-8-

25 8 2
                                    

Alesha pov
Hari ini adalah hati tunangan aku dengan kak rangga.emng aneh tiba tiba ngajak nikah.mana temen temen SE sekolah diundang lagi.
Aku udh bilang biar gausah ngundang semuanya tapi kata dia
"Stt..berisik biar mereka tau kalo Lo cuma punya gw"gitu katanya.
tapi kan aku numpang disini jadi harus nurut itulah pikiran yang Terngiang ngiang di kepalaku.
Aku pun bernyanyi sambil menatap diriku dikaca.

Pagi hari menyapa dengan indah
Ku tersenyum melihat kau masih lelap
Sudah dengan berbagai cara..
Agar tak terlewatkan hari yang indah..
Banyak hal yang tlah..
Kita lewati..
Disetiap harinya...

"Udah nyanyinya?"
Lamunanku buyar ketika mendengar suara perempuan yang sedang mendengarkan ku bernyanyi.

"Eh mamah "ucapku sambil cengar-cengir.

"Ayo turun kebawah buruan"ajak Sharla.

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian mulai turun dari tangga.

Rangga pov
Jantung gw berdebar berkali kali lipat.sebenernya gw gugup banget tapi muka gw selalu datar.

Gw lihat Alesha yang turun dari tangga dengan mamah disebelahnya.mata gw gakbisa beralih dari Alesha baru kali ini gw liat dia pake gaun,gilak kecantikannya nambar 1000°.

Akhirnya acara pertukaran cincin dimulai.

Gw memasukkan cincin ke jari manis Alesha begitupa sebaliknya.

Sumpah demi apa pun pandangan gw gabisa beralih dari Alesha.

Alesha pov

Sebenernya aku sadar kak Rangga dari tadi ngeliatin aku.

Ahahaha emng ya Ale kecantikannya tidak ada yang menandingi batinku dengan pedenya.

Author pov

Selesai acara pertunangan Alesha dan Rangga mereka langsung mengemasi barang masing masing.
Rangga bilang ia ingin langsung tinggal berdua bersama Alesha tanpa ada yang mengganggu.

Setelah selesai mengemasi barang masing masing akhirnya mereka pun langsung bergegas untuk pergi sebenarnya bukan mereka tapi Rangga yang ingin cepat cepat berduaan bersama Alesha.

"Mah pah kita pamit ya"ucap Alesha sambil mencium punggung tangan keduanya.rangga pun sama tanpa berbicara apa pun.

"Rangga awas ya kamu apa apain calon menantu mama"ucap Sharla dengan tatapan tajam.

"Iya mah Rangga gak ngapa ngapain,paling ngehamilin aja biar cepet nikah"ucapnya dengan santai.

Pletak

"Ngawur aja kamu!"omel papanya.

"Aduuuh pah Rangga kan cuma bercanda"
Kemudian Rangga langsung berjalan menuju mobilnya sembil menggenggam tangan alesha.

"Kak ih gak sopan"omel Alesha pada Rangga,tapi Rangga tidak menghiraukan dan langsung berjalan menuju mobil bersama alesha.alesha hanya bisa pasrah melihat sikap Rangga.

alesha hanya bisa pasrah melihat sikap Rangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin itu rumahnya ok.

Setelah sampai disana Rangga langsung menurunkan semua barang barang.

...

Kini mereka ada disofa Rangga yang tiduran di paha Alesha sedang asyik bermain game nya,sedangkan alesh hanya menonton TV kesukaannya.

"Kak"

"Hmm.."

"Tuh kan ham Hem ham Hem Mulu"kesal Alesha sambil memanyunkan bibirnya.

"Yaudah knp Hm?"ucapnya lembut.

"Sejak kapan kakak beli rumah ini"

"Ini hadiah waktu aku lulus SMP"

"Lah berarti lama banget dong gak ditinggalin?"tanya Alesha.

"Paling buat ngumpul ngumpul aja sih"jawabnya.

"Lesha gw ngantuk"ucap Rangga sambil menaruhkan hpnya kemudian menutup mata.

"Kak ih nanti kaki aku keram,kita tidur dikamar aja ya"ucapnya dengan lembut.

"Gamau ah"

"Ok aku berdiri 1.....2......2setengah"
Ucapan Alesha terpotong ketika melihat Rangga yang tiba tiba berdiri.

"Iya iya tidurnya berdua ya"ucapnya langsung menarik tangan Alesha tanpa menanyakan persetujuannya dulu.

"Ish kebiasaan deh"gerutu Alesha.
.
.
.
Alesha bangun terlebih dahulu dari pada Rangga.
Alesha segera mandi kemudian memasak sarapan.

Setelah selasai Alesha pun menyiapkan makanannya dimeja makan,kemudian berjalan menuju kamar.

Aneh kak Rangga kemana? Batin Alesha.

Tiba tiba Rangga keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melekat di pinggang nya.

Alesha langsung menutup mata kemudian berjalan keluar.

"Huuh untung aja gak ngeliat tadi"monolognya saat duduk dikursi.

...

"Pokoknya.lo.harus.sama.gw.kesekolahnya."ucap Rangga menekankan kata katanya.

"Ish yodahlah serah"ucap Alesha mengalah.

"Kak"

Rangga diam tak menjawab.

"Ih tau lah emng dasar es kutub"celotehnya.

"Apa Lo bilang"

"Engga tadi aku bilang suasananya dingin kayak di kutub"ucap Alesha cengengesan.

"Oh"

Pffft untung budeg batin Alesha.

...

Di lapangan mereka berjalan berdampingan.

"Alesha kuuu"

"Boleh bagi dua gak Aleshanya"

"Potek woe potek"

"Rangga kok mau sih sama dia"

Teriakkan para siswa dan siswi yang melihat mereka berdua.

Tiba tiba Tiara datang dan langsung memeluk tangan Rangga.

"Sayang udah Dateng aja"ucapnya manja.

"Iyuuh sayang sayang emng dia siapa Lo"ucap Alesha sambil memperlihatkan raut wajah jijiknya.

"Heh lo siapanya?"teriak Tiara pada Alesha.

"Nih"ucap Alesha sambil mengangkat tangannya juga Rangga untuk memperlihatkan cincin mereka.
Rangga tersenyum smirk.

"Haha Lo pikir gw percaya!"ucapnya lagi.

"Yaudah deh sekarang lo tinggal tanya
Sama beberapa temen gw juga temen Rangga,lagian temen temen disini juga banyak yang diundang kok"ucap Alesha panjang lebar.

"Hiks.. hiks selama ini kamu anggep aku apa sih hiks"terdengar isakan Tiara Rangga hanya berdecih kemudian Berjalan meninggalkan Alesha.

Alesha yang melihat itu langsung memeluk Tiara.

"Maaf .. aku gak bermaksud buat kamu sakit hati,tapi ini jadi pelajaran buat kamu,karena cewek itu seharusnya dikejar bukan mengejar,kalo sekedar memperjuangkan itu boleh,jadi semoga kamu dapat yang lebih baik lagi ya"ucap Alesha lembut sambil mengelus pundak Tiara dengan lembut juga.

"Hiks maaf aku benar benar minta maaf mungkin aku kelewatan hiks"
Isakan Tiara membuat Alesha semakin sesak.

Siswa siswi disana sebenarnya tau bahwa Tiara hanya pura pura saja.

-bersambung-

Sumpah capek

LeRa (Alesha Rangga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang