467 62 29
                                    

" Cursed. "

-

Happy reading~

-

(Untuk baca ini menggunakan latar hitam.)

•••

Taeil benar-benar mengajak Doyoung ke rumah Kun. Saat ini juga keluarga marga Moon itu sedang bersiap-siap, mulai dari mengemas baju, membawa beberapa camilan untuk di jalan nanti, dan persediaan obat-obatan.

Yangyang juga ikut serta, kemarin Taeil dan Doyoung pergi ke kantor sipil untuk mengurus kartu keluarga mereka. Tentu saja, memasukkan nama Yangyang ke dalamnya. Kini Yangyang benar-benar memiliki keluarga, dan ia sangat senang oleh itu.

"Yangie~ sudah siap?" Doyoung masuk kedalam kamar milik Yangyang untuk mengintip putra nya itu yang kini sedang berdiri di depan cermin tanpa melakukan apa-apa.

Yangyang membalikkan badannya menghadap Doyoung yang berada di ambang pintu, lalu mengangguk polos. Doyoung terkekeh lalu mendekati Yangyang. "Tampan sekali anak bunda~" ucap Doyoung sembari menyisir rambut putra nya itu yang berantakan.

Yangyang hanya diam saja membiarkan bundanya merapikan rambutnya. Ia sendiri tidak tau kemana Ayah dan Bundanya mengajak dirinya pergi. "Sudah selesai." Doyoung mengecup kening Yangyang lembut lalu menangkup wajahnya.

Di tatap wajah Yangyang yang sangat sempurna itu dengan tatapan penuh kasih sayang. Ia tak percaya jika diri nya memilki anak meskipun itu anak angkat. "Bunda kenapa?" Yangyang menatap bingung wajah bunda nya yang menitihkan air mata.

"Tidak apa-apa." Doyoung memeluk tubuh mungil Yangyang yang langsung di balas oleh anak nya itu. Yangyang tidak percaya jika Taeil dan Doyoung benar-benar menyayanginya sebagai anak kandung.

Di balik tubuh Doyoung diri nya tersenyum, namun itu bukanlah senyuman biasa.

"Sudah siap?"

Doyoung melepaskan pelukannya pada tubuh mungil Yangyang lalu menghapus sisa air matanya, "sudah. Ayangie juga~" Taeil terkekeh melihat istrinya begitu menyayangi Yangyang. "Ya sudah ayo, jangan lupa pakai masker di luar asap masih tebal."

Mereka bertiga masuk kedalam mobil, seperti kemarin Doyoung duduk di jok belakang dengan Yangyang. Dari kemarin Doyoung tak jauh dari Yangyang, katanya takut Yangyang hilang.

Setelah memakai sabuk pengaman, Taeil mulai menjalankan mobil nya dan keluar dari area perumahan sederhana yang mereka tempati. Doyoung tak henti-hentinya berbicara pada Taeil maupun Yangyang, meskipun begitu keduanya mendengarkan nya dengan baik walaupun tidak penting.

Yangyang tipikal anak yang sangat baik dan pendiam. Dirinya dari kemarin hanya diam dan tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan. Tadinya Doyoung khawatir akan sifat Yangyang, tapi Taeil mengatakan itu adalah sifat asli Yangyang bukan kelainan.

"Ayangie dulu pernah sekolah?" Yangyang menoleh menatap Doyoung lalu dirinya menggeleng, "Dulu aku tidak pernah di sekolahkan." Tatapan Doyoung berubah sendu, sangat tega sekali anak ini tidak di sekolahkan oleh keluarganya dulu. Dan itu membuat Doyoung penasaran akan keluarga Yangyang yang membuang nya dengan sangat tega.

Cursed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang