Di tengah hutan yang lebat, terlihat satu rumah kayu berbatu yang di dalamnya sangat sibuk.
Tampak Liliane dan Wyatt belajar di sana dengan Irene. Kali ini, mereka akan belajar ilmu sihir healing untuk sewaktu-waktu terdapat ancaman menyerang mereka.
Liliane berusaha belajar karena ia satu-satunya saat di kerajaan belum memiliki kekuatan dan sementara Wyatt hanya belajar untuk memperdalam sihir yang ia sudah pernah pelajari.
Setelah pelajaran usai, Irene menyuruh mereka untuk melakukan eksplorasi tambahan di dalam hutan untuk belajar sendiri.
Hari menjelang siang dan Wyatt masih belum menuliskan satu pun hasil eksplorasinya. Perutnya sudah mulai lapar sehingga ia memetik buah yang ada disekitarnya yang bisa diraih. Saat sedang makan, ia mendengar suara semak-semak yang membuat rasa was-wasnya meningkat ke mode perlindungan diri.
Saat Saber keluar dari semak-semak, kemarahan Wyatt yang dipendam meningkat dan menampar pipi Saber.
"BODOH, NGAPAIN DI SEMAK-SEMAK ?!"
"Sst..., tenangkan dirimu dulu sayang. Pelankan suaramu, katanya kami gak boleh ketahuan."
Wyatt tersadar langsung tutup mulut dan memelankan suara.
"Kau ngapain di balik semak-semak ?!"
"Ya, bokerlah ! Masa selonjoran ?"
==================================
Mycroft: *hening* ...
John: Aku gak kenal tapi, bener survivalnya. *tutup muka*
Louis: SHERLOCK BAU !! GAK ELIT AMAT EEK DI SEMAK-SEMAK ? MANA HARGA DIRI LU ? MEMPERMALUKAN WILLIAM NII-SAN SAMA ALBERT NII-SAN !
William: Sabar Louis, sabar... *senyum*
Sherlock: Kalo gk boleh boker tar sakit perut. Ya, mending eek lah... *muka santuy*
Mycroft: Gak gitu juga... *getok kepala Sherlock*
==================================Setelah Wyatt dan Saber bertengkar kira-kira 15 menit hanya karena masalah boker...
"Oh, tugas eksplorasi dengan healing..."
"Kau tahu cara healing ?"
"Enggak, aku mau ikut !"
"Gak boleh ! Balik ke gubuk sambil jaga yang lainnya !"
"Bosen..."
Wyatt pergi meninggalkan Saber.
"Cih..., padahal aku penasaran..."
Saber mengikuti Wyatt eksplorasi ke dalam hutan sambil mencatat beberapa hal.
Hari sudah malam dan Saber kembali ke gubuk bersama yang lainnya.
"Cih, anak itu sedikit menyebalkan..."
"Maksudmu adikku, Wyatt ?" Tanya Aamber sambil ngamer.
"Pasti habis fermentasi anggur." Ucap Marius.
"Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan ?" Tanya Aamber.
"Oh, namanya Wyatt. Cantik-cantik tapi, judes."
"Kau belum terbiasa saja." Kata Aamber, "Nanti kalau sudah terbiasa, kau akan tahu sendiri."
"Dari sifat anak itu, sepertinya dia tidak gampang ungkapin perasaan, deh..." Ucap Marius.
"Sejak kapan kalian dekat ?!" Tanya Saber.
Esok harinya, saat Liliane sedang belajar sihir dengan Irene, diam-diam ia menyuruh hewan hutan mengambil buah dan memberikannya kepada mereka.
Wyatt dengan santainya melanjutkan pelajaran sihir dengan Irene dan Liliane sesekali ia melihat ke arah luar memperhatikan pergerakkan hewan dan cuaca. Seperti biasa ia melakukan pembelajaraan di alam terbuka hingga akhirnya Irene mengajak Wyatt dan Liliane ke dalam hutan yang jauh dari tempat biasanya.
Di dalam hutan, terdapat satu goa yang di dalamnya ada air terjun. Air terjun tersebut berhias permata dan kristal ungu yang kilat di bawah sinar matahari yang tipis.
"Jangan pernah ke sini ! Ini adalah tempat suci dimana hanya ada kutukan bergentayangan kalau kau mandi di sini atau masuk ke airnya." Peringat Irene, "Aku mengatakan ini kepada kalian untuk berhati-hati karena dulu sudah ada korbannya."
Sementara itu di gubuk...
"Aku bosan. Kenapa Wyatt cuman selamatin kita ?"
"Fufu~, coba tebak...." Kekeh Aamber.
"Lagi-lagi, kamu itu senang sekali membuat berpikir." Ucap Marius sambil menjepit hidung Aamber pelan.
"Duh, jangan mesra-mesraan !"
"Siapa suruh jomblo ?" Jawab Marius.
"KAKAK GILA !!!" Saber mulai kesal.
==================================
Louis: SIAPA YANG GANTI NASKAHNYA LAGI ?! SINI MENDEKAT !
Sherlock: Bukan saya...
All kecuali Moran: *ngeliat ke arah Moran*
Moran: Hehe..., bagus, kan ?
Louis: Sini lebih dekat ke saya 🙂🔪 Ajalmu sudah tiba, Kolonel.
=================================="Kalau dipikir... Jangan-jangan..." Ucap Saber.
"Betul, revolusi !" Jawab Marius, "Anak-anak dan remaja biasanya lebih labil dalam menentukan pilihan maka lebih gampang diprovokasi."
"Blom jawab..." Kata Saber dengan muka kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To Be Continue...
Maaf update lama. Kemarin habis kelelahan. Maka dari itu, saya update hari ini dan sesuai janji saya up profile chara baru.
Jacco Felix:
(John H. Watson) - Manusia
Baru diangkatnya menjadi tabib istana sebelum perang di Kerajaan Selatan dan saat perang tiba, ia bertugas bagian medis di dekat daerah tembok dan meninggal karena asap nuklir bersama Saber dan Matthew. Ia terlalu baik. Sangat baik.
Kelemahan:
-Sering kena prank Saber
-Terlalu baikMatthew:
(Sebastian Moran) - Manusia
Prajurit yang saat itu ditugaskan untuk menjaga tembok. Saat Marius masuk ke pintu tembok, ia sedang ditugaskan untuk menjadi mata-mata di dekat tembok. Sniper di Kerajaan Selatan yang jago.
Kelemahan: Sering jadi babu kalau tidak shift oleh Marius dan Saber. Apalagi sekarang posisi di hutan, makin dibabuin plus-plus oleh Aamber.Irene aka. Bonbon:
(Irene Adler aka. James Bond) - Penyihir Elf
Bisa cosplay. Orangnya aslinya fun cuman kelamaan tinggal di hutan aja jadi tingkat was-was tinggi. Dalam kasus ini, Irene adalah sepupunya Trio Von Helsing. Ia tidak balik ke Kerajaan Utara walau sebenarnya tahu arah pulang karena lebih baik ia menjaga hutan agar tidak ada yang membahayakan orang lain.
Kekuatan sihir:
-Potion Maker
-Invisibility BreakerInvisibility Breaker adalah sihir pemecah tembus pandang. Sihir ini juga bisa memecah kekuatan Shield milik Saber.
Sekian profile tambahan dari author. Sekian dan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of 2 Kingdoms
RomanceDua kerajaan yang terpisahkan oleh spesies dan satu tembok di mana kisah cinta timbul yang membuat perperangan. Apakah mereka berhasil menemukan kebenarannya ? Rating 18+ dan 21+ dimana anda tahu bahwa ini ada sedikit picisan NSFW ⚠️Warning cerita...