Chapter 3: Wyatt, Don't Go From Me !

54 3 0
                                    

Kembali lagi dengan scene Sherlock. Esok paginya saat Wyatt pergi ke hutan lagi.

"Wyatt, aku ikutan." Ucap Sabar sambil cengengesan.

Wyatt menghela nafas dan mengangguk pelan. Saber menyamakan langkah dengan Wyatt. Udara pagi itu sangat dingin ditambah biasa embun pagi disetiap daun.

Wyatt berjalan sambil mengumpulkan beberapa tanaman herbal. Sesekali Saber membantu mengambil karena tempat berbahaya atau tinggi. Bukan karena merendahkan atau menjelekkan tubuh pendek Wyatt tapi, karena itu tidak baik bila dilakukan perempuan seorang diri apalagi kalau harus memegang ranting rapuh bila mengambil tanaman di tempat curam atau menaiki pohon.

Wyatt menghela nafas karena ia sudah mulai lelah diikuti Saber.

"Saber, bisa beri aku privasi ?"

Tiba-tiba Wyatt berlari meninggalkan Saber.

"Oi, Wyatt bahaya !"

Teriakan itu ia hiraukan. Ia berlari hingga sampai di gua di mana terdapat air terjun.

'Mengapa aku pergi dari Saber ? Padahal aku menyelamatkannya dengan yang lain.'

Tak disangka air matanya bercucuran dan memancing para kunang-kunang mendekatinya.

"Apa kau tidak apa-apa ?"

Wyatt kaget. Baru pertama kali ia melihat kunang-kunang di siang hari.

"Kami bersembunyi di sini untuk menghindari predator." Ucap kunang-kunang itu.

"Apakah kalian makhluk penjaga air terjun ?" Tanya Wyatt.

"Bukan kami. Ada satu orang pria yang menjaga tempat ini. Kau tampakmya belum siap memberi permohonan, kembalilah lain waktu." Jelas kunang-kunang itu.

Wyatt sedih tapi, untuk beberapa lama ia menetap disitu hingga Saber berlari hingga ke tempat itu.

"Kau temannya ?" Tanya kunang-kunang.

"Ya." Jawab Saber.

"Berhati-hatilah jika ke sini dan pulang karena di sini banyak memakan korban. Berbahaya bagi perempuan dan anak muda." Jawab kunang-kunang.

"Terima kasih sarannya." Jawab Saber sambil berjalan kembali ke gubuknya sambil menggendong Wyatt di punggungnya.

"Maaf merepotkan." Ucap Wyatt.

"Tidak apa-apa. Apakah itu tempat yang sering kau kunjungi ?" Tanya Saber.

"Itu tempat terlarang." Jawab Wyatt.

Sore itu mereka di gubuk dan mendapatkan Aamber dan Marius diperban kepalanya sedang beristirahat sehabis mandi di sungai.

"Kelakuan bodoh apalagi yang diperbuat ?" Tanya Saber.

'Oh, ini pasti Sherly dan William, adik dari Albert. Sherly masih sama saja tapi, kenapa kulitnya pucat ?'

"Oh, cuman kepentok batu saat berantem." Jawab Marius.

"BODOH BANGET, MASA BERANTEM SAMA CEWE BISA KEPENTOK BATU. ANDA YANG SALTING KALI !!" Ucap Saber sambil tertawa.

"Daripada kamu yang ditolak mentah-mentah di tengah hutan saat jalan berdua sama Wyatt." Jawab Marius yang ternyata melihat mereka.

Saber kesal karena tidak bisa membalas perkataan Marius yang disusul kekeh pelan dari Wyatt.

"Saber, kau lucu." Ucap Wyatt.

Itu saja membuat Saber memerah pipinya dan ditertawakan oleh Marius.

Dari jauh tampak bayangan hitam.

"Cih, ternyata Wyatt merusak janjinya."

Bayangan tersebut pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

To Be Continued

Source song: Ai no Reincarnation - Aijima Cecil (Ko Grandier)

The Tale of 2 KingdomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang