The Tale of 2 Kingdoms

Adu Debat (21+)

1 jam sebelum Saber mengikuti Wyatt...

"Hm..., Wyatt mau pergi ke mana ya hari ini ?" Tanya Aamber dalam hatinya.

"Saber, cewe kalau jalan sendirian bahaya, lho ! Apalagi di tengah hutan belantara begini." Ucap Marius yang peka apa yang dipikirkan oleh Aamber.

"Tapi, kita gak boleh keluar dari kawasan ini. Kalau ketahuan bagaimana ?" Tanya Saber.

"Puter otaklah, kan kau vampir. Pasti bisa, lah~" Kata Marius meledek Saber.

"Cih, yasudah..." Kata Saber sambil keluar dari kawasan itu.

Meanwhile Marius dan Aamber...

"Akhirnya bocah itu pergi juga..." Ucap Marius.

"Mau amer ?" Tanya Aamber.

"Demi survival, sayang jangan amer dulu, ya..." Ucap Marius sambil mengambil kendi di sebelah kanan Aamber.

"Memang kenapa tidak boleh ?"

Muka Aamber yang kesal sudah mirip tupai yang menyimpan kacang dimulutnya.

"Kita harus bertahan hidup. Ini kesempatan kedua kita setelah perang wilayah tembok itu." Marius mendekati Aamber yang sedang duduk santai.

Saat Aamber ingin merebut kembali amernya kembali, Marius terjatuh dan kepalanya mengenai kepala Aamber.

Kembali saat masa Victoria saat Albert memutuskan untuk mengurung dirinya demi melindungi adiknya. Mycroft setiap ada kesempatan selalu mengunjunginya. Sesekali ia ajak berbicara agar tidak ada aura awkward dari keduanya.

"Albert, kenapa kau begitu ingin mempertahankan adikmu ketimbang dirimu sendiri ?" Tanya Mycroft sambil menuang amer ke gelas Albert.

"Maaf Tuan Holmes, aku sedang tidak mood untuk minum." Ucap Albert sambil menatap ke arah luar jendela.

Sesekali ia melihat burung terbang melintasi jendelanya.

"Sangat disayangkan..." Ucap Mycroft sambil menyesap sedikit amer yang ia tuang tadi.

Suasana kembali sunyi dan hanya ada kicauan burung terbang. Mycroft mengangkat pembicaraan lagi.

"Aku tahu kau khawatir dengan William begitu juga saya khawatir dengan keadaan Sherlock. Namun, aku percaya bahwa seandainya ada kehidupan kedua mereka akan selamat dan kita diberi kehidupan kedua."

"Bagaimana kau bisa yakin ? Masa depan saja belum jelas. Bagaimana kalau seandainya terlempar ke kehidupan sebelumnya ?" Tanya Albert.

Mycroft hanya mendesah pelan mendengar perkataan Albert.

"Seandainya terlempar pun aku memegang sumpah untuk bersamamu supaya kau tidak melakukan hal bodoh seperti ini. Kalau pun kehidupan selanjutnya kau perempuan, saya bersumpah untuk menikahimu walau terjadi perang pun."

Saat itu juga mereka tersadar bahwa mereka di tengah hutan.

"Albert, itukah dirimu ?" Tanya Mycroft kepada perempuan dihadapannya.

Perempuan itu terbangun dan mendapati dirinya diobati oleh seorang dokter istana bernama Jacco.

"Tuan Marius, apakah kepalamu terbentur sekeras itu hingga lupa nama orang yang kau selamatkan ?" Tanya Jacco kepada Mycroft.

'Ah..., jadi nama baruku Marius disini...'

"Maaf, tuan..."

"Dr. Jacco, dokter yang baru dilantik pada saat perang. Tuan Marius, kau tadi terbentur batu keras saat kau ingin menyelamatkan Putri Aamber saat kalian bertengkar tadi." Ucap Dokter Jacco sambil menjelaskan apa yang terjadi setelah mereka terjatuh.