekuburan jangan siwet! Lagian banyak tu yang suaranya lebih ganggu kek si Reni main tik tok suaranya mungkin sampe ke ruang guru!" balasnya tak ingin disalahkan.
"Apaan sih lu, Ko? Belum bel masuk juga santai aja kali!" balas Reni.
"Eh? Boleh gabung gak?" tanya Akhsa kepada Alela.
Alela yang mendengarnya langsung mencari sumber suara dan langsung membalas dengan anggukan kecil dan senyum.
"Kamu lagi baca apa?" tanya Akhsa. Berusaha untuk memecahkan kecanggungan diantara keduanya.
"Buku."
Akhsa bingung harus bagaimana lagi sekarang karena sepertinya ia salah mengajak ngobrol orang. "Aduh, bingung sendiri deh! Udah aku orangnya gabisa nyari topik eh ngajak ngobrol temen dapetnya yang lebih dingin kek es batu!" batin Akhsa.
Suara bel tanda masuk sudah berbunyi sekarang Akhsa melangkahkan kakinya untuk menuju kembali ke mejanya.
"Aigo! Masih pagi dah mau disuguhi sarapan yang rasanya apa temen- temen?" teriak seorang cewek dengan rambut tergerai panjang sebahu dan memakai penjepit rambut berwarna pink.
"MANTAP JAYA!" sontak seisi kelas menjawab akan teriakan cewek tadi.
Akhsa hanya bisa tersenyum simpul melihat kerecehan teman barunya dan Akhsa hanya bisa melihat tak ingin ikut-ikutan takut akan mendapat masalah jika dia masih jadi murid baru dan membuat ulah.
"Reta? Nanti kamu istirahat mau ke kantin gak?" tanya Akhsa kepada Reta teman sebangkunya. Namun, tak kunjung dibalas oleh cewek itu. Sudah dari kemarin dirinya mencoba berinteraksi tapi hasilnya? Nihil. Seakan cewek itu tak ingin berteman dengan Akhsa dan tidak suka dengan kehadirannya disini.
Akhsa lalu berdiam diri dan memainkan ponselnya, "Gini banget ya kalau masuk sekolah gak dari awal?" gumamnya dalam batin.
Jam pelajaran Sejarah kosong karena bu Kurnia sedang berhalangan hadir. Jadi, para murid IPS 2 dengan gembira ria menghadapi jamkos saat ini.
"Aigo! Gue mau traktir kalian semua hari ini! Karena doa gue terkabul!" teriak cewek yang sedari tadi berteriak.
"Uhui! Dapet traktiran! Empok yeyeyey!" teriak cowok dengan tubuh tegap tinggi dengan kulit sawo langsat.
"Woy! Dimas? Bisa ga sih lo ga bikin gue malu?"
"Aigo! Mana mungkin gue bikin lo malu ha?"
Cewek itu mendengus kesal. "Yaudah guys! Sekarang kalian ke kantin dan jangan lupa di catet habisnya berapa biar nanti gue bayar!" cewek itu kembali berteriak.
Akhsa yang melihatnya merasa heran bisa gitu ya? Cewek teriak terus tapi ga ngerasa haus dan capek?
Seisi kelas sudah berjalan keluar untuk menemui tempat paling nyaman bin nyam-nyam. Cewek yang sedari tadi berteriak menghentikan langkah kakinya karena mendapati dua siswi yang masih duduk dibangkunya. Lalu menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minyak N Air
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) *** "Kamu gak kenal sama aku?" "Enggak." *** Cinta Asya dan Eza yang dulu hanya berakhir singkat menimbulkan perasaan yang sulit untuk di jelaskan. Asya yang masih mengira Eza hidup selalu berusaha untuk mencari tahu ke...